Yuki memandangi cincin tersebut lalu dia menyematkan dijarinya. Senyumnya terukir saat dia memakai cincin tersebut
Yuki memutar-mutar karna cincin berlian yg dibuang Mila itu sangat indah dan diyakini pasti mahal
"Lebay banget sih lo" suara Al mampu membuat aktifitas Yuki terhenti
"Suka-suka gue dong" ketus Yuki lalu melepas cincin itu. Yuki mengambil tasnya lalu melangkah
"Mau kemana?" Tanya Al
"Mau jual cincinlah. Yg pastinya nih cincin mahal banget. Hmm bisa buat uang jajan gue" ucap Yuki senyum senang memikirkan berapa harga cincin tersebut
"Dua puluh lima juta" ketus Al. Yuki melotot sempurna mendengar harga cincin tersebut
"Demi apa?" Tanya Yuki tak percaya
"Kenapa? Heran ya. Lagian itu nggak seberapa" ucap Al
"Jualin dong. Gue nggak berani jual cincin ini. Takut kualat" ucap Yuki
"Sini" Al mengabil cincin dari tangan Yuki lalu pergi kekamarnya
Al kembali lagi menemui Yuki yg kini sedang mengotak-atik ponselnya. Al mengambil ponsel tersebut lalu mengambil simcard dalam ponsel tersebut
"Eh lo mau ngapain HP gue" sewot Yuki karna ponselnya diambil oleh Al
"Nih gue ganti yg baru" Al memberikan kardus berisi ponsel baru yg sangat mahal
"Beneran" Yuki senang karna Al memberikan ponsel baru
"Iya. Udah cincinya gue mau buang aja. Jadi lo nggak usah nanyain cincin ini lagi" ucap Al
"Sayang tau. Ini gue kembaliin aja iphone tujuhnya. Mending gue ambil cincin itu aja" ucap Yuki mengembalikan ponsel yg diberikan Al
"Lo keras kepala banget sih. Gue bilang cincin ini mau gue buang. Awas gue mau kerja" Al melangkah tapi menghalanginya
"Please gue mau cincin itu. Bukan untuk gue kok. Gue mau jual cincinya nanti gue beliin sembako buat orang-orang yg kurang mampu. Dari pada lo buang sayang. Mending buat orang yg membutuhkan. Iya jujur gue suka sama cincinya. Tapi ini bukan milil gue. Itu sebabnya gue mohon sama lo" cerocos Yuki. Al menarik tangan Yuki lalu membawanya pergi dari rumah
Al menghubungi Keyna untuk memberi tahu kalau dia mau pergi sama Yuki sebentar
"Mbak. Aku mau ngajak Yuki jalan sebentar aja. Kalau mbak perlu sesuatu hubungi aku ya mbak" ucap Al yg didengar oleh Yuki. Al mematikan sambunganya lalu kembali menyetir untuk pergi ketempat tujuanya
Setelah lama diperjalanan akhirnya sampai ditempat tujuan. Al turun dari mobilnya lalu diikuti Yuki dibelakangnya
"Lama banget sih lo jalanya" Al menarik tangan Yuki yg memang seperti tak sungguh-sungguh ingin menjual cincin itu
"Nggak jadi. Mendingan buat lo aja. Terserah lo mau diapain" ucap Yuki mengentikan langkahnya
"Lo bilang mau nyumbangkan? Ya udah gue bantu lo jualin cincinya" ucap Al kembali menarik Yuki
"Sedekah itu harus ikhlas. Supaya dapat pahala. Nah lo'nya aja kayak kepaksa gitu mana mau gue" kesal Yuki
"Dari pada gue buang" ucap Al
"Jangan dong" rengek Yuki
"Ya udah cepetan" ucap Al. Yukipun akhirnya menurut saja
Al menjual cinci tersebut dan alhasil Yuki dibuat geleng-geleng kepala karna harga cincin itu sebenarnya empat kali lipat harga yg disebutkan Al padanya. Setelah selesai Al mengajak Yuki kembali kedalam mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionNano nano??? Ya karna ceritanya akan seperti permen nano-nano yaitu manis asam asin rame rasanya..