Permisi, adakah yang masih menyimpan cerita ini di library? Wkwkw
Ini gue bikin special karena bulan ini bulan kelahiran gue. Nggak tanya? Gue tau kok. Aku kuat:)
Happy reading semua. Please tinggalkan vote dan komennya, ya? Sebenernya gue lebih suka bacain komen kalian :(
Tapi yang penting tinggalkan jejak karena kalau Anda tidak meninggalkan jejak, saya sumpahi saya menikah dengan Kim Taehyung!! 😉
🐯🐯🐯
Hai! Ada yang kangen denganku dan Taehyung? Sepertinya tidak ada. Baiklah, aku mengerti, kami memang pasangan gila yang tidak perlu kalian ingat.
Untuk kau ketahui saja, aku dan Taehyung sudah menikah selama 8 tahun sekarang. Tidak terasa bukan? Itu bagimu, tapi tidak bagiku. Hidup bersama dengan alien gila mesum dan menyebalkan selama delapan tahun? Itu neraka untukku.
Baiklah, sepertinya aku terlalu berlebihan untuk bagian itu. Tapi sungguh, Taehyung itu, walaupun kami telah memiliki seorang anak, tetap saja bersikap sangat kekanakan. Dia masih saja protes tentang makanan dan hal-hal kecil lainnya. Itu sungguh membuatku sebal. Untung aku menyayanginya.
Kalau tidak mungkin aku sudah menenggelamkannya di sungai Han. Seperti sekarang, lihatlah pria gila itu, siang-siang begini masih saja tidur dengan nyenyak di kasur.
"Ayah! Bangun!!" Itu Eun Suk, putriku. Anak berumur 7 tahun itu sedang menaiki punggung telanjang Taehyung, mencoba membangunkan ayahnya yang super pemalas saat akhir pekan seperti sekarang.
"Eungghh," Taehyung mulai melenguh.
Eun Suk menunduk untuk melihat wajah ayahnya yang tenggelam dalam bantal. "Ibu!" panggilnya dan aku menoleh.
"Apa?"
"Kenapa ayah belum bangun juga?"
Aku menaruh sisa pakaian hasil setrikaanku ke dalam lemari. Aku berjalan ke arah ayah dan anak itu dan mendudukkan diriku di pinggir ranjang sebelah Taehyung. "Kau seperti tidak tahu ayahmu saja," jawabku.
"Ck, ayah!!" anakku itu mulai kesal. Ia turun dari tubuh Taehyung dan memukul-mukul punggungnya.
Taehyung membalik tubuhnya. Pria itu mengucek kedua matanya dan sedikit melakukan peregangan. "Eung, kenapa? Kenapa kau membangunkan ayah pagi-pagi seperti ini?" ujarnya.
Aku dan Eun Suk menganga. "Pagi katamu?" ujarku tak percaya. "Kim Taehyung ini sudah pukul 11 siang!! Kenapa kau malas sekali, sih?!" Aku memukulnya dengan bantal guling.
"Aww, aww, aww, ini kan akhir pekan!" protesnya.
"Tapi kau itu keterlaluan, ayah!" Eun Suk menjawab.
Taehyung menarik Eun Suk ke dalam dekapannya. "Kau ini, sudah berani mengatai ayah, ya!" ujar Taehyung sambil mengeratkan pelukannya.
"Ayah! Kau bau," rengek Eun Suk.
Aku mencoba melepaskan Eun Suk dari jeratan Taehyung. Aku menarik tangan kiri pria itu yang tengan mendekap anakku. Namun sial, tangan kanannya malah menarikku dan berakhir dengan aku yang jatuh ke pelukannya bersama Eun Suk.
"Kau bau, Taehyung," ujarku.
Tapi ia tidak menggubrisku. Pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya kepada kami berdua. "Hmm, senangnya diriku," dia berujar di atas kepalaku. "Pagi-pagi sudah bertemu dengan dua bidadari cantik. Nikmat mana lagi yang kudustakan?" Dia mencium pucuk kepalaku dan Eun Suk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionWas #10 kimtaehyung Menikah dengan pria kekanakan, mesum, dan idiot itu suatu ketidakberuntungan terbesar dalam hidup seorang Lee Eun Hye. Menikah dengan gadis yang memiliki banyak masalah dan bar-bar adalah neraka untuk Kim Taehyung. Gila, merek...