Yuki merebahkan dirinya karna ibunya melarang dia untuk pergi keluar rumah terlebih menemui Al, dalam hati sih malah bersyukur karna dia memang malas untuk bertemu Al
Yuki kini sedang memainkan ponselnya lalu dia teringat pada cincin pemberian Al yg kini melingkar dijarinya
"Bagus. Kalau dijual pasti mahal. Iya mahal" gumam Yuki lalu dia mengernyiy karna mendapat pesan dari Al
From.. CR
Jangan dijual cincinya!!!
Yuki mendengus kesal lalu menaruh ponselnya dan pergi kedapur karna ingin sesuatu
"Ini dari Al" Max memberikan barang titipan Al untuk Yuki
"Hmmm makasih" Yuki menerima barang tersebut lalu dia mengambil gelas dan langsung membuat minuman yg bisa membuatnya segar
"Baik banget ya si Al. Pengertian juga" ucap Max
"Udah deh bang nggak usah ngebahas itu. Mendingan lo cepat cari pacar kalau nggak sama Ranty aja yg memang sudah siap nikah. Ranty sih pasti ok ok saja" celetuk Yuki langsung pukul lenganganya oleh Max
"Lo itu kalau ngomong... mendingan lo siap-siap aja buat malam pertama lo sama suami lo nanti nggak usah mikirin orang. Hmmm tapi boleh juga sih saran lo. Guekan sudah tau Ranty orangnya seperti apa" ujar Max dan kini Yuki yg memukul kepalang Max lalu dia langsung berjalan
"Ngomong sama tembok" ketus Yuki lalu kembali kekamarnya
Yuki masuk kekamar lalu memutup pintu kamarnya, matanya tertuju pada ponsel yg baru saja mati. Yuki meraih ponsel tersebut lalu membuka ponselnya dan dia langsung meminum minuman yg tadi dibikinya
"Ngapain nih anak nelpon gue. Mana berkali-kali lagi" ucap Yuki lalu menelpon balik Al
"Hmm kenapa" ucap Yuki saat terdengar panggilanya sudah tersambung. Al mendengus kesal karna Yuki hanya menjawabnya begitu
"Gue ngasih sesuatu buat lo" ketus Al. Yuki membuka pemberian Al dan matanya berbinar saat dia melihat kardus berisi laptop. Tapi tiba-tiba dia menghela nafasnya
"Makasih. Tapi gue nggak butuh ini. Karna gue juga nggak bakal make ini toh sebentar lagi gue bakal jadi ibu yg harus mengurus anak jadi gue nggak akan punya waktu untuk mengotak-atik barang pemberian dari lo. Tapi makasih banget" ucap Yuko. Al merasakan nada yg sendu dari perkataan Yuki
"Bisa kita bertemu?" Tanya Al
"Lo lupa kalau gue lagi dipingin" ketus Yuki
"Maaf" seru Al
"Emang mau ngapain ngajak ketemu gue?" Tanya Yuki penasaran
"Ya udah gini aja. Lo ngomong aja mau lo apa nanti gue kirim kerumah lo" ujar Al membuat Yuki mengerutkan keningnya
"Lo perhatian bener sama gue. Jangan bilang kalau lo suka sama gue. Awas aja kalau sampai lo berani suka sama gue"ujar Yuki. Al kembali mendengus kesal
"Gue tutup" ketus Al
"Eh jangan. Maaf kalau begitu" ucap Yuki merasa bersalah
"Udah lo cepat bilang mau apa" ketus Al
"Kirimin gue makanan aja deh. Yg enak-enak pokonya" ucap Yuki
"Ok lo tunggu aja. Bye" Al langsung menutup telpon
ya"Assalamu'alaikum. Wa'alaikumsalam" ucap Yuki seperti orang gila. Yuki menghubungi Ranty untuk main kerumahnya kalau nggak ada urusan atau lagi santai, maka Rantypun datang kerumah Yuki
"Mbak ini ada kiriman buat mbak" ucap seorang ojeg online suruhan Al pada Ranty
"Oh iya sepertinya untuk Yuki. Tunggu sebentar ya mas" ucap Ranty lalu menemui Yuki
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..