#like dan coment sebelum baca yah#kalau suka.
*part history salsha*
Sekarang sudah menunjukkan pukul 17.30pm.setengah jam lagi aku akan pergi menemani steffy ke acara birthday party temannya.namun sampai sekarang steffy belum juga datang,padahal aku sudah siap sedari tadi.
Sejak 30 menit yang lalu,aku menunggunya di teras rumahku.mondar mandir nggak jelas hanya karna ingin menanti kedatangannya.
"Hey"kata seseorang mengagetkanku.
"Elo dari mana aja sih stef,kita sudah hampir telat loh"kataku sedikit jengkel padanya.
"Yah,sorry sal.tadi mobil gue mogok soalnya."katanya menjelaskan sebab keterlambatan nya.
"Yaudah sekarang kita pergi"kataku sambil menarik pergelangan tangannya.
"Eh.tunggu-tunggu.elo mau pergi dengan tampilan lo yang seperti ini?"katanya melihat penampilanku."emangnya kenapa,pakaian yang gue pake cocok kok buat di pake ke acara birthday party nya teman lo"kataku tanpa beban.
"Bukan masalah pakaian may,tapi,udah-udah sekarang lo ikut gue."katanya menarikku spontan.
"Duh,stef.kenapa kita ke kamar lagi.acaranya sudah mau mulai nih"kataku memperlihatkan jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku.
"Gue mau make up in elo"katanya hendak mengeluarkan alat make up dari tasnya.
"Enggak enggak.gue nggak suka pake begituan"kataku menolak.
"Nggak ada penolakan.sekarang lo diam di situ"katanya tidak menghiraukan penolakanku.
"Tapi stef"kataku memelas.namun percuma,ia tetap nekat mendandaniku.
Karna terkesan sebagai cewek tomboy,gue nggak pernah kenal dan tidak akan pernah mau kenal sama alat-alat make up.menurutku,itu terlalu berlebihan.dan aku lebih suka yang simple dan nggak bikin ribet.
Hanya butuh waktu lima menit steffy telah selesai mendandaniku.
"Nah,kalau begini kan elo jadi semakin cantik."katanya memujiku.
Tanpa enggan berbalik ke arah cermin aku langsung menariknya keluar untuk bersiap-siap berangkat ke acara birthday party itu.
Untunglah kondisi sekarang ini masih memihak kami.tidak ada macet di sepanjang jalanan yang kami lalui.meski ini sebenarnya undangan steffy.tapi dimanapun tempat yang akan aku tuju,aku paling anti dengan kata terlambat.oleh karna itu aku selalu mempersiapkan segala sesuatunya dari awal.
Tidak lama setelah itu kami tiba di tempat tujuan.baru kali ini seumur hidup gue datang ke acara yang semeriah ini.hingga sempat membuatku tertegun sejenak.
"Eh sha.kok malah bengong.ayo"kata steffy menyadarkanku.
"Iya iya"kataku menyusulnya yang berada tiga langkah di depanku.
Sungguh aku tidak terbiasa dengan suasana yang seperti ini.banyak orang yang menatapku yang tatapannya sangat sulit untuk aku artikan.
aku meraba wajahku untuk memastikan apakah ada yang mengganjal dari penampilanku malam ini.berhubung tadi aku tidak sempat melirik ke cermin saat steffy telah selesai mendandaniku."Stef,gue pulang aja yah.gue malu"kataku enggan melangkah.
"Yah.lo ada-ada aja.udah sampai sini kok malah mau pulang"katanya.
"Justru itu,elo kan udah sampai ni.gue cuman cukup temenin lo sampai disini yah"kataku meminta persetujuan.
"Nggak,aku nggak mau.lo temenin gue sampai acara ini selesai"katanya tidak menerima permintaanku.
"Mending kita masuk ke dalam"katanya lagi-lagi menarikku."Eh steffy.akhirnya kamu datang juga"kata cowok yang memakai jas hitam putih itu.
"Ya pasti aku datanglah.oh iya kenalin teman gue salsha"kata steffy memperkenalkan ku.
"Oh hay,gue staf"katanya menjulurkan tangannya."aku salsha"balasku menjabat tangannya."Kalian nikmati aja pesta ini yah,aku mau sapa para tamu yang lain"katanya berlalu dari kami.
"Sha,kita duduk disana yuk"kata steffy mengajakku.bersamaan dengan itu,aku melihat dua orang lelaki yang tidak asing dari penglihatanku."kenapa dia ada disini.bencana apa lagi ni kalau dia ngeliat aku disini juga."batinku.
"Steff,itu aldi sama karel kan"tanyaku sambil menunjuk dua orang yang tengah asik berbincang dengan syaf.
"Mana.oh iya.benar.itu al di sama karel"kata steffy enteng.
"Kok mereka bisa ada disini juga sih?"tanyaku heran.
"Ya pastilah mereka datang.so, syaf kan sahabat karib mereka"katanya yang benar-benar diluar dugaanku.
"Ih.lo kenapa nggak bilang sama gue."kataku kembali kesal.
"Ya mana gue tau,ya kali gue absenin satu-satu"kata steffy tanpa rasa bersalah.
"Amit-amit gue ketemu sama lo lagi"gerutuku.
Sedari tadi aku menghindar dan mencoba bersembunyi agar aldi tidak melihatku berada di pesta ini juga."Yaudah syaf,kami mau ambil minum dulu yah"kata karel yang masih bisa terdengar jelas di telingaku.
"gawat.itu artinya mereka akan mendekat kesini dong.minumannya kan ada di depan gue.mampus"kataku memukul jidat ku sendiri.
Langkah mereka semakin dekat dari tempatku sekarang.entah Bagaimana lagi aku harus menghindar sekarang.dia semakin dekat.tinggal lima langkah lagi.ia sampai.entah ia sudah mengetahui keberadaanku atau belum.
Yang intinya,mereka semakin dekat.dan...............
Ah....ahh..semua hadirin berteriak tidak jelas.bukan hanya mereka.aku sendiri berteriak dan spontan memeluk seseorang di dekatku karna aku sangat takut akan kegelapan.
Yang ada dalam pikiranku sekarang bukanlah tentang aldi,tapi bagaimana caranya agar aku bisa menenangkan diriku Dari keterkejutanku saat tiba-tiba lampu padam.
Aku sebenarnya sadar,kalau sedang memeluk orang sekarang.tapi ya sudahlah.nanti aja gue minta maaf.orang dia juga nggak masalah.tapi siapa yah lelaki yang ada dihadapanku ini?kok gue kayak kenal bau parfum nya yah.
Tidak lama kemudian lampu kembali menyala.spontan membuat mereka Menatapku.buru-buru aku melepaskan pelukanku.Bukan hanya para hadirin yang menatap kami.tapi rupanya banyak wartawan yang sudah mengambil foto kami.
"Elo?"kataku tidak percaya saat ia yang Berada di hadapanku.
"Jangan bilang gue tadi meluk elo?"tanyaku Kembali.
"Oh,elo mau cari Kesempatan dalam kesempitan yah?"tanyanya balik menuduhku.
"Enak aja,andai gue tau,mana mau gue meluk elo.gue mah mending meluk om om sekalian Dari pada Harus meluk elo.najis"kataku penuh penekanan di akhirnya."elo Jadi cewek yah,bukannya minta maaf malah bilang yang enggak-enggak"katanya.
"Ngapain juga gue minta maaf.Orang gue nggak salah.itu hanya Ketidaksengajaan."kataku tetap tidak mau Kalah.Tidak peduli bagaimana kesan para hadirin melihat tingkah kami berdua."Eitz,udah udah.kalian kayak anak kecil aja.malu tau di liatin orang"kata steffy Menarikku kedekatnya Dan sebaliknya karel menarik aldi.
"baik Para Hadirin,sekarang mari kita mulai acaranya."kata pemandu acara yang berusaha mengalihkan perhatian para audience.pesta ulang tahun itu berlangsung dengan meriahnya,mulai dari tiup lilin,potong kue,hingga pemberian kado.meski ada sedikit kejadian yang tidak diinginkan.Guys,doain aku yah Agar aku dapat nilai yang memuaskan dalam ulanganku.thank you buat semua yang udah vote dan comment.Makasih juga buat pembaca gelap.maaf kalau feel nya nggak dapat.dan banyak typo😉😁😇.
Follow akun aku yah
👉may_ivony
07 juni 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah Cinta?
Fanfictionmenceritakan tentang seorang gadis yang sangat membenci alvaro maldini siregar dan menjadi haters nya.