Bagian 13

6.4K 735 21
                                    

Eun Hye's PoV

Pagi ini adalah pagi pertamaku sebagai menantu keluarga Kim. Bagaimana perasaanku? Biasa saja sih, itu karena aku memang sudah menganggap mereka keluarga. Seperti sekarang, aku sedang membantu Jihyun eomma untuk menyiapkan sarapan.

"Eun Hye-ya, sudahlah kau istirahat saja, kau pasti lelah kan?" kata eomma

"Ah tidak eomma, aku tidak lelah kok" jawabku, lalu ada hening sesaat sebelum eomma kembali memulai pembicaraan.

"Ehm, Eun Hye-ya bagaimana malammu bersama Taehyung? Ah, maksudku apa kalian melakukannya?" kata eomma sambil membuat tanda kutip dengan kedua tangannya

"Maksudnya?"

"Kau tahu lah, sesuatu yang dilakukan oleh suami istri"

Aku hampir tersedak ludahku sendiri mendengar pertanyaan eomma. Apa maksudnya aku dan Taehyung melakukan itu?

"Kami masih kuliah eomma, mana mungkin melakukan hal-hal seperti itu" tiba-tiba Taehyung datang dan menjawab pertanyaan eomma

"Lagipula, aku tidak minat dengan anak kecil" lanjutnya santai

WHAT THE HELL! ANAK KECIL KATANYA?!

Aku menatapnya tajam.

"Apa? Kenapa menatapku begitu? Kau kan memang masih kecil, baru juga lulus SMA" kata Taehyung masih mempertahankan nada menyebalkannya sambil menggerogoti apel di tangannya.

"Maaf ya tuan, for your information saja, kita hanya berbeda 2 tahun" kataku membalasnya

"Tapi tetap saja kau itu lebih muda dariku, dan aku tidak suka yang lebih muda" jawabnya

"Menurutku bukan aku yang terlalu muda, tapi kau yang tua. Lagipula siapa juga yang mau denganmu? Sana cari yang lebih tua, kalau perlu nikahi saja nenek-nenek"

"Yak, beraninya kau! Aku tidak tua!"

"Hei kalian berdua, sudahlah" kata eomma menengahi kami

"Taehyung, Eun Hye, ayo kita ke meja makan" lanjutnya

---

"Ekhm, ayah ingin membicarakan sesuatu" kata Seojin membuka pembicaraan di meja makan

"Ada apa ayah?" kata Jungkook

"Jadi begini, ayah berencana untuk menempatkan Eun Hye dan Taehyung di apartemen yang telah ayah beli" jelas Seokjin

"Mwo? Apa maksudnya ini? Ayah mengusirku?" kata Taehyung tidak terima

"Bukan begitu Taehyung-ah, hanya saja, kau dan Eun Hye kan sudah menikah, jadi bukankah lebih baik kalian tinggal terpisah dan mencoba membangun rumah tangga sendiri?" jawab Seokjin

"Lagipula, apartemen yang kubeli itu dekat dengan universitas kalian. Masalah uang bulanan akan ayah kirimkan setiap bulan sampai kau bisa kerja Taehyung-ah" lanjutnya

"Tapi ayah, tidakkah ini terlalu cepat? Kami baru saja menikah, kami belum mengenal satu sama lain. Bagaimana nanti kalau kami malah bertengkar disana?" kata Eun Hye setengah memohon

"Eun Hye-ya, itulah tujuan kami membuat kalian tinggal bersama. Agar saling mengenal. Cara itulah yang paling ampuh" jelas Jihyun

"Tapi eomma, tetap saja aku tidak mau!" kekeh Taehyung

"Mau tidak mau sih terserah padamu. Hanya saja, kalau kau tidak mau tidak ada uang jajan untukmu" kata Jihyun santai

"MWO? Eomma kenapa bicaranya selalu uang jajan sih?! Menyebalkan! Eomma tidak adil!" kata Taehyung kesal

"Memangnya eomma pernah bilang kalau eomma orang yang adil?"

"Tidak sih" jawab Taehyung polos

Eun Hye yang melihatnya hanya merutuk di dalam hati. Bagaimana bisa dia punya suami yang sebodoh ini!

"Aku akan pergi kalau Jungkook juga ikut" jawab Eun Hye pada akhirnya. Jungkook yang mendengarnya tersedak susu yang sedang ia minum.

"Ukhuk ukhuk, naega wae? Kenapa aku harus ikut?" tanya Jungkook

"Kau kan juga kuliah di universitas yang sama dengan kami, tentu saja kau harus ikut, kan supaya sama-sama dekat untuk sekolah" jelas Eun Hye

"Tapi Eun Hye--"

"Kumohon appa, setidaknya biarkan Jungkook ikut kami. Aku benar-benar belum siap kalau tinggal berdua bersama Taehyung. Aku perlu waktu ayah" jawab Eun Hye memohon

"Baiklah" jawab Seokjin setelah menimang nimang

---

"Yak noona, kenapa kau malah mengajakku tinggal di apartemenmu?" tanya Jungkook heran. Sekarang ia dan Eun Hye sedang duduk santai di taman belakang.

"Kumohon bantulah aku Jungkook-ah. Aku tidak mau hanya tinggal bersama Taehyung"

"Tapi kan kalian sudah menikah, sudah sewajarnya kalian tinggal bersama"

"Aku tahu, aku tahu. Hanya saja, aku belum siap. Aku tak tahu apa saja yang bisa dilakukannya kepadaku. Oh ya tuhan, aku tidak mau kehilangan masa mudaku yang indah. Kumohon Jungkook, bantu aku" kata Eun Hye memohon. Tapi dari ekspresi muka Jungkook terlihat dia masih sedikit ragu.

"Kookie-ya tolong noona, kau kan sayang noona, iya kan? Iya kan? Kumohon" kaya Eun Hye sambil menunjukan aegyo dan puppy eyes nya

"Ya tuhan noona, berhentilah. Bisa-bisa aku memakanmu sekarang juga. Baiklah, aku akan ikut kalian" jawab Jungkook

"Jinjjayo?" kata Eun Hye semangat dan dijawab anggukan oleh Jungkook

"Gomawo Jungkook-ah! Saranghae!!"

Cupp!

Eun Hye mengecup pipi kanan Jungkook dan langsung berjingkrak girang lalu berlari masuk ke dalam rumah.

Jungkook merasakan panas di pipinya. Jantungnya berdegup kencang. Eun Hye menciumnya. Dia langsung menyentuh pipi kanannya.

Kenapa kau membuatku makin sulit melupakanmu noona?   -Jungkook

TBC

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang