One last cry

2.1K 129 17
                                    

#Honey

Honey dengan kaki lemas kembali naik kekamarnya. Dia tak mengindahkan Sean yang terus memanggilnya. Honey mengunci kamar.

Honey kenapa kau sesedih ini? Sejak awal kau tau dia bukan siapa-siapa, atau lebih tepatnya kau bukan siapa-siapa honey. Ya Allah kenapa aku merasa tidak sanggup berdiri? Ya Allah aku tak ingin perasaan seperti ini lagi ya Allah.

Honey duduk dibalik pintu. Memeluki kakinya sendiri sambil menangis sejadi-jadinya.

30 menit kemudian..

Honey mencuci mukanya dan menatap bayangannya sendiri di cermin westafel. Matanya masih perih, tapi tak seberapa dibandingkan perih hatinya. Dia keluar dan membuka pintu balkon. Membiarkan dinginnya angin membekukan parasnya. Dia memejamkan mata.

Ya Allah ikhlaskanlah hatiku ya Allah. Kini engkau telah mengabulkan doaku, kini kau telah memberikan ku jawaban atas hatiku. Aku memang tak sepatutnya berharap pada manusia ya Allah. Maafkan hamba mu ini.

Honey kembali membuka matanya dan seperti sebuah kebetulan, kembang api bermunculan dari istana di kejauhan sana. Tanpa dia inginkan, matanya kembali banjir oleh kepiluan hatinya yang seakan meleleh.

All that noise, and all that sound,
All those places I got found.
And birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you'd understand,
ah when you see it then you'll understand?

All those signs, I knew what they meant.
Some things you can invent.
Some get made, and some get sent,
Ooh?
Birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you'd understand,
ah, when you see it then you'll understand?

🎶 Speed of sound - Coldplay

#Sean

Sial! Ini takkan baik.

"Honey? Kau baik-baik saja kan?" Gadis itu tak menoleh dan malah jalan menuju kamarnya.

"Honey?" Sean memutuskan untuk ke kamarnya honey. Tapi pintu itu tertutup. Baru saja Sean hendak mengetuk pintunya, terdengar suara tangisan yang begitu mengiris hatinya. Dia mengurungkan niatnya.

Honey, segitu cinta kah kau padanya?

Satu jam kemudian..

Knock..knock..

"Honey? Boleh aku masuk?" Mendengar tak ada yang menjawab, Sean membuka pintu itu. Dia melihat honey duduk membelakanginya di balkon. Sean menghampiri.

"Hey, kau tidak apa-apa?"

"..." Honey masih menatap ke depan tanpa berkedip. Sean langsung tau dia melihat apa. Euforia di mansion sang pangeran yang dipenuhi kembang api.

"Honey, disini dingin sekali. Sebaiknya kau masuk saja dan tidur. Matamu sembab. Ayo."

"Tidak." Dengan lirih dia menjawab. Akhirnya Sean masuk kedalam lagi untuk mengambilkannya selimut.

"Kalau begitu pakai ini dan jangan membantah. Ini dingin sekali." Honey diam saja saat Sean membalutnya dengan selimut, lalu dia duduk disebelah Honey dan hening.

"Apakah hanya saya yang begini sekarang?" Tiba-tiba honey bertanya. Sean diam sejenak sebelum menjawab.

"Tentu tidak lah. Kau tau sendiri berapa banyak wanita yang jatuh hati padanya di dunia ini." Berbeda dari ekspektasi Sean, ternyata Honey kembali menangis.

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang