Tepat didepan rumah Yuki Al menghentikan mobilnya lalu turun sambil membawa oleh-oleh untuk keluarga Yuki
Yuki melirik Al yg sedang berjalan santai tanpa beban. Yuki menggeleng heran karna Al biasa-biasa walau sebenarnya Yuki sangat malu kalau sampai orang tuanya menegur soal lereh Al yg biru bekas digigitnya itu
"Kenapa?" Tanya Al datar. Yuki menggelengkan kepalanya lalu masum kedalam rumahnya
"Assalamu'alaikum" sapa Yuki
"Wa'alaikumsalam. Eh anak enyak pulang" Indun merasa senang karna Yuki datang kerumahnya. Yuki menyalami Indun
"Assalamu'alaikum nyak" sapa Al lalu menaruh barang-barang yg dibawanya dilantai setelah itu salaman dengan Indun
"Eh nak Al juga ikut" ucap Indun. Yuki memutar bola matanya jengah karna merasa tak tenang jika harus bersama Al
"Nyak. Aye mau tiduran sebentar" ucap Yuki langsung masuk kamar dan menutup pintunya
"Tuh anak" gumam Indun
"Biarin nyak kasihan dia capek" ucap Al. Tak sengaja Indun melihat leher Al yg membengkak itu
"Si Yuki ganas bener. Masa leher orang sampe kayak begitu" gumam Indun masih didengar oleh Al
"Babe sama Max berangkat kerja ya nyak?" Tanya Al mengalihkan pandangan Indun dari lehernya
"Oh iya. Nak Al...." ucap Indun terhenti
"Hehehe aku nemenin Yuki tidur dulu ya nyak" Al pergi meninggalkan Indun menggaruk kepala
Al membuka pintu melihat Yuki yg sedang berbaring diatas ranjang lalu menutup pintunya. Al mendekati Yuki lalu berbaring disamping Yuki
"Lo ngapain kesini?" Tanya Yuki lalu memunggungi Al
"Gua ngantuk mau tidur" Al menarik pinggang Yuki dan melingkarkan tangan perutnya
"Lo.." saat Yuki hendak bangun Al tak sengaja menaruh tangan tepat didada Yuki hingga Yuki membulatkan matanya
"Tangan" Yuki memekul tangan Al lalu menghadap Al
"Udah deh temenin gue tidur. Gue ngantuk banget" bisik Al dengan mata terpejam. Yuki langsung menaruh kakinya dipinggang Al hingga Al terkejut langsung menyingkirkan kaki Yuki lalu segera bangun
"Kenapa? Katanya minta ditemenin" goda Yuki mulai mendekat kearah Al
"Maksud gue temenin tidur aja" ucap Al yg sedikit gerogi karna Yuki begitu dekat
"Udah nggak usah bawel" Yuki langsung mendorong badan Al hingga terbaring diranjang. Dan menaruh kepalanya didada Al
Al terdiam menahan nafasnya karna Yuki beneran memeluknya walau dia tau pasti hanya dibuat-buat Yuki saja. Jantung Al berdetak kencang hingga terdengar ditelinga Yumi
"Lo tau nggak. Gue paling suka sama lelaki pendiam. Kenapa? Karna susah ditebak dan memberi tantangan untuk gue ingin mengenalnya lebih dekat" jujur Yuki walau dalam setengah sadar karna sudah mengantuk. Al memperhatikan Yuki yg mungkin sudah benar-benar tertidur itu
Al menyibakan rambut Yuki lalu mengecup kening Yuki dengan lembut dan memeluk erat Yuki
_____
Hari sudah mulai sore tapi Yuki dan Al masih berpelukan dalam tidur yg sudah sangat lama itu. Entah karna kecapean atau memang karna kehangatan dari pelukan satu sama lain yg membuat keduanya betah tidur dan enggan melepaskan pelukanya
Indun membuka pintu dengan pelan karna takutnya masih tidur seperti siang waktu dia masuk ke kamar Yuki
"Tuh anak anteng banget tidurnya. Dari tadi pelukan mulu" gumam Indun lalu menutup kembali pintunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..