The Last day

2.3K 159 11
                                    

#Honey

1. Manal
2. Rashid
3. Hamdan
4. Ahmed
5. Maktoum
6. Maryam
7. Shaikha
8. Mansoor
9. Majid
10. Latifa
11. Futaim
12. Sheema

Honey berusaha mengingat-ingat anak sang Emir dengan Permaisurinya.

Maryam, Shaikha, Latifa, dan Futaim sedang mengobrol-ngobrol cantik dengan Honey di kamar. Sedang Sheema bermain dengan Hammed diluar.

"Maaf, Ayah kalian punya berapa istri?" Honey bertanya dengan perasaan sedikit tidak enak.

"Baba memiliki 4 istri. Pertama ibu kami Sheikha Hind, kedua dari Lebanon tapi sudah wafat, ketiga ibu Zoe dari German, dan terakhir putri Haya dari Jordan." Maryam yang menjawabnya dan Latifa menambahkan.

"Ibu Zoé punya anak seumuran mu lho, namanya Sheikha Mahra." Honey hanya mengangguk ngangguk.

Jadi Sheikh Mohammed punya 4 istri, anaknya berapa ya?

"Hahah sudahlah Honey jangan khawatir soal Kakak." Shaikha menyalahartikan kediaman Honey barusan.

"Maksudnya? Aku tidak memikirkannya." Honey bertanya bingung.

"Kak Hamdan tidak akan menduakanmu, kok. Dia bukan tipe yang suka poligami. Bahkan mencari 1 orang saja butuh separuh hidupnya." Shaikha menghampiri Honey dan duduk disampingnya. Honey kikuk dan bingung harus menanggapi apa. Dia ingat bisikan Hamdan saat habis sarapan tadi.

Please, ikuti saja apa kataku. Pura-puralah jadi calonku kalau kau memang mau pulang besok.

"Hey Futaim, kau diam saja dari tadi." Maryam menegur adiknya yang masih remaja itu.

"Tidak aku hanya sedang membayangkan bagaimana wajah keponakanku dari kak Hamdan nanti. Matanya biru, kulitnya putih, mancung, ih pasti menggemaskan." Futaim mencubit pipinya sendiri. Honey hanya tersenyum. Dia bisa merasakan pipinya memanas.

"Honey, sekarang giliranmu. Ceritakan tentangmu ayo dan bagaimana kau bertemu kakak. Kau ini diam sekali, kami jadi berasa bawel tau." Latifa membujuk Honey. Semuanya tertawa sambil menyubit pipi Latifa.

"Ayo Honey ceritakan. Ummu mau dengar.." Sheikha Hind masuk tiba-tiba.

+++

Saat jam 11 mereka semua pulang. Honey, Hamdan, dan Hilal mengantar sampai Helipad.

"Besok kau pulang ya, Honey?" Sheikha Hind mencium pipi kanan dan kiri Honey.

"Iya Your Highness. Saya kembali ke rumah besok." Honey tersenyum.

"Hilal, jaga kedua anak ummu ini dan awasi juga Hamdan jangan biarkan dia macam-macam." Hilal mengedipkan mata dan thumbs up. Hamdan menghampiri setelah mengantar ayahnya ke helicopter.

"Ummu, baba sudah menunggu. Mari aku antar." Hamdan menggenggam ibunya.

"Hamdan, kenapa pakai Bahasa inggris? Agar Honey mengerti kalau kau sayang pada ibumu hah?" Ummunya meledeknya.

"Hmm @€&+€#&'#+(@.." Hamdan mengganti Bahasanya-_-

"Selamat tinggal, sayang." Honey melambaikan tangan hingga helicopter itu tak terlihat lagi.

"Kau. Kau dapat salam dari ayahku." Honey hanya diam lalu berbalik masuk ke rumah.

#Fazza

The Only Exception (Sheikh Hamdan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang