Astagfirullah

1.8K 125 2
                                    

#Lolly

"Ya memangnya kenapa? Kan sudah kukatakan aku bisa transfer semua dana yang pernah kau dan Sean berikan untuk Seb's." Lolly nyaris frustasi karena Ryan tidak memberikan alasan jelas mengapa dia menjual Seb's begitu saja. Lolly memang antagonist disini, tapi dia sudah bersahabat dengan Ryan sejak lama. Dia tahu betul kalau Seb's adalah mimpi Ryan sejak kecil. Dan sebagai teman, Lolly tidak begitu saja menerima kalau Ryan semudah ini menjual mimpinya.

"Apa yang ada diotakmu Ryan?! Demi tuhan kau tidak mengerti maksudku!"

"Ada apa sih, Lolly? Sudah jangan buat kita jadi memperdebatkan hal sepele ini."

What?! S-e-p-e-l-e?

"Oh kau mengira menjual mimpimu sejak kecil adalah hal sepele ya? Flash back Ryan, bagaimana awal impianmu hingga kau menjualnya cuma-cuma!" Lolly mengambil handbag dan berjalan ke pintu.

"..." Entah apa yang dipikirkan Ryan, tapi perkataan Lolly barusan membuatnya flash back betulan. Dia termenung.

"Oh ya Ryan. Meski aku ini buruk, tapi aku tetap sahabatmu dan aku peduli padamu Ryan." Lolly menutup pintu apartment Ryan dan pulang.

+++

[Ryan]

Lolly, maafkan aku jika kau marah semalam. Tapi jangan khawatir. Seb's ditangan yang aman.

Ryan, sungguh kau tidak perlu mengembalikan uangku. Aku hanya minta kau ambil kembali Seb's. Katakan padaku jika kau perlu tambahan untuk itu.

Tidal Lolly, tidak aku tidak bisa :( Sudahlah kau jangan khawatir.

Kau tidak bisa? Ok, biar aku yang menemui pemiliknya. Jangan membantah.

Lolly jangan! Please..

Lolly mengabaikan pesan terakhir Ryan. Dia mengambil tas dan menuju Seb's.
.
.
.
.
"Katakan dimana pemilik tempat ini sekarang." Lolly langsung tembak ke pekerja disana.

"Ta.. ta.. tapi Nona.."

"Atau aku cari sendiri."

"Jangan nona jangan. Mari saya antar."

Mereka sampai di pintu bertuliskan office. Lolly langsung masuk kesana. Pria yang tempo hari ada disana. Dia sepertinya sedang ada client yang duduk membelakangi Lolly. Lolly tak peduli, dia menarik kursi disamping pria itu dan duduk disana. Si pemilik Homey hanya bengong dan kaget.

"Kurasa anda pemilik bar ini bukan?" Pria itu masih diam saja.

"Katakan berapa kau membeli Seb's, akan aku ganti 2X lipatnya asalkan kau kembalikan Bar temanku." Pria itu mengangan sekarang dan menatap pria disamping Lolly.

"Ap.. apa nona?"

"Ok 3X lipat. Kurasa itu cukup bukan? Katakan berapa kau menjual 'Homey' ini?"

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang