Begin again

1.9K 124 1
                                    

#Fazza

"Cukup Hilal! Ini sudah lebih dari cukup untukku mencekik wanita jalang itu." Fazza tak kuasa menahan amarahnya. Tangannya terkepal sangat kuat, wajahnya memerah bagai ingin meledak. Hilal dan Rashid tau ini takkan baik. Tapi apa boleh buat, Fazza berhak tau.

"Hamdan adikku, kuharap kau tidak bertindak gegabah. Ingat, si sinting itu bisa saja membunuh Honey kalau sampai dia tau kalau kita sudah mengetahuinya."

"Bagaimana bisa kak? Ku tanya, bagaimana bisa aku diam saja disini huh? Kurang senang apa aku berbulan-bulan sudah menjauhi Honey, sekarang dia malah membuatku semakin jauh lagi. Aku takkan bisa diam lagi kak. Aku akan menemui baba sekarang juga." Fazza berdiri tapi hilal menarik tangannya agar duduk kembali.

"Sheikh, kumohon duduk dulu. Rashid akan memberitahumu apa yang harus kita lakukan sekarang ini. Kita akan membantu mu Sheikh tenang saja."

Tenang Hamdan, tenang.. percaya saja pada Rashid dan Hilal. Mereka lebih jernih pikirannya saat ini. Jangan gegabah, honey dalam bahaya.

"Katakan padaku kak, apa maksudnya semua ini?"

"Jadi A dan J sedang membuat rencana agar Honey takut dekat-dekat denganmu lagi. Itu pertama. Kedua, kurasa mereka ingin Honey dengan Sean. Meski aku tak yakin juga Sean ikut-ikutan dalam ancam mengancam ini." Fazza melotot mendengar nama Sean.

Sean awas kau!

"Yang perlu aku lakukan apa kak? Kurasa tak ada pilihan lain selain memberitahu kebusukan mereka ke depan baba."

"Tidak Hamdan, kalau kau lakukan hal itu kau takkan dapat apa-apa. Honey tetap akan menjauhi mu. Sekarang, kita ikuti saja mau mereka. Maksudku kau sekarang ke Baba bilang bahwa kau bersedia menikahi Ameerah beberapa bulan kedepan."

"Kurasa kau hilang akal kak?! Mana mungkin aku--" Rashid memotong

"Dengar dulu makanya. Setidaknya agar dia berhenti mengancam Honey dan Sean tidak harus dekat-dekat dengan Honey lagi, juga agar Baba berhenti membuat malu Honey. Lalu, selagi si A merasa posisinya aman, kau bisa mulai semua dari awal dengan Honey. Kau bisa menggunakan alibi ingin menjadi temannya. Aku yakin dia takkan menolak karena tau kau sudah dengan A. Nah, saat A lengah, dan kau dan Honey sudah membaik, kau bisa menjebloskan si A kepenjara manapun yang kau mau. Aku akan mengumpulkan bukti agar dia tidak bisa mengelak lagi selama kau buat Baba dan A percaya padamu. Bagaimana?"

"Terdengar tak masuk akal memang, tapi kurasa itu yang harus aku lakukan."

[SMS tone]

Unknown

Sheikh, kau akan dapat masalah kalau Ameerah tidak kembali padaku! Dia bercerai karena aku, aku yang memperjuangkannya, kau tak berhak atasnya.
~Z

You

Aku takkan mengambil apapun juga darimu, apalagi Ameerah. Kau bisa memilikinya tapi untuk itu kau yang harus menolongku. Temui aku besok di basement J kantorku.

"Kak, kurasa aku punya ide yang lebih baik." Fazza tersenyum jahad.

Zayed, kau datang disaat yang tepat. Siapa juga yang mau mengambil Ameerah darimu. Dia akan jadi milikmu, tenang saja Zayed jangan khawatir.

"Apa itu? Selama tidak mengacaukan rencana kita sih tidak akan masalah. Katakan."

"Dia, aku akan memanfaatkan kejalangannya. Baru saja Z mengancamku. Ternyata A bercerai karena Z. Aku menyuruhnya menemuiku di basement kantor besok. Aku harus bersekongkol dengannya. Kita lihat besok. Sekarang sebaiknya aku harus segera ke Baba untuk memulai permainan ini." Fazza bangkit dan dengan riang dia menuju ke dalam istana, menemui sang ayah.

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang