Chap 18

1K 166 47
                                    

"Terima kasih" ucap Al. "Tapi gue nggak akan biarin lo ngelakuin itu. Biar gue aja" bisik Al hingga Keyna mengerutkan keningnya penasaran apa yg dibicarakan Al

"Nggak bisa gitu dong. Lo itu banyak kerjaan nah gue dirumah aja. Kerja juga gue bakal dipecat lagi. Emang udah nasib gue gitu" cerocos Yuki membuat Keyna melambaikan tanganya

"Kok ngomongnya kasar gitu Ki" tegur Keyna karna Yuki menggunakan kata lo gue

"Aduh mbak maaf. Tapi emang udah kebiasaan gitu. Kan nyak sama babe juga gitu" elak Yuki yg emang nggak mau ngomong aku kamu sama Al

"Iya mbak enakan gitu. Nggak canggung dengernya" timpal Al

"Tapi depan orang tua jangan gitu. Nggak baik" ucap Keyna

"Iya mbak" ucap Yuki

"Mas Romi sedang mengurus semuanya. Jadi kalian jangan khawatir. Mbak nggak mau calon mamah dari anak mbak kenapa-napa. Terima kasih Yuki karna kamu beneran buat mbak yakin sama kamu" ujar Keyna. Yuki tersenyum lalu menganggukan kepalanya

"Lalu kapan rencananya keberangkatanya?" Tanya Al

"Besok mbak. Mamah sama papah dan juga mas Romi sama mbak Mira akan ke Korea. Kalian dirumah saja karna mbak nggak mau kerjaan kamu berantakan gara-gara mbak" ujar Keyna. Al tak percaya kalau dia tak dibolehkan ikut menemani Keyna

"Tapi mbak" ucap Al

"Dokter bilang mungkin mbak akan memakan waktu lama disana. Kalaupun operasinya berhasil dan mbak bisa selamat. Mbak harus menetap disana berbulan-bulan Al untuk memulihkan kondisi mbak dan juga hati baru yg ada dalam tubuh mbak. Mbak nggak mau gara-gara mbak kerjaan kamu jadi kebobolan" ujar Keyna. (Sebenarnya saya ambil kesimpulan seperti yg Keyna ceritakan berdasarkan fakta yg saya ketahui. Saya tinggal di UAE sekarang ini. Teman majikan saya mengalami penyakit kangker hati bahkan sudah sangat parah hingga perutnya membesar karna hatinya busuk. Dirumah sakit sini saja sampai lama dirawat bahkan tidak sanggup karna memang tak bisa berbuat apa-apa. Tapi pas bulan satu dibawa kekorea. Dan menjalani operasi pencangkokan hati. Hati milik dia dibuang semua karna busuk tapi ngambil sedikit milik saudaranya. Pendonor dua minggu setelah operasi juga sudah sehat tapi baru pulang setelah sebulan dan alhamdulillah sehat . Sementara yg mengalami kanker baru kemarin pulang jadi sangat lama dirawat dirumah sakit korea karna untuk memulihkan kondisi hatinya supaya bekerja dengan baik dan alhmadulilah sehat dan sudah dibolehlan pulang. Alhamdulilahnya lagi biaya ditanggung pemerintah karna memang disini semua serba gratis pemerintahnya asal mau mengurus-urusnya. Sekolah geratis kecuali internasional karna itu bukan punya pemerintah melainkan punya orang luar untuk anak-anak luar yg tinggal di UAE tapi kada ada anak UAE yg minat masuk sekolah tersebut. Bahkan disini anak kecil sekolah dapat gajih tiap bulanya walau nggak seberapa tapi bisa membantu untuk keperluan sekolah. Itu sebabnya pepatah banyak anak banyak rizky berlaku disini. Maknaya tiap tahun pasti punya anak satu. Rumah sakit gratis kecuali klinic-klinic kecil baru bayar. Sedikit berbagi cerita saja soal pengalaman yg saya ketahui. Maut rizky dan jodoh itu ditangan tuhan. Separah apapun penyakitnya jika tuhan menghendaki pasti akan sembuh juga. Ya walau kita nggak tau apa akan bertahan lama atau tidak. Tapi setidaknya bisa diselamatkan dari hal buruk yg terjadi

"Iya mbak. Dan kita hanya bisa bantu doa saja. Selebihnya kita serahkan pada yg diatas" ucap Yuki sambil merangkul lengan Al memberi ketenangan pada suaminya

"Mbak aku tinggal ya mbak. Biar Al yg nemenin mbak disini" ucap Yuki

"Masih ada mamah jadi kalau kalian ada kegiatan. Lanjutkan lagi saja" ucap Keyna

"Ya sudah mbak aku kembali kerja. Nanti kalau mbak butuh sesuatu hubungi aku ya mbak" ucap Al. Keyna tersenyum lalu menganggukan kepalanya

"Eh kalian nggak ada rencana buat bulan madu kemana gitu?" Tanya Keyna

Nano NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang