Hari Sabtu pun datang. Dimana acara itu akan diadakan. Dibantu penata rias, ku mempersiapkan diri untuk hari istimewa ini.
"Hyo Ni." Seseorang masuk ke kamar ku.
"Hai Jimin Oppa!"
"Kau tampak manis adikku. Ny. Yoon, buatlah adikku seperti putri pesta hari ini. Oke?" Suruh Jimin kepada Ny. Yoon, penata rias ku.
"Siap, siap." Balas Ny. Yoon yang sedang menata rambut ku.
Ku ganti baju rumahku dengan gaun Maroon yang kemarin ku beli bersama Taehyung dan Jungkook. Bahkan aku saja masih takjub dengan gaun indah ini. Gaun selutut itu membuatku memutar mutarkan tubuhku layaknya Putri di suatu animasi anak anak.
Tas berwarna hitam selempang kupakai ke acara hari ini. Karena memang cocok dengan warna sepatu high heels yang Ny. Jung berikan padaku kemarin.
"It's done." Ucapku di depan cermin yang baru selesai melihat penampilanku.
Secara perlahan, ku menuruni tangga menuju lantai bawah. Karena aku tak terbiasa dengan high heels, aku harus berhati hati berjalan.
"Daebak!" Ucap Namjoon yang terkejut melihat penampilan ku.
"Kau sangatttttttttt cantik." Timpal Suga. Tak biasa nya dia memuji orang. Biasanya dia hanya bisa mengkritik orang.
"Siapa dulu yang milihin bajunya... Jungkook!" Ucap nya yang sedang memamerkan diri kembali.
Semua sudah siap. Jam 4 Press Conference akan dimulai. Ini sudah jam 3. Perjalanan ke gedung 30 menit dari rumah. Kita masih mempunyai sisa waktu 30 menit. Kita pun merapikan penampilan kembali. Kuintip tempat Press Conference dari pintu menuju kursi kursi dimana kita akan duduk nanti. Kursi ku berada di paling kanan. Tepat di sebelah Jin Oppa.
Waktu terasa begitu cepat, sudah pukul 4. Ku tengok kembali, wartawan sudah menunggu kita disana. Waktunya kita memulai acara. PD Nim menyuruhku untuk membawa piala Billboard Award yang BTS peroleh Minggu kemarin. Huft. Berjalan saja aku susah, ini pakai bawa piala segala. Kalau sampai ada kejadian memalukan karena hal ini, aku tak akan memaafkan PD Nim.
Bersama jepretan kamera, aku melangkahkan kaki di belakang Bangtan. Sudah kukatakan, sangat susah sekali berjalan dengan high heels. Untung saja high heels ini tidak terlalu tinggi. Setelah sampai, aku menaruh piala itu tepat di tengah meja Press Conference yang berada di hadapan kita. Aku duduk tepat di sebelah Jin Oppa. Satu persatu pertanyaan diajukan oleh wartawan. Dan Bangtan pun menceritakan pengalaman yang tak akan dilupakan itu. Beberapa hal unik yang didapat pada saat di Las Vegas minggu lalu.
1 jam sudah Press Conference diadakan. Press Conference pun berakhir. Party nanti diberi jeda 1 jam dari waktu press conference. Satu persatu tamu pun datang. Beberapa deretan artis korea telah menginjakan kaki di red carpet yang kita pasang di depan. Ada SNSD, Exo, GD, bahkan IU pun datang. Jungkook tak henti hentinya tersenyum senyum sendiri.
"Kau tidak gila kan?" Tanyaku pada Jungkook.
"Tidak. Memangnya kenapa? Tidak boleh Oppa mu ini se bahagia ini? WAHH. Aku senang sekali. Seperti melihat bidadari yang baru mendarat di bumi." Memang Jungkook jago nya urusan mengombal. Apalagi kalau sudah soal IU. Bisa 3 hari 3 malam dia membahas nya.
"Sudah waktunya. Ayo kita ke Ballroom."
-bersambung-
YOU ARE READING
Oppa Oppa Bangtan [BTS]
FanfictionJadi adik dari boyband terkenal, BTS? Disayang, digodain, dijahilin bahkan di baperin sudah jadi hal biasa. Kegiatan setiap hari kalian bersama para Bangtan akan terdapat disini.