Seperti yang diungkapkan Namjoon pada Press Conference kemarin. Dia ingin sekali bisa makan bersama para Army. Dan akhirnya impian nya pun terwujud.
Kita semua berkumpul bersama di ruang tamu untuk membicarakan hal ini, termasuk juga PD Nim.
"Aku tak akan menjual tiket tiket itu. Aku akan mengajak 80 perwakilan Army dari berbagai negara. Akan ada 8 meja berisi 10 kursi. Ditambah satu perwakilan member bangtan di setiap kursinya. Dan kumohon Hyo Ni mengisi meja ke-delapan tersebut." Tegas PD Nim
"Oh aku..... HAH APA? AKU?" Tanyaku panik yang baru sadar atas penjelasan PD Nim tadi.
"Ya Hyo Ni. Jika kita hanya memakai 7 meja untuk acara ini, tak akan cukup untuk menampung Army Army itu. Lagi pula Army pun tak hanya ingin merasakan makan dengan kita, ia juga ingin merasakannya denganmu Adikku. Jadi tolong mengerti lah." Jelas Namjoon padaku.
Tanpa berbicara lagi, aku menganggukan kepala. Aku menyetujui nya.
Ada 10 Army dari 10 masing masing negara yang akan diundang ke acara ini. Yaitu Korea, Jepang, USA, China, Fillipina, Bangkok, Spanyol, Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia. Dan kita memilih ke 10 perwakilan itu dari acara giveaway yang memang dikhusus kan untuk acara ini.
All its ready! Kita sudah menyewa restoran masakan korea di pertengahan kota Seoul. Restoran yang besar dengan kapasitas yang besar juga. Aku yang juga berperan sebagai panitia persiapan sangat sibuk dalam semua hal. Hampir semua adalah tugas dari panitia persiapan. Bahkan Oppa Oppa ku sudah pulang duluan tadi. Aku hanya ditemani oleh Pak Kim yang selalu siap mengatar ku pulang.
Pada jam 11 malam, aku diantar pulang oleh Pak Kim.
"Sangat melelahkan Pak Kim. Tapi pasti akan ku dapatkan hasil sepadan atas perjuangan ku ini. Yang aku harapkan hanya senyum bahagia para Army pada acara nanti." Ucap ku pada Pak Kim.
"Kau sudah berusaha dengan baik Hyo Ni. Jangan khawatir, saya yakin Bangtan dan Army bangga punya wanita sepertimu."
"Terima kasih sudah membuat ku tak terasa lelah atas dukungan mu Pak Kim."
Sampailah kita pada rumah besar berwarna abu abu dengan kombinasi warna putih, tempat kesayanganku. Im Arrived Home!
Kubuka pintu kayu berwarna hitam ini, lalu masuk tanpa berteriak 'Aku Pulang' karena kupikir seisi rumah sudah beristirahat di kamar masing masing. Aku berjalan pelan pelan menuju lorong yang mengarah pada tangga. Tiba tiba,
YOU ARE READING
Oppa Oppa Bangtan [BTS]
FanfictionJadi adik dari boyband terkenal, BTS? Disayang, digodain, dijahilin bahkan di baperin sudah jadi hal biasa. Kegiatan setiap hari kalian bersama para Bangtan akan terdapat disini.