"Bangun, sudah pagi." Seseorang berbisik di telinga ku.
"Ne." Kulihat bayangan samar di sebelahku sedang duduk di pinggir kasur. Lama kelamaan wujud nya semakin jelas setelah ku membuka mataku lebih lebar. Jungkook berusaha membangun kan ku. Kulihat jam dinding sudah menunjukan angka 9.
"Ayo sarapan. Aku baru memesan beberapa sarapan dari hotel tadi." Ajak Jungkook.
"Bantuin bangun dari kasur." Ucap ku yang masih merasa ngantuk.
Yang kumaksud adalah membantuku bangun dengan cara menarik tanganku. Yang Jungkook lakukan bukan berdasarkan yang kumaksud. Dia malah menggendongku.
"Ya! Lepasss!" Teriak ku di telinga nya sambil memukul tangan kekar nya itu.
Sampai di meja makan, ia menuruni ku tepat di kursi nya. Aku bingung, apakah karena aku anak perempuan sendiri disini makanya di jahilin mulu. Heran.
Setelah makan, aku ingin ke kamar Namjoon dan Jin Oppa di sebelah. Karena diantara kamar kamar lain, mungkin kamar mereka kamar yang paling tenang. Aku membawa novel yang belum kuselesaikan waktu itu dan merencanakan melanjutkan di kamar Namjoon dan Jin.
"Annyeong." Sapaku kepada dua Oppa ku yang sedang menyantap sarapan nya itu.
Aku menarik satu kursi dan duduk diantara mereka yang sedang makan. Dengan santai nya aku membaca novel dan mengambil beberapa French Fries dari piring Jin.
"Aigoo. Sudahlah Hyo Ni. Aku lapar." Tangan nya langsung menyingkirkan tanganku yang sedang berusaha mengambil French Fries dari piring nya itu.
"Pelit sekali. Mending ke Namjoon Oppa minta nya. Baik. Ga kaya Jin Oppa." Ledek ku sambil menjulurkan lidah ke arah nya. Dia pun membalas sama perlakuan ku.
"Siang nanti ke Orchard Road ya. Beli oleh oleh. Besok kan kita akan flight pagi, jadi mungkin takkan sempat jika beli oleh oleh nya besok." Ajak Namjoon.
"Asik kita Shopping." Sorak ku karena mengetahui akan berbelanja banyak.
"Ck. Dasar perempuan." Ledek Jin.
Aku yang mengetahui akan pergi segera mempersiapkan diri. Hanya kaos hijau bermotif dipadukan dengan jeans sebagai bawahannya segera kupakai setelah selesai mandi.
"Haloha. Mau shopping semangat banget kayaknya nih." Suara Hoseok yang tiba tiba masuk ke kamar ku. Tak lupa dia mencium puncak kepalaku sebagai tanda pertemuan pertama pagi ini.
"Jangan ditanya. Apalagi kalo shopping gratis dibayarin Oppa Oppa." Jawab ku.
"Memangnya kita membayari mu belanja? Bayar saja sendiri." Goda Hoseok.
YOU ARE READING
Oppa Oppa Bangtan [BTS]
FanfictionJadi adik dari boyband terkenal, BTS? Disayang, digodain, dijahilin bahkan di baperin sudah jadi hal biasa. Kegiatan setiap hari kalian bersama para Bangtan akan terdapat disini.