Chap 35

575 113 14
                                    

Setelah menutup jendela Yuki membalikan tubuhnya, betapa terkejutnya Yuki saat melihat seseorang berdiri dihadapanya sekarang

"Ranty.. lo apaan sih main masuk kamar orang aja. Ketuk pintu dulu dong" Yuki mengelus dadanya merasa lega karna yg ada dihadapanya itu adalag Ranty

"Main kucing-kucingan nih ceritanya" ucap Ranty lalu duduk diatas tempat tidur Yuki

"Apaan sih lo. Gaje banget" Yukipun duduk di sebelah Ranty

"Mendingan lo selesain aja masalah lo. Lebih cepat lebih baik" ucap Ranty membuat Yuki tertunduk lesu

"Andai saja gue bisa nemuin tuh orang" gumam Yuki

"Sabar ya. Lo pasti bisa nemuin tuh orang. Dan setelah itu. Semuanya selesai" Ranty menepuk-nepuk pundak Yuki

"Ya udah kita lupain itu dulu. Mendingan lo rahasiain semua ini. Cukup kita berdua aja yg tau" ucap Yuki lalu berdiri

"Gue janji bakal rahasiain semuanya dari siapapun. Ya udah gue tinggal dulu" Ranty berlalu dari kamar Yuki. Yuki berdiri lalu segera pergi kekamar mandi

>>¤¤<<

Al melangkah menuju meja makan untuk sarapan sebelum berangkat kerja. Saat Al ingin duduk, Al melihat Keyna membawa Alki dengan wajah cemas karna Alki menangis terus. Al segera menghampiri Keyna

"Alki kenapa mbak?" Tanya Al lalu segera menggendong Alki

"Mbak nggak tau Al. Tapi mbak yakin banget kalau Alki kangen sama Yuki" jawab Keyna. Al melihat sekeliling lalu kembali menatap Alki

"Ya udah mbak. Biar aku bawa Alki kerumah Yuki" Al segera pergi membawa Alki

"Al kenapa mbak? Kok kelihatanya dia buru-buru banget. Apa Alki sakit?" Tanya Intan

"Al mau bawa Alki ke rumah ibunya" jawab Keyna

"Mbak. Mendingan mulai sekarang jangan terlalu membiarkan Alki terus dekat sama Yuki. Mbak kan ibu kandungan Alki" ucap Intan berusaha menghasut Keyna

"Mbak sudah ikhlasin Alki untuk Yuki. Jadi mbak nggak mempermasalahkan soal Alki lebih nurut sama Yuki dibanding mbak. Ya sudah mbak mau berangkat kerja dulu. Kamu dirumah aja jaga kandungamu. Mbak nggak mau kamu kenapa-napa" ucap Keyna. Intan menganggukan kepalanya

"Kalau begitu aku nggak jadi kerumah papah. Aku akan tetap disini aja" ucap Intan

"Ya sudah mbak kekamar dulu mau ambil tas. Kalau butuh sesuatu bilang saja sama bibi" Keyna segera pergi meninggalkan Intan

"Bagus. Mbak Keyna mulai perhatian sama gue. Kalau begitu tinggal ngambil hati Al saja" Intanpun melanjutkan apa yg ingin dia kerjakan

______

Yuki melihat Indun keluar rumah langsung menghampirinya, karna dia harus pergi keluar

"Enyak aye pergi dulu. Ada urusan yg harus aye kerjakan" ucap Yuki. Indun mengerutkan keningnya heran karna setau dia Yuki tidak punya kerjaan, selain menjadi ibu rumah tangga

"Emang kerjaan apa? Setau enyak lo itu kagak kerja. Mendingan lo balik lagi aja sama laki lo. Walaupun enyak masih marah sama laki lo saat enyak denger cerita lo. Tapi nggak ada salahnya lo berdua ngomong baik-bauk. Jangan terburu-buru ambil keputusan" ucap Indun

"Bahasnya nanti aja ya nyak. Aye harus pergi sekarang" ucap Yuki

"Assalamu'alaikum" sapa Al yg terlihat cemas

"Wa'alaikumsalam" sahut Yuki dan Indun

"Al!" Seru Indun

"Maaf nyak. Aku kesini mau nganterin Alki sama Yuki. Soalnya dia nangis terus" ucap Al. Yuki memberi isyarat pada Al

Nano NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang