Chap 22

1K 158 11
                                    

Tepat jam setengah enam pagi Yuki terbangun lalu merenggangkan otot-ototnya merasa pegal. Kening Yuki berkerut saat merasa ada yg aneh, yg pastinya Al tertidur pulas didadanya. Yuki langsung mendorong Al agar menjauh darinya

"Nempel terus kaya perangko" ketus Yuki lalu segera bangun

"Kualat lo sama suami kasar terus. Guekan udah bilang kalau gue sayang sama lo. Rubah sesikit napa kasarnya. Lembut gitu sam suami" ucap Al ikuy bangun

"Al" seru Yuki

"Hmm" sahut Al

"Gue boleh kerumah gue nggak?" Tanya Yuki. Al menaikan satu alisnya

"Ya boleh lah" ucap Al lalu mengecup bibir Yuki dan segera melangkah untuk pergi kekamar mandi

"Sekarang lo mudah banget nyium gue" ketus Yuki

"Baru nyium. Tunggu beberapa hari lagi juga hmmmm" ucap Al langsubg dilempar bantal oleh Yuki

"Mandi sana mandi" kesal Yuki. Al kembali menghampiri Yuki

"Mandi bareng aja yuk. Gue mau lihat lo tanpa busana" goda Al

"Bukanya udah waktu itu. Lo'kan yg ngelepas handuk gue. Yg pastinya lo juga lihat semua iyakan" sewot Yuki

"Yaelah. Gue beneran belum lihat semua. Cuma dari sini kesini" Al menggerakan tanganya dari rambut sampai dada Yuki. Plaak Yuki langsung memukul lengan Al

"Lo ini. Beneran ngeres banget. Gue heran deh sama lo. Kok bisa lo jadi ngeres gini. Padahal lo dulu beneran benci banget sama gue" kesal Yuki

"Jangan ungkit masa lalu. Sekarang udah berubah. Lo istri gue mana bisa gue benci sama lo" ucap Al. Lalu melangkah

"Ya udah mau gue bikinin sarapan?" Tanya Yuki

"Nggak usah sayang makasih. Ini masih pagi gue ngantornya juga jam delapan" ucap Al lalu masuk kekamar mandi

_____

Yuki udah siap untuk pergi kerumah orang tuanya, Yuki turun kebawah lalu mencari bi Siti

"Bi. Bibi nggak usah bikin makan siang buat aku ya. Soalnya aku mau makan siang dirumah enyak" ucap Yuki. Bi Siti menganggukan kepalanya

"Emang mau lama disana?" Tanya Al yg berada dibelakang Yuki

"Terserah gue dong. Lagian dirumah orang tua sendiri nggak masalahkan" ucap Yuki

"Bibi tinggal ya" bi Siti melangkah. "Suami istri yg sangat aneh. Ribut tiap hari. Kapan mesra-mesraanya. Kan saya juga mau lihat den Al sama no Yuki sweet-sweetan gitu" ucap bi Siti masih didengar oleh Al dan Yuki

"Lo sih maunya berantem mulu. Tuh bi Siti aja jadi mikir yg nggak-nggak deh" kesal Al. Yuki mencubit pinggang Al

"Yey siapa juga. Lo'nya aja yg mulai duluan" ketus Yuki

"Siap-siap aja. Karna setelah selesai gue bakak nagih hak gue" ucap Al

"Tunggu bayinya lahir dulu Al" ucap Yuki. Al mengerutkan keningnya

"Yg ada gagal lagi gagal lagi kalau nunggu bayinya lahir. Baru mau mulai oe oe" gemes Al membuat Yuki terkekeh

"Tunggu enam hari lagi gue pasti nyerahin diri kok. Gue malas denger lo minta jatah terus" ucap Yuki. Al tersenyum lalu mengecup kembali bibir Yuki

"Bisa habis nih bibir lo cium terus" ketus Yuki

"Udah ayo berangkat. Gue anterin lo dulu" ucap Al lalu menggandeng tangan Yuki untuk pergi bersama

_____

"Pagi pak" sapa Heni

"Pagi" sahut Al

"Pak Al ada yg menunggu bapak" ucap Heni

Nano NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang