Al merebut Alki dari tangan Intan lalu menatap Intan tajam
"Sekali lagi lo sentuh anak gue. Gue nggak bakal biarin lo tinggal disini" ucap Al lalu menghampiri Yuki
"Kalian sendiri ngapain. Anak ditinggal sendiri" ketus Intan
"Loh bukanya nyonya yg bilang mau gendong Alki. Kan Alki lagi sama saya nyonya" ucap bi Siti yg memang mendengar Alki menangis
"Nyonya!!" Seru Yuki. "Oh jadi bibi manggil dia nyonya?" Tanya Yuki. Yuki mengambil Alki dari tangan Al
"Nyonya Intan yg minta non. Padahal bibi maunya manggil dia mbak saja. Eh dianya nggak mau" jawab bi Siti
"Oh kalau begitu sekalian ya bi. Bibi manggil Al tuan" ucap Yuki lalu mengambil Alki dari tangan Al
"Ki lo kenapa sih dari tadi ketus terus sama gue. Apa perlu kita pindah rumah aja biar lo nggak seperti ini. Kan lo yg minta buat gue nikahin dia kok sekarang malah lo sewot terus sih" ujar Al
"Bisa nggak biarin gue sendiri aja Al. Gue mau kekamar. Gue capek" ucap Yuki. Al mengambil Alki kembali lalu memberikanya oada bi Siti
"Bi jagain sebentar lalu bilang sama mbak Keyna nitip karna aku ada urusan yg harus diselelsaikan sekarang juga sama dia" ucap Al lalu segera membopong Yuki
"Al lo apa-apan sih. Turunin nggak" teriak Yuki
"Diam" bentak Al mambuat Yuki menunduk karna ini pertama kalinya Al membentaknya dengan suara menakutkan seperti itu. Al membawa Yuki kekamar lalu menaruhnya di atas tempat tidur. Al segera melangah cepat untuk mengunci pintu
"Lo mau ngapain?" Tanya Yuki saat Al menyeringai dan mulai melangkah kearahnya
"Lo tau udah berapa lama gue nggak dapat jatah dari lo? Dari gue keluar kota sampai sekarang gua belum dapat jatah" goda Al mulain menaiki ranjang
"Lo udah dapat jatah kok dari dia" ketus Yuki
"Ada pepatah bilang jika suami istri bertengkar satu-satunya cara untuk menyelesaikanya adalah dengan gue...." Al manarik Yuki yg hendak pergi lalu menindihnya
"Nggak nyambung banget sih lo. Lagi ngomongin apa sampainya kemana" ketus Yuki
"Sambungin aja" ucap Al
"Kaki gue sakit Al" ucap Yuki
"Gue nggak bakal nyentuh kaki lo. Lo tenang aja" Al langsung mendaratkan ciuman di leher Yuki
"Al kita belum sholat lo" ucap Yuki
"Sebentar aja kok" sahut Al
"Al kaki gue beneran sakit" ucap Yuki. Al menatap Yuki mencaritahu apa Yuki jujur atau berbohong
"Bentar" Al beranjak dari tempat tidur lalu membuka laptopnya
"Lo ngapain?" tanya Yuki. Al memperlihatkan CCTV yg dipasang di depan kamarnya
"Ya buka bajulah" ucap Al dengan suara yg mungkin bisa didengar dari luar kamarnya
"Aww" teriak Yuki karna Al mencubit tanganya. "Apaan sih" sewot Yuki
"Kaki lo'kan masih sakit. Bagaimana kalau kita coba yg baru aja" ucap Al. Yuki mengerutkan keningnya lalu Al segera membukam Yuki dengan ciuman saat Yuki hendak bicara
"Kita kerjain si Intan" bisik Al
"Oh" seru Yuki
"Gue ganti perbanya ya" ucap Al lalu mencari kotak obat karna obat-obatan Yuki di dalam mobil
"Al pelan-pelan lo" ucap Yuki
"Tenang aja. Sini kita disini aja" ucap Al membawa Yuki ketembok dekat pintu. "Kalau lo mau lo bisa pegangan sama pundak gue atau gagang pintu itu" ucap Al. Yuki meraih gagang pintu lalu membuat Intan terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..