Bagian 39

5.3K 608 2
                                    

"Dia pembunuh ayah. Dia pembunuh ibu"

"MWO?"

"Dia telah membunuh ibu. Dan saat rahasianya diketahui oleh Eun Hye, dia menyuruh istriku itu untuk pergi. Dialah penyebab kepergian Eun Hye, appa"

"Kenapa kau bicara seperti itu, Hyung-ah" kata Jihyun lembut.

"Jangan memasang topeng busukmu itu lagi, wanita iblis! Sudah cukup aku dan keluargaku dibohongi selama bertahun-tahun!" kata Taehyung emosi.

"Yeoboya, sepertinya Taehyung benar-benar sudah kelewatan. Sepertinya depresi karena kepergian Eun Hye membuatnya berbicara ngelantur seperti itu" kata Jihyun kepada suaminya.

Seokjin masih bingung dengan keadaan ini. "Kurasa kau perlu istirahat, Taehyung-ah" katanya.

Taehyung menatap ayahnya dengan pandangan takjub. "Jadi kau menganggapku gila, ayah? Apa kau lebih mempercayai penyihir ini, dibanding anakmu sendiri?"

"Bukan begitu Tae, tapi sepertinya kau sudah salah paham. Kau tahu kan bagaimana ibumu selama ini? Walaupun dia bukan ibu kandungmu, dia tetap merawatmu dengan penuh Kasih sayang. Bagaimana bisa dia jadi pembunuh ibu kandungmu?"

"Itu hanya topeng ayah, TOPENG!"

Seokjin memejamkan matanya menahan amarah. "Kau sudah kelewatan Taehyung-ah. Cukup"

"Aku punya buktinya" kata Taehyung.

"Aku tidak mau bukti apapun. Jihyun bukanlah pembunuh Eun Suk. Sekarang, aku akan pulang. Kusarankan kepadamu untuk beristirahat. Kau sudah seperti orang gila sekarang"

"Tapi appa,"

"Aku pergi"

Taehyung mengacak rambutnya kesal. Bagaimana bisa ayahnya itu malah menganggapnya gila? Apa yang penyihir itu lakukan kepada ayahnya hingga beliau sangat mempercayai wanita itu?

Taehyung mencoba menghubungi Jungkook. Setidaknya mungkin jika Jungkook yang mengatakan, ayahnya akan percaya. Namun ponsel adiknya itu tidak aktif. Sial! Disaat seperti ini, kemana perginya pria itu.

---

Sejak tadi pagi, Jihyun merasa sangat gelisah. Taehyung tau dia adalah pembunuh Eun Suk, tapi bagaimana? Bagaimana pria itu bisa mengetahuinya? Untung saja dia masih bisa berakting untuk menutupi kejahatannya. Dan untungnya lagi, Seokjin membelanya. Tapi suaminya itu sekarang malah pergi menemui Taehyung. Ia merasa semakin gelisah.

---

Seokjin pergi ke tempat Taehyung untuk sekedar meminta maaf kepada putranya itu. Ia merasa sudah membuat Taehyung sakit hati karena perkataannya. Sekarang, ia sudah duduk bersama Taehyung di ruang keluarga.

"Maafkan appa, Taehyung-ah" kata Seokjin memulai percakapan.

"Apa yang kukatakan semuanya adalah kebenaran, appa"

"Tolong Tae-ya, aku tidak mau mendengar hal itu lagi"

"Wae? Bukankah eomma adalah istri appa? Apakah posisi eomma dihati appa sudah tergantikan?"

"Bukan... Sungguh bukan karena itu. Aku hanya tidak ingin membuka luka lama. Lagipula Jihyun adalah orang baik"

Taehyung mengacak rambut kesal. "Orang baik, orang baik, orang baik saja yang terus appa katakan. Kapan kau akan sadar? Dia itu pembunuh appa! Pembunuh!"

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang