Sebelas

4.6K 550 10
                                    

HANA memainkan sumpit yang ada di tangannya. Ramyeon yang sejak tadi ada di depannya tidak ia sentuh sama sekali. Berbeda dengan Naeun dan Sung Gi di depannya yang telah menyantap habis masing-masing dua mangkuk ramyeon. Entah mereka itu perempuan atau bukan, tapi yang pasti porsi makannya melebihi porsi makan seorang lelaki.

Naeun dan Sung Gi saling melempar lirikan setelah melihat Hana yang terlihat tidak bernapsu. Pada kenyataannya, mereka bertiga ini memiliki banyak kesamaan. Sama-sama suka makan, contohnya. Tapi entah apa yang membuat satu-satunya yang sudah menikah di antara mereka bertiga itu kehilangan napsu makannya. Tidak mungkin masalah rumah tangga, kan?

“Hana-ya, kau ini kenapa?” Tanya Sung Gi menyuarakan keheranannya. “Tidak biasanya kau seperti ini,” lanjut gadis berambut panjang itu.

“Entahlah,” sahut Hana tak bersemangat.

“Apa ada masalah dengan Yoongi?” Tanya Naeun ikut dalam obrolan. “Aku sebenarnya masih merasa tidak enak, Hana. Karenaku, kau sempat terkena hukuman. Di tambah kau harus menikah dengan lelaki yang tidak kau cintai. Parahnya dia adalah musuhmu sejak kecil.”

Hana menghela napas panjang. Ini lagi, batinnya. Naeun sudah mengatakan hal ini berkali-kali, meminta maaf berpuluh-puluh kali, padahal Hana sudah memaafkannya. Hana juga tidak bisa marah terlalu lama dengan temannya itu. Memang Hana sempat di hukum karena kejadian malam itu, tapi kalau tentang pernikahan, sepertinya Yoongi-lah yang patut di salahkan.

“Kau sudah mengatakan hal itu berkali-kali, Eun-ah. Aku sudah memaafkanmu,” sahut Hana sungguh-sungguh. Kemudian gadis itu memegang punggung tangan Naeun dengan senyum yang menenangkan. “Kau tidak perlu merasa bersalah lagi, ne?”

Naeun menghembuskan napas lega kemudian tersenyum seraya mengangguk kecil.

Heol, kejadian macam apa ini? Kenapa kalian menjadi melankolis sekali?” Ucap Sung Gi memutar bola matanya.

“Diam kau, tukang penggoda ahjussi,” sahut Naeun tajam.

Hana tertawa kecil mendengar ucapan Naeun. Sebenarnya Sung Gi bukanlah penggoda ahjussi seperti yang kalian pikirkan. Ini hanyalah salah paham. Karena saat itu, Sung Gi berniat menggoda pemuda yang lewat di depannya, dan berhasil. Tapi setelah berjalan seminggu, Sung Gi mendapatkan kejadian yang tidak ia pikirkan. Gadis itu di serang oleh seorang wanita berumur yang mengaku kalau ia adalah istri dari ahjussi yang saat itu sedang bersamanya. Ternyata, ahjussi itu adalah ahjussi gagal tua yang memiki wajah tampan meskipun usianya sudah menginjak kepala tiga lebih.

Akhirnya Sung Gi langsung mengakhiri hubungannya dengan ahjussi itu tepat pada hari itu juga, di depan wanita berumur itu dengan banjir airmata. Ya, setidaknya Hana tahu kalau Sung Gi bukanlah gadis seperti itu. Karena mereka berteman sudah cukup lama, semenjak mereka masih di taman kanak-kanak dan Hana sudah hafal betul dengan sikap Sung Gi.

“Ah, ternyata kau di sini.”

Hana tersadar dari nostalgianya saat mendengar suara yang asing tapi cukup familiar. Saat menoleh, Hana mendapati Seokjin sedang duduk di kursi di sebelahnya yang kebetulan kosong. Sunbaenya itu memasang senyum khas sembari mengangkat kedua alisnya.

Sunbae," sapa Hana tersenyum kikuk.

“Dia siapa?” Tanya Naeun curiga.

“Aku Kim Seokjin, pembimbing tutor teman kalian,” sahut Seokjin memperkenalkan dirinya. “Kalian temannya Hana, bukan?”

Naeun mengangguk tiga kali. “Ya, aku Son Na Eun, dan dia Han Sung Gi.”

Kini gantian Seokjin yang mengangguk tiga kali kemudian mengalihkan pandangannya kepada Hana yang saat itu tengah mengerjap lucu. “Ayo kita ke perpustakaan,” ajak Seokjin tiba-tiba.

Baby •myg•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang