Enyahlah

1.5K 127 2
                                    

⬆⬆⬆Sean and Lolly illustration⬆⬆⬆

#Honey

"Jadi.. Rashid menyuruh saya kemari untuk klarifikasi ini." Hilal selesai bercerita tanpa sanggahan sedikitpun dari Honey. Dia sediam es.

"..."

Rashid? Owh bahkan sekarang kakaknya yang berinisiatif memberi klarifikasi yang tak berguna ini? Tapi setidaknya kan bisa kalau Hamdan yang menyuruh Hilal atau malah lebih baik kalau dia yang kesini sendiri untuk memperjelas statusku!

"Honey?" Hilal memecah lamunan Honey.

"Hmm? Ada apa?"

"Kok diam saja sih? Kukira kau akan shock atau apa gitu, tidak?" Honey menggeleng.

"Hmm.. lalu saya bilang apa nih ke Sheikh?" Hilal bingung.

"Bilang saja kalau saya sangat sedih. Sedih karena berita itu hoax. Ckck.. sungguh disayangkan, padahal saya kira penderitaan saya akan berakhir besok pagi." Honey pura-pura terlihat menyesal.

"Eiihh...? Benar begitu?"

"Yap, obviously. Sudah sana beri tau Sheikh Hamdan. Saya sudah ngantuk."

"Huft.. Kau memang terlalu Hon. Baru nemu saya orang sepertimu. Yasudah, wassalamu'alaikum."

"Waalikumsalam. Sampaikan salam saya pada Hammed ya." Honey mengatar Hilal sampai gerbang.

+++

Honey sedang menghairdyer rambut pagi ini. Tiba-tiba handphonenya berdering.

"Allô assalamualaikum. Qu'est que ce?"

"..."

"Hallo?"

"... Tut.. Tut.. tut.. "

Siapa sih pagi-pagi juga.

Honey kembali mengeringkan rambut. Handphonenya berbunyi lagi, SMS.

[unknown]

Waalikumsalam. Honey ini nomer saya. Sangat amat rahasia.
-H-

Should I block this number?

Jangan! Temui saya di Oceanic resort resto nanti sore jam 5. Penting.

Honey hanya membacanya tanpa dibalas.

"Kenapa orang ini? Duh haruskan aku kesana?"

#Fazza

[08:30]
Fazza belum juga bangun dari tidurnya. Semalaman dia tidak tidur sampai adzan subh berkumandang, dia hanya menatap bulan yang bergerak dari ufuk timur ke barat.

"Kak? Haruskah kita membangunkannya?" Hilal berbisik ke Rashid. Mereka membaca koran dibalcon kamar Fazza sedari tadi.

"Jangan, biarkan saja dia tidur."

"Hamdan?" Sheikh Mohammed masuk dan mendapati anaknya masih pulas. Rashid terkesiap menghampiri ayahnya.

"Ada apa Baba? Hamdan baru tidur setelah subuh tadi, Sheikh." Rashid menjelaskan.

"Apa yang dia lakukan semalaman hah? Tapi bagus juga dia masih tidur. Diluar banyak wartawan menunggunya. Rashid, kau urus itu ya." Rashid mengangguk saja, padahal dia malas sekali.

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang