Bab 32 - Siapa yang hidup dan siapa yang mati?

3.5K 433 48
                                    

Ig : @devinandasari

-----------------------------------------------------------

Sebuah siluet yang tidak sama.

Bayangan yang terperangkap di dalam cermin itu adalah Fara. Membuat Raizal syok karena bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Melihat Alin yang berdiri di sini. Dan juga Fara yang ada di dalam cermin itu.

"A-ada apa ini?" Bahkan Raizal sudah tidak mampu untuk berpikir. Melihat dua gadis yang saling bertatap muka dan melihat Alin yang berdiri kaku menatap bayangan yang bukan dirinya.

"F-Fara...!" Raizal memanggil Fara. Berjalan dengan cepat ke arah cermin dan berusaha memanggil namanya lagi. Meraba-raba pada cermin itu tetapi Fara sama sekali tidak mendengar apapun yang dikatakan oleh Raizal.

Ia masih kebingungan ketika tiba-tiba saja tubuhnya di lempar di sebuah kabut putih. Samar-samar melihat sebuah siluet dirinya sendiri ketika menangkap sebuah bayangan yang ada di sana adalah tubuh aslinya. Tubuh yang selama ini ia rindu-rindukan...!

Sekali lagi Fara menepuk-nepuk mukanya sendiri. Meraba-raba jemarinya dan seluruh tubuhnya untuk meyakinkan diri bahwa pada akhirnya dia kembali ke tubuh aslinya. Sungguh. Fara benar-benar tidak percaya. Setelah semua hal yang ia lalui, pada akhirnya dia bisa kembali. Senyumnya mengembang, perasaannya benar-benar membuncah ketika ia menyadari bahwa ia sudah kembali pada tubuh aslinya.

Tapi,

Tiba-tiba saja Fara teringat akan sesuatu.

Lalu...? Kenapa tiba-tiba dia berada di sini?

Pandangan Fara mengibas. Melihat seluruh ruang yang berada di sisinya hanya di isi oleh sebuah kabut putih. Benar-benar menyamarkan pandangannya hingga ia tidak bisa melihat dengan jelas.

Fara terus menoleh ke kiri dan ke kanan, tetapi disaat ia memandang lurus ke depan, ia seperti melihat akan sesuatu hal. Sebuah siluet yang membantunya menemukan bayangan dirinya kini perlahan menghilang. Perlahan tapi pasti. Kabut putih itu menghilang dan menyisakan sebuah pandangan yang semakin jelas. Sementara itu mata Fara menyipit, mencoba menajamkan pandangannya saat ia memandang lurus ke arah depan sana.

Tunggu.

Ada apa ini?

Saat matanya sudah bisa memandang dengan jelas, Fara benar-benar syok. Tubuhnya di buat kaku ketika ia menyadari akan satu hal. Menyadari bahwa kenyataan yang ada di depannya benar-benar mengerikan.

Seperti sebuah cermin yang tembus pandang, Alin dapat melihat Raizal dan Alin berdiri kaku di sana. Mereka seperti melihat dirinya dengan tatapan yang penuh dengan kebingungan.

"Ada apa ini?" Tubuh Fara bergetar hebat ketika ia mulai berpikir yang tidak-tidak. Seluruh pemikiran buruk mulai berkecamuk di dalam diri Fara, berputar-putar seperti mencekik seluruh leher Fara hingga membuatnya tidak bisa bernapas. "Ya Tuhan ada apa ini?"

"Fara! Fara!" Samar-samar terdengar sebuah suara. Raizal memanggil namanya berulang kali. Perlahan, senyuman Fara yang tadinya terpancar diraut wajahnya menghilang seketika. Kebahagiaan yang tadi sempat ia rasakan dengan cepat sirna ketika melihat Alin yang hidup di sana bersama dengan Raizal.

Fara menelan ludahnya pasrah saat ia menyadari akan satu hal. Menyadari kemungkinan buruk yang ini ia pikirkan.

Mungkinkah memang benar bahwa selama ini aku yang meninggal?

Fara melangkahkan kakinya selangkah maju ke depan. Berusaha memukul-mukul cermin itu agar ia dapat keluar dari sini. Tapi sayang, Fara tidak mampu untuk melakukannya. "Fara," Raizal semakin mendekat ke arah cermin. Berhadapan dengan Fara yang berada di dalam cermin itu. "Fara. Fara." Berulang kali Raizal menyebutkan nama itu di depan Fara. Air matanya menetes saat menyadari apa yang sebenarnya sudah terjadi.

Ketika Aku MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang