Trio Playboy (Meet Cinderella)

3.2K 204 6
                                    

#Rashid

[SEB'S CLUB]

"Kau tau lah dia. Mana mau adikku meninggalkan acara 'Penting' itu." Kata Rashid yang tengah duduk di Bar dengan sang pemiliknya, Ryan Sebastian.

"Ya, kalian berdua memang timpang. Aku setuju dengan ayahmu." Ryan menyesap champagnenya.

"Kau kan ahlinya, niatku mengajaknya bertemu denganmu itu, yaa siapa tau kau bisa membuatnya menemukan jodoh." Kata Rashid.

"Really? Kukira berita kejombloan putra mahkota kita itu hanya hoax. Ckck Dubai sedang crisis kalau begitu, hah? he he he." Ryan terkekeh tak percaya.

"Ya begitu lah. Dia kebalikan dari mu, Ryan. Sepertinya dia bosan 20 tahun dieluh-eluhkan wanita. Sampai dia sepertinya lupa bagaimana rasanya jatuh cinta. Melihat wanita saja dia bosan. Apalagi semenjak si Jalang Shaikha itu menyakiti hatinya."

"Hey, kebalikan ku, Hah? Kau lihat wanita itu? Aku bisa membuatnya pingsan hanya dengan mengedipkan mataku ini, bung." Ryan mengedipkan mata genitnya pada gadis cantik disudut bar. Gadis itu langsung salting dan menunduk sambil tersipu.

"Hhh, bukan itu maksudku. Hamdan ini, dia lewat dengan wajah tertutup cadar saja, aku yakin semua wanita disini pasti akan mengekor histeris dibelakangnya. Tanpa berkedip seperti kelilipan begitu. Hahaha." Mereka berdua tertawa melihat wanita-wanita cantik disetiap sudut club itu.

"Ah kuharap dia tidak kesini, Rashid. Adikmu bisa mengacaukan reputasiku sebagai Playboy. Hahaha. So, what can i do for your bro?"

"Kurasa Hamdan perlu sedikit adrenalin dalam hal ini. Skydive tidak cukup membuatnya berani mendekati gadis." Rashid menenggak habis champagnenya dan minta refill lagi.

"Okey, besok jam 9 disini. Kita lihat apa yang bisa kita lakukan. Aku akan mengundang special guest juga besok."
Seorang gadis menghampiri mereka.

"Hey, Ryan! Selamat atas club mu ini ya." Gadis itu mencium pipi kanan Ryan.

"Hey, Lolly! Tak kusangka kau datang juga. Oh ya Lolly ini hmm.." Ryan bingung mau memperkenalkan Rashid sebagai siapa.

"Noah! Kenalkan aku Noah." Rashid langsung menyebut nama samarannya malam itu. Dia tidak ingin gadis itu tau siapa dia. Tapi tampaknya dia sudah tau.

"Hahahaha, Your Excellency Rashid. Untuk apa kau berbohong." Lolly tau siapa dia. Rashid hanya diam saja.

"Ryan, kalian berdua disini, tapi dimana si tampan itu?" Tanya Lolly pada Ryan. Rashid mengira Lolly menanyai tentang adiknya.

"Sean? Dia sedang dirumah temannya malam ini." Ternyata bukan.

"Teman? Berapa banyak teman yang dia punya disini selain kau? Apa dia wanita?" Wajahnya cemburu.

"Dia tidak memberi tahuku. Tapi besok mereka akan kesini." Jawab Ryan.

#Honey

"Sebentar ya ada telpon." Sean beranjak dari meja makan untuk menerima teleponnya.

"Honey, dia itu baik dan sangat tampan. Tapi kenapa kau tampak tidak tertarik padanya?" Tanya Mrs. Salman.

"Tidak, Madame. Saya baru mengenalnya kemarin saat casting."

"Oh begitu. Eh, apa dia muslim? Kalau dari wajahnya dia seperti orang Eropa." Tanya Mrs. Salman lagi.

"Tidak dia bukan muslim Madame. Saat aku sholat tadi dia tidak ikut." Jawab Honey.

"Waaah tidak bisa dong. Sayang sekali!" Si suami, Mr. Salman meledeknya sambil terkekeh.

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang