Jungkook Oppa sangat jahil. Apalagi padaku. Aku sangat jengkel jika dia sudah menggodaku.
"Hyo Ni ku..." Goda Jungkook.
"Iya Kookie ku?" Goda ku balik.
"Maukah kamu membantu ku bermain game?"
"Tak biasanya kamu menawarkanku. Memangnya game apa?"
"Game.... Memasak."
"WHAT?!"
Para Bangtan menatap ke arah kursi ku dan Jungkook.
"APAKAH KAMU GILA? TERBENTUR DINDING? BERUBAH GENDER? ATAU JANGAN JANGAN KAMU SUDAH JADI...."
"Tenang Hyo Ni, kamu salah paham."
"SALAH PAHAM APANYA? WAH GABERES INI GABERES."
"Dengarkan dulu adikku.. Karena aku suka bermain game, jadi pihak game itu meminta ku untuk menguji game ini sudah layak atau tidak. Makanya aku minta bantuan mu."
"Huft, aku kira kamu sudah berubah menjadi... Ya sudah lah jangan dibahas. Mana sini aku bantu."
Aku pun dan Jungkook menguji game baru tersebut.
Tak terasa akhirnya kita sampai di Jakarta, ibu kota Indonesia. Dengan headphone berwarna putih susu yang masih ada pada leherku, aku pun turun dari pesawat bersama Oppa Oppa ku. Ya kembali lagi, kita dikawal Bodyguard.
"Belum keluar bandara saja sudah banyak yang mengikuti kita apalagi nanti jika sudah di depan." Ucapku tapi tak ada yang mendengar karena suara yang sangat berisik.
Di depan pintu bandara, aku melihat Army yang sangat amat banyak, Banyak, BANYAK sekali. Lebih dari perkiraan ku. Seperti lautan manusia.
"BTS, BTS, BTS SARANGHAEYO!" teriak mereka.
Bahkan ada yang menyapa ku, banyak bahkan. Aku tak menyangka mereka mengenaliku, hihihi. Dan ada juga yang bilang.
"You so beautifull Hyo Ni Noona." Beberapa kali aku mendengar kata itu.
Hah aku tersipu malu tak karuan karena ini pertama kalinya bagi ku.
Kita pun melewati kerumunan Army dengan sangat amat ramai itu dan langsung masuk ke mobil.
"Huft, mereka sangat berkoar koar seperti Fireee ohhhh fireeee oweooooo" Ujar Ho Seok yang sambil bernyanyi
"Heyyyaa, hentikan itu." tegur Suga sambil menutup mulut Ho Seok yang se dari tadi mengoceh saja.
Akhirnya kita sampai di hotel. Hotelnya sangat dekat dari tempat Wingstour besok. Aku melihat gedung yang berjajar di depan depan sana. Indahnya malam ini sampai membuat ku tak bisa berkata kata mengungkapkan kebahagian ini.
Aku mendapat kamar di samping samping kamar Bangtan. Memang tak sebesar kamar Bangtan. Karena aku yang meminta supaya mendapat kamar yang kecil dikarenakan aku sendiri di kamar itu.
Selesai bersih bersih dan merapikan barang barang, pintu penyambung kamarku dengan kamar kamar para Oppa terbuka perlahan.
"Hai Jin Oppa!"
Tatapan terhenti melihat piyama yang dipakai Jin, aku sampai tertawa terbahak bahak. IA MEMAKAI PIYAMA BIRU DENGAN GAMBAR PORORO! Bagaimana aku tidak tertawa. Belum sempat aku berhenti ketawa, malah aku makin tertawa terbahak bahak lagi. Ternyata semua Oppa Oppa Bangtan memakai Piyama Pororo itu seragam. Aku sampai sesak nafas karena kelakuan Oppa Oppa ku ini. Ada ada saja mereka.
"Hah sudah lah Hyo Ni, karena kamu tidur sendirian. Kita akan menemanimu sampai kau tertidur" Ucap Taehyung.
"Oke, selamat malam Oppa"
Tak terasa, aku pun terlelap tak lama setelah melihat para Bangtan sedang duduk di karpet menonton acara TV bersama sama. Selamat malam semua.
-bersambung-
YOU ARE READING
Oppa Oppa Bangtan [BTS]
FanfictionJadi adik dari boyband terkenal, BTS? Disayang, digodain, dijahilin bahkan di baperin sudah jadi hal biasa. Kegiatan setiap hari kalian bersama para Bangtan akan terdapat disini.