Kali ini Yuki beneran marah sama Al karna berani berbuat diluar dugaanya. Yuki bahkan tak menyangka kalau Al bisa berbuat seperti itu wanita lain
"Ini mata ngapain juga pedes banget" gumam Yuki sambil mencari kendaraan yg akan membawanya
"Dengerin gue dulu" Al menarik tangan Yuki hingga Yuki tersentak
"Gue nggak mau denger. Nggak mau denger" ucap Yuki berusa melepaskan tangan dari Al
"Kita bicarakan ini dirumah" Al menarik Yuki untuk ikut denganya. Al membuka pintu mobilnya lalu menyuruh Yuki masuk. Yuki yg tadinya ingin masuk mengurungkan niatnya saat melihat Intan sedang berjalan
"Itu ceweknya bukan?" Yuki melangkah menghampiri Intan. Al menghela nafasnya lalu mengikuti Yuki
"Maaf ya mbak. Sebenarnya ada hubungan apa mbak sama suami saya?" Tanya Yuki mencoba santai agar tak terpancing emosinya
"Kenapa emang?" Tanya Intan seakan menantang Yuki
"Kelihatanya mbak ini dari keluarga yg terpandang tapi sayang tingkah lakumu tidak lebih dari wanita penggoda suami orang" Yuki lalu membuang nafasnya lalu tersenyum dipaksa pada Intan
"Ok. Saya rasa mbak memang cocok dengan suami saya. Jadi boleh juga" ucap Yuki lalu berbalik menghadap Al. "Gue nggak pantas pake ini. Yg pantes itu dia. Mendingan lo nikah sama dia. Gue ngijinin lo nikah lagi dari pada lo selingkuh bukan" ucap Yuki memberikan cincin pada Al lalu melangkah. Al menarik tangan Yuki lalu tersenyum dan hendak mengibaskan tangan Al. Tapi Al langsung mencium Yuki
"Sialan. Kenapa Al malah...." batin Intan. "Arghhh" geram Intan lalu melangkah dengan cepat
"Lo. Lo bener-bener udah gila" sewot Yuki lalu melangkah
"Karna lo bikin gue gila" teriak Al membuat Yuki menghentikan langkahnya lalu berbalik menghampiri Al. Tangan Yuki mengepal lalu memukul kepala Al membuat Al tersenyum lega
"Argghh. Gue serius kali ini. Gue beneran marah sama lo" geram Yuki. Al mendekat kearah Yuki
"Gue udah bilang sama lo. Kalau sampai cincin ini hilang dari jari manis lo. Gue beneran bakal ngelakuin apa yg gue harusnya dapetin" ucap Al mengalihkan pembicaraan membuat Yuki ingat hingga Yuki merinding dan mundur menjauh dari Al
"Coba aja kalau berani" tantang Yuki. Al menaikan satu alisnya
"Beranilah" Al menyeringai terus mendekat kearah Yuki
"Oh ok. Pada saat itu juga gue minta cerai" tegas Yuki membuat Al menghentikan langkahnya
"Apa. Yg bener aja. Masa habis gituan langsung cerai" kesal Al karna Yuki beneran udah hilang akal. Masa iya baru nikah udah minta cerai aja
"Kenapa? Tanpa jadi istri lo juga anak mbak Keyna tetap jadi milik gue. Lalu masalah buat lo" tantang Yuki
"Nggak bisa gitu dong" ucap Al
"Terserah gue dong" ketus Yuki
"Ok. Gue bakal nurutin semua keinginan lo. Asal bukan kata cerai aja" ucap Al
"Ya udah nikah aja sama cewek tadi. Gampangkan" ucap Yuki membuat Al menggelengkan kepalanya
"Oh begitu. Jadi itu mau lo. Fine gue bakal nurutin kemauan lo" ucap Al lalu melangkah kemobilnya
"Serah lo" ketus Yuki lalu melangkah pergi menjuh dari Al
"Mau jalan kaki" kesal Al saat mobilnya sudah berada didekat Yuki
"Kenapa? Kaki-kaki gue" sewot Yuki
"Masuk atau gue bakalan buat lo malu didepan banyak orang" ucap Al membuat Yuki menghentikan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..