Chap 34

1.2K 143 16
                                    

Yuki menyembunyikan kakinya dibalik selimut supaya Al tak melihatnya. Al menyeringai membuat Yuki bergidik

"Dia sekarang berubah jadi horor. Bikin gue takut aja" batin Yuki

"Kenapa? Takut?" Tanya Al saat melihat Yuki menarik selimutnya hingga dada

"Siapa juga yg takut" tantang Yuki walau tubuhnya kini gemetaran

"Yakin" Al mulai naik keatas rajang

"Tunggu bang!!" Cegah Yuki saat Al hendak menarik selimut dari tubuh Yuki

"Kenapa?" Al mengerutkan keningnya lalu menarik paksa selimut itu. Al melihat kaki Yuki lalu menatap tajam Yuki

"Abang boleh sama Intan. Asal abang jangan nikah lagi" ucap Yuki. Al mendorong jidat Yuki lalu merangkul Yuki

"Aku nggak mungkin mau nikah lagi" ucap Al. Yuki melingkarkan tanganya di pinggang Al memeluk suaminya yg begitu pengertian dan sabar itu

"Aku mau ngomong tapi abang jangan memotong pembicaraanku sebelum aku selesai bicara" ucap Yuki. Al menarik dagu Yuki lalu menatap Yuki

"Apa?" Tanya Al

"Kalau emang aku nggak bisa punya anak tapi abangkan harus punya keturunan untuk menjadi penerus abang. Jadi nggak ada salahnya kalau abang terima Intan saja. Toh dia sedang hamil sekarang" ujar Yuki. Al melepaskan pelukanya lalu menatap tajam Yuki

"Jadi kamu membenarkan kalau anak yg dikandung Intan itu anaku" ujar Al menjauh dari Yuki. Yuki melangkah mendekati Al sambil memegangi kakinya

"Bukan begitu bang. Aku juga yakin banget kalau kamu itu ngggak pernah melakukan perbuatan itu sama Intan. Tapi kalau kamu ingin nikah lagi aku nggak akan ngijinin kamu Al" ujar Yuki

"Aku nggak akan nikah lagi Yuki. Nggak akan" tegas Al

"Lalu siapa nanti yg akan jadi pewarismu. Apa anak yg dikandung Intan yg belum tentu itu anak kamu" ketus Al lalu melangkah kembali menuju ranjangnya

"Nggak usah ngebahas ini lagi" ucap Al lalu pergi kekamar mandi

________

"Bi Alki ko sama bibi? Emang Al sama Yuki kemana?" Tanya Keyna heran karna Alki bersama bi Siti

"Dikamar mbak. Biasa lagi berantem" jawab bi Siti

"Tapi bukanya Al bilang mau nginap di Vila. Kok sekarang malah ada dirumah" gumam Keyna

"Ya mungkin aja karna ada masalah makanya pulang" jawab bi Siti yg mendengar gumaman Keyna

"Mbak aku boleh keluar sebentar nggak?" Tanya Intan yg sudah dihadapan Keyna

"Boleh asal jangan sampai malam aja. Pamali kalau lagi hamil. Apa lagi kalau magrib masih diluar rumah" ucap Keyna

"Iya mbak. Aku cuma kerumah papah aja kok" ucap Intan

Brakkk!!! suara keras pintu yg dibanting itu membuat Keyna, Intan dan bi Siti terkejut

"Ada apa ya?" gumam Keyna

"Kayaknya masih berantem mbak" sahut bi Siti. Keyna langsung memghampiri Al dan Yuki. Intan dan bi Sitipun mengikuti Keyna

"Aku nggak mau melakukan proses bayi tabung. Aku nggak mau" tegas Yuki

"Kamu dengerin aku dulu Yuki" bujuk Al tapi Yuki langsung mengibaskan tangan Al yg hendak menyentuhnya

"Bagaimana aku mu dengerin kamu kalau ujung-ujungnya kamu mau nikah lagi" ketus Yuki. Keyna membelalakan matanya tak percaya apa yg didengarnya

Nano NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang