Setelah Yuki menjalin kesepakatan dengan Al akhirnya Yuki pasrah mengakhiri masa lajangnya bersama Al. Rasa senang memang ada karna Yuki bakal jadi istri orang kaya, yg artinya dia juga berarti merasakan kekayaanya. Tapi Yuki sedikit jengah karna Al orang yg paling dibencinya itu, terlebih dia pernah berbuat ulah didepan Hito. Hito? Mengingat Hito Yuki langsung mengacak rambutnya
"Argghhh" Yuki geram karna nasibnya tak seberuntung yg ia impikan
"Yuki kamu kenapa?" Tanya Keyna. Yuki terkejut dan langsung berdiri
"Maaf mbak. Kirain nggak ada orang. Kepalaku banyak kutunya nih. Jadi gatel banget" ucap Yuki asal
"Oh gitu. Al!" Keyna memanggil Al yg kebetulan lewat
"Iya mbak" sahut Al. Yuki mendengus karna ujung-ujungnya pasti Al dan Al
"Bawa dia kesalon. Kepalanya banyak kutunya. Kamu taukan maksud mbak" ucap Keyna
"Tau. Dan sangat faham" ucap Al lalu menarik Yuki
"Aduh mbak aku nggak mau kesalon ah" ucap Yuki. "Aslinya mau banget tapi.. malas deh kalau sama dia" bati Yuki
"Kenapa?" Tanya Keyna
"Aku nggak punya uang mbak. Jadi nggak usah kesalon ya. Nanti aku balik aja kerumah nyuruh si enyak cariin kutunya" elak Yuki
"Bawel lo" Al menarik paksa Yuki
"Kalau saja Al bisa suka sama Yuki. Aku tenang ninggalin dia nantinya. Andai Al belum punya pacar" gumam Keyna lalu melangkah pergi keruang keluarga untuk membaca buku panduan hamil
>>♡♡<<
Al membawa Yuki kesalon langganan Keyna, Al menghentikan langkahnya karna Yuki tiba-tiba berbalik menghadap Al
"Balik lagi aja yuk. Gue males nyalon. Gue nggak biasa kesalon" ucap Yuki. Al mengernyit lalu tak sengaja Al melihat Hito
"Oh gue ngerti. Lagian lo itu calon istri gue. Jadi lo harus pandai-pandai buat gue tertarik sama lo" celetuk Al
"Amit-amit. Jangan sampaibgue ngelakuin itu sama lo. Sampai tujuh turunan juga gue nggak bakalab mau narik perhatian lo. Kalau narik gigi lo sih nggak apa" ucap Yuki. Al memainkan matanya mengisyaratkan Yuki untuk mengikuti arah yg ditunjuka boleh bola matanya
"Apa?" Tanya Yuki. Al tak menjawab tetap bermain mata. Yuki melirik kearah yg diisyaratkan Al
"Oh" sahut Yuki. "Ok. Gue punya utang sama lo. Jadi gue harus bayar" Yuki merangkul tangan Al lalu menyandarkan kepalanya dipundak Al
"Apaan.." kalimat Al terhenti saat Yuki menyubitnya
"Makasih ya sayang. Kamu memang pacar yg pengertian" ucap Yuki dengan nada manja pada Al. Al tersenyum lalu mengelus rambut Yuki
"Apa sih yg nggak buat kamu" ucap Al terdengar geli ditelinga Yuki
"Al. Kok kamu jalan sama dia. Kamu itu pacarku. Kenapa kamu mesra banget sama dia" tegur Mila yg memang itu penyebab Yuki dan Al bersandiwara
"Bukanya lo itu sepupunya Al. Kenapa lo ngaku pacarnya Al. Menurut gue sih ya. Lo itu pantes jadi tantenya Al. Jangan mimpi ya" ucap Yuki sengaja. Aslinya sih mana mau dia ngatain orang apa lagi nggak ada permasalahanya
"Lo tuh ya" Mila melayangkan tangan mencoba menampar Yuki hingga Yuki memalingkan wajahnya dan membentur dada Al
"Jangan sampai tangan kamu menyentuh sedikit saja dia. Karna kamu akan berurusan denganku" Al yg mencengkram tangan Mila langsung mengibaskanya
"Salah aku apa Al. Kenapa kami tega sama aku" ucap Mila merasa kecewa sama Al
"Kamu mau tau kesalahan kamu itu apa. Kesalahan kamu karna kamu menduakan aku. Itu sebabnya aku putuskan kalau diantara kita nggak ada hubungan apa-apa lagi. Dan buat cincin itu. Anggap saja itu hadiah untuk pengkhianat seperti kamu" ucap Al lalu membawa Yuki masuk kedalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..