Part ini dibuat kagak jelas seperti keadaan yg nulisnya yg kurang waras karna sakit gigi kagak bisa makan hanya bisa minum doang. Yg berkenan baca monggo yg nggak suka abaikan saja
Yuki langsung turun dan melangkah dengan cepat meninggalkan Al membuat Al heran dengan tingkah Yuki. Al melangkah cepat lalu membopong Yuki dengan enteng
"Al lo apa-apaan sih. Turunin nggak" geram Yuki sambil menggerkan kakainya berharap Al menurunkanya karna berat
"Nanti gue turunin" ucap Al terus melangkah. "Bi kunci pintunya dan langsung tidur aja" teriak Al
"Iya den" sahut bi Siti lalu segera mengunci pintunya
"Udah sampai cepet turunin" Yuki meronta hingga akhirnya Al menurunkanya
"Lo marah sama gue. Si Intan ngomong apa sama lo. Masa lo percaya gitu aja sama dia" ucap Al. Yuki mengerutkan keningnya lalu mendorong Al
"Eh sok tau banget lo. Siapa juga yg percaya sama tuh cewek. Mandi sana mandi nggak usah banyak omong" kesal Yuki lalu merebahkan dirinya diatas ranjang
"Lo sendiri kenapa nggak mandi" ledek Al membuat Yuki beranjak dari tempat tidurnya lalu mendorong Al
"Berisik lo. Gue mandiin juga lo" ketus Yuki sambil mencubit pinggang Al
"Aduh sakit. Lo ini nggak kasihan apa sama gue" ucap Al melepskan tangan Yuki dari pinggangya
"Makanya nggak usah banyak omong" ketus Yuki lalu mengambil pajamanya dan segera pergi kekamar mandi. Yuki keluar sudah berganti pakaian dan langsung menutup matanya saat melihat Al sedang berganti pakaian dikamar
"Allll" teriak Yuki masih menutup matanya
"Birisik. Kayak nggak pernah lihat gue gini aja" cibir Al lalu segera berpakaian dan mendekati Yuki
"Lo beneran nggak sopan" sewot Yuki lalu melangkah ke meja rias. Al tersenyum lalu melingkarkan tangan diperut Yuki
"Lo makin cantik deh" bisik Al. Yuki melihat Al dan cup Al mengecup bibir Yuki. Plakk Yuki memukul kepala Al
"Kok gue putihan ya. Apa karna dandan terus jadi makin bening" gumam Yuki sambil memperhatikan wajahnya
"Istri dandan itu harus. Biar suami nggak lirik wanita lain" bisik Al lalu meraba leher Yuki
"Geli tau Al" ketus Yuki lalu mengoleskan lotion ditanganya
"Baru gitu aja udah geli apa lagi kalau hmmmm" goda Al
"Nih makan nih" Yuki mengoleskan lipstik dibibir Al. Dan beranjak dari meja rias
"Emang gue cewek apa" kesal Al lalu mengambil tisu untuk membersihkan bibirnya
"Gue mau tidur jangan ganggu" ketus Yuki lalu segera tidur
"Lo kenapa sih?" Tanya Al masih bingung ya walau sikap Yuki seperti itu. Tapi ada yg aneh menurut Al
"Nggak usah banyak tanya" Yuki menutup kepalanya dengan selimut dan langsung mengeluarkan air mata yg dari tadi disembunyikanya. Al melihat tubuh Yuki bergetar langsung membuka seliemut yg menutupi tubuh Yuki
"Lo kenapa? Kenapa lo nangis? Gue salah apa?" Tanya Al sambil mengelus rambut Yuki
"Gue mau tidur" ucap Yuki tak mau berdebat dengan Al
"Ok gue nggak akan ganggu. Tapi kalau gue emang salah gue minta maaf" ucap Al lalu memeluk Yuki dari belakang
"Hmm" sahut Yuki lalu membiarkan Al tetap memeluknya
"Gue nggak mau percaya omongan wanita penggoda itu. Dia pasti hanya menanas-manasi gue saja. Ok gue harus bisa bertahan setidaknya demi satu tujuan" batin Yuki lalu menaruh tanganya di atas tangan Al.yg berada diperutnya. Al tersenyum merasa Yuki sudah busa menangkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..