Chap 36

590 103 14
                                    

Hari demi hari harus dilewati Yuki untuk mencoba sabar dengan adanya Intan dalam rumah tangganya. Al tetap bersikap dingin pada Intan karna sudah terlanjur benci dengan ulahnya

Pagi-pagi sekali Yuki bangun untuk menyiapkan sarapan. Saat menuruni anak tangga ketiga terakhir, tiba-tiba saja kaki Yuki terpeleset. Untung saja Yuki berpegangan hingga dia tidak terjatuh, tapi kakinya keseleo. Yuki merintih karna kakinya terasa sakit

"Rencanaku berhasil membuat Yuki celaka" gumam Intan yg sengaja menunggu saat itu terjadi. "Aku sengaja melakukanya supaya kamu cidera. Karna aku juga nggak mungkin membunuhnya" lanjutnya lalu melangkah pelan meninggalkan tempat itu

"Hampir saja" gumam Yuki merasa jantungnya berdegup kencang karna hampir terjatuh. Yuki merasa ada yg aneh lalu berusaha berjongkok untuk mengusap lantai anak tangga tersebut. Yuki melihat sekeliling tak ada siapapun

"Minyak" gumam Yuki. "Kenapa ada minyak di tangga" lanjutnya

"Non Yuki kenapa?" Tanya bi Siti

"Aku hampir jatuh karna ada minyak di tangga" jawab Yuki

"Kok bisa ada minyak disini?" Tanya bi Siti

"Bibi panggilin mang Ipul untuk nganter aku kerumah sakit. Setelah itu cepat beresin ini sebelum orang lain celaka" pinta Yuki

"Iya non" ucap bi Siti

"Tunggu bi" ucap Yuki pelan sambil memengerakan tanganya meminta bi Siti mendekat. Yuki membisikan sesuatu pada bi Siti, dan setelah itu bi Siti pergi kedapur

Yuki melangkah pelan menghampiri mang Ipul yg sedang mencuci mobil Al. Setelah itu Yuki pergi berasa mang Ipul kerumah sakit

Bi Siti mengerjakan apa yg diminta Yuki yaitu membuat makanan untuk Alki dan yg lainya

>>♡♡<<

"Yuki kemana" gumam Al saat meliah Yuki tidak ada dikamarnya. Yuki biasanya selalu kembali setelah selesai membuat sarapan, lalu membawa Alki ke ruang makan untuk sarapan bersama. Alki yg sudah terbangun langsung digendong Al dan turun kebawah

"Al. Yuki kemana?" Tanya Intan saat Al sudah berada diruang makan

"Kirain belum selesai bikin sarapan" jawab Al

"Tumben Alki sama kamu? Biasanya juga digendong Yuki" tegur Intan. Al tak bisa menjawab pertanyaan Intan dan memilih hanya diam

"Ya sudah Alki biar sama aku aja. Kamu sarapan gih biar nggak telat kerja" ucap Intan mencoba mengambi hati Al. "Sekarang aku yg akan ambil alih posisi kamu Yuki" batin Intan

"Iya Al kamu sarapan dulu. Alki biar sama Intan" ucap Keyna. Al memberikan Alki pada Intan. Intan tersenyum karna semuanya berjalan lancar

"Hati-hati non" ucap Ipul memapah Yuki karna kakinya diperban

"Yuki kamu kenapa?" Tanya Al saat melihat Yuki seperti itu. Al langsung menghampiri Yuki lalu menggantikan Ipul yg memapah Yuki. Keynapun merasa khawatir dengan keadaan Yuki

"Tadi aku kepeleset ditangga" jawab Yuki. Intan sedikit khawatir kalau Yuki sampai tau ada minyak ditangga

"Kok bisa sih Yuki. Hati-hati dong makanya" ucap Keyna

"Soalnya tadi ada min...." Yuki melirik Intan. Intan yg tau kalau Yuki menatapnya langsung gugup karna Yuki pasti mengetahui sesuatu

"Apa yg sebenarnya terjadi Yuki?" Tanya Al

"Kakiku kesandung jadi aku jatuh. Tapi aku nggak apa-apa kok beneran" Yuki mencoba meyakinkan Al

"Kalau jalan hati-hati. Ginikan jadinya" ketus Intan. Yuki mengernyit karna Intan benar-benar tak takut kalau saja Yuki menceritakan apa yg terjadi sebenarnya, Al pasti akab langsung menuduhnya

Nano NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang