Bagian 24

6.5K 665 9
                                    

Pagi ini Eun Hye bangun dengan keadaan Taehyung yang memeluknya. Rasa dingin dari pendingin ruangan seperti tidak terasa ke kulit telanjangnya. Itu karena Taehyung memeluknya dengan begitu erat.

Eun Hye memperhatikan wajah Taehyung yang nampak damai saat tertidur. Ia menatap mata Taehyung, turun ke hidung, bibir, lalu terus turun menuju dada Taehyung. Eun Hye merasa malu sendiri setelah mengingat kejadian tadi malam. Ia membenamkan wajahnya ke dada Taehyung. Merasa terganggu, Taehyung terbangun.

"Kau sudah bangun?" kata Taehyung dengan suara serak khas bangun tidur. Masih dengan memeluk Taehyung erat, Eun Hye mengangguk.

"Kau ini kenapa, huh?" tanya Taehyung.

"Tidak apa-apa" jawab Eun Hye.

"Coba sini kulihat wajahmu" kata Taehyung sembari mencoba melepaskan pelukan Eun Hye.

"Jangan"

Taehyung mengernyitkan alisnya. "Wae? Kenapa?"

"Aku malu" cicit Eun Hye.

Taehyung tersenyum, gadisnya ini_ Ah tidak, wanitanya ini sangat lucu. "Kenapa kau malu, huh?"

"Kau itu tidak tahu apa-apa, sudahlah aku mau mandi" kata Eun Hye sambil beranjak meninggalkan ranjang, tapi wanita itu melupakan satu hal...

"AAWW!" pekiknya.

"Kenapa? Ada apa?" panik Taehyung.

"Kenapa pinggang dan kakiku sakit semua? Aku tidak bisa bangun, bagaimana ini Taehyung?"

"Apakah semalam aku sekasar itu?"

"Yak! Cepat bantu aku berdiri. Aku mau mandi, badanku bau dan lengket" kesal Eun Hye.

"Baiklah tunggu sebentar"

Taehyung mengambil celananya yang ada di samping tempat tidur. Eun Hye reflek menutup matanya.

"Sudah, ayo kugendong ke kamar mandi" kata Taehyung. Eun Hye pun mengeratkan selimut dan mengalungkan tangannya ke leher Taehyung.

"Kenapa selimutnya masih dipakai? Nanti basah terkena air" tanya Taehyung heran.

"Lalu kau mau aku tidak pakai baju lagi? Yang ada nanti kau malah menyerangku lagi" jawab Eun Hye.

Taehyung terkekeh, "Iya juga"

Eun Hye memutar bola matanya malas. "Sudah cepat angkat aku"

"Iya, iya"

Taehyung pun menggendong Eun Hye ke kamar mandi. Ia menempatkan Eun Hye di dalam bathtub. Dia pun berbalik dan kembali ke dalam kamar.

Eun Hye yang melihat bekas-bekas cakarannya di punggung Taehyung jadi malu sendiri. Ia kembali mengingat malamnya dengan Taehyung kemarin, sentuhan pria itu, pujian-pujian yang dilontarkan pria itu saat menyentuhnya, ciumannya yang... Ya tuhan, Eun Hye! Pikiranmu kotor sekali!

Eun Hye menggelengkan kepalanya untuk mengusir pemikiran kotornya. Tapi semalam adalah malam paling membahagiakan dalam hidup Eun Hye. Perlu ia akui bahwa pengakuan cinta Taehyung tadi malam itu sangat manis. Ia tidak menyangka Taehyung bisa melakukan itu semua. Dan kalung itu, sangat indah.

Eun Hye pun melanjutkan acara mandinya. Setelah beberapa lama, ia selesai. Namun ia lupa jika dirinya tidak membawa pakaian ganti.

"Taehyung-ah, tolong ambilkan pakaianku" teriak Eun Hye dari dalam kamar mandi.

"Kau keluar saja, ganti baju diluar" jawab Taehyung.

"Yak! Jangan bercanda, cepat ambilkan"

"Kau mau aku mengambil pakaian dalammu juga? Sudahlah keluar saja"

"Lebih baik kubiarkan kau melihat dalamanku daripada aku harus ganti baju didepanmu. Cepat ambilkan!"

"Tidak mau, aku malas"

"I sarami jinjja!"

Taehyung yang mendengar kekesalan Eun Hye hanya terkikik geli. Tidak apa-apa kan menjahili istri sendiri sekali-kali?

Eun Hye akhirnya menyerah. Ia pun keluar dengan memakai handuk. Wanita itu berjalan ke kopernya untuk mencari pakaian lalu masuk lagi ke dalam kamar mandi untuk ganti baju. Setelah selesai ia pun keluar.

"Kenapa harus ganti di dalam sih? Kenapa tidak disini saja? Toh aku sudah lihat semuanya" kata Taehyung enteng.

"Dasar mesum! Sana mandi. Kita jalan-jalan lagi ya habis ini?"

"Kau yakin bisa berjalan?" tanya Taehyung.

"Masih sakit sih, tapi okelah. Kalau nanti aku tidak kuat, kita pakai sepeda yang ada di pantai saja" saran Eun Hye.

"Baiklah terserah kau, aku mandi dulu"

"Ya sudah sana" jawab Eun Hye acuh.

-

-

-

"Kau yakin akan jalan-jalan dengan baju itu?" tanya Taehyung saat melihat pakaian Eun Hye.

"Memangnya kenapa? Terlalu terbuka lagi? Aku kan pakai rok selutut Taehyung"

"Bukan, maksudku, bajumu itu"

"Kenapa dengan bajuku?" tanya Eun Hye heran.

"Apa kau mau orang-orang melihat bekasku di lehermu itu?"

"Bekasmu yang mana?"

"Memangnya kau tidak tahu? Coba bercermin" suruh Taehyung. Eun Hye pun menurutinya.

"KIM TAEHYUNG!! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!" teriak Eun Hye saat melihat dirinya di cermin. Di lehernya ada banyak bercak merah hasil karya Taehyung.

"Aku menandaimu" jawab Taehyung enteng.

"Lalu bagaimana ini? Bagaimana aku bisa keluar kalau seperti ini?" risau Eun Hye.

"Kau tidak bawa turtleneck, jaket, syal, atau semacamnya?" tanya Taehyung. Eun Hye menggeleng.

"Tidak. Sebenarnya kemarin ibu menyarankan untuk membawa semua itu, tapi kupikir kita kan ke pantai bukan ke tempat yang dingin, untuk apa aku memakai semua itu? Ah, aku menyesal tidak menuruti perkataan ibu" jelas Eun Hye.

"Lalu bagaimana Taehyung-ah?" lanjutnya.

"Ya tidak bagaimana, bagaimana"

"Ish, kau ini, aku kan ingin keluar" rengek Eun Hye.

"Kalau kau tidak malu memperlihatkan lehermu sih tidak apa-apa kita keluar"

"Aku malu. Salahmu juga sih Taehyung! Kenapa kau meninggalkan tanda sebanyak ini di tubuhku?!" kesal Eun Hye.

"Ya kan aku tidak tahu"

"Ya kau harus tahu"

"Kenapa harus?"

"Ya karena memang harus!"

Mereka pun berdebat untuk masalah yang tidak terlalu penting itu. Memang sudah dari sananya, Taehyung dan Eun Hye memang tidak pernah bisa akur, ckckck.

TBC

***


Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang