Aku lelah dengan misi yang kujalani ini. Semua cara telah kulakukan. Namun dia tetap saja cuek bebek seperti dahulu. Dan kali ini aku telah memutuskan untuk mengutarakan perasaan ku padanya. Nggak peduli harga diriku jatuh atau tidak.
Aku turun kelantai bawah mencari keberadaannya.
"tan. Aldi mana? "
"kayaknya dia tadi sama vanesha deh sayang. Coba kamu liat di belakang. "
"vanesha lagi. Vanesha lagi. Kenapa bukan vanishi aja sih"kataku memberenggut kesal.
aku mempercepat langkahku. Pendengaran ku sudah mulai menangkap suara gelak tawa. Siapa lagi.
"kapan sih gue bisa bikin lo tertawa di? "batinku.
"stoop... "teriakku lantang. Membuat kedua remaja itu menghentikan aktivitasnya.
"eh salsha. Ada apa"tanya vanesha.
"ada apa ada apa. Kalian nggak peka banget sih jadi orang. Kalian nggak pernah rasain ya gimana rasanya calon tunangan kalian dekat sama yang lain? "kataku spontan tanpa titik koma.
Vanesha menutup mulutnya tak percaya atas apa yang telah kukatakan. Sedangkan dia masih saja berekspresi datar.
"maksud l... "
"gue cemburu. Gue cemburu liat lo berdua mesra"
Kini giliran aldi yang ternganga atas pernyataan ku.
"gue pernah rasain kok. Gimana calon tunangan gue itu dekat sama orang lain. "ucapnya tenang.
"nggak. Lo nggak pernah rasain. Selama ini gue yang selalu rasain itu"
"kalau lo nggak pernah dekat sama orang lain. Vishal lo anggap apa. Kedekatan lo selama ini sama dia artinya apa? "
"di.. Gue itu cuma pura pura dekat sama vishal. Gue ingin liat lo juga cinta sama gue atau enggak"
"terus dia tau kalau lo cuman pura-pura? "
"mmm"
"ngak kan. Selama ini lo pura pura. Tapi dia sudah terlanjur cinta sama lo"
"gue bakalan bilang sama dia. Kalau gue"
"jangan. Gue nggak mau lo lakuin itu. Lo malah bikin dia sakit hati"
"oops. Kayaknya gue harus pergi dulu deh bye. Gue nggak ikut campur ya"kata vanesha lelah dengan peristiwa yang terjadi di depan matanya.
"terus lo maunya apa? "
"lo boleh lakuin apa aja. Asal jangan dengan cara seperti itu"katanya langsung meninggalkanku.
"ish... Aldi. Kok gue di tinggalin"teriakku.
"aldi. Susah ya cuman bilang gue juga cinta sama lo? "
"ngomong gitu doang ribet banget. "
Lantas sekarang yang terpikirkan di benakku hanyalah perihal bagaimana caranya agar aku memberi tahu vishal yang sejujurnya. Tidak ada niatan dalam diriku untuk memberinya harapan palsu. Sudah lama aku ingin mengutarakan itu. Namun entah karna takdir atau apalah membuatku tidak bisa mengucapkan sepenggal kalimat itu.
Maka dari itu aku memutuskan untuk pergi menemuinya malam ini juga. Siapa tau aja setelah ini. Aku bisa mendapatkan hasil dari semua perjuangan ku selama ini.#part history aldi#
Aku tidak pernah berhenti senyum senyum sendiri kala mengingat pengakuan salsha yang blas blasan dan konyol menurutku. Mana salsha yang dulu aku kenal. Dia secara tidak langsung menjatuhkan harga dirinya di depanku.kalian pasti tidak tahu. Aku telah mencintainya jauh sebelum ia mencintaiku. Semenjak acara haiking itu. Perasaan ku mulai tumbuh saat itu juga. Namun aku tidak pernah menunjukkan itu agar kemungkinan buruk tidak akan terjadi padanya.
Dan soal misi dia yang sengaja mendekati vishal aku juga telah mengetahui itu. Aku hanya ingin tahu sampai mana dia akan melanjutkannya dan mengutarakan perasaannya yang sebenarnya padaku. Aku tidak menyangka dia akan mengungkapkannya dengan cara yang seperti itu.
Namun seberapa kuat nya aku menyembunyikannya. Ujung ujungnya vishal juga tetap akan mengetahui itu. Aku hanya tidak ingin apa yang terjadi sama caithlin dulu juga terjadi sama salsha.
Caithlin sudah lama menderita karna kemarahan vishal.
Flashback on.
"aldi. Lo janji sama gue. Lo bisakan lindungin gue terus? "tanya caithlin."kamu ngomong apa sih caith.lo harusnya nggak nanya itu. Lo seharusnya nanya seberapa besar gue akan ngelindungin lo"
"kamu janji kan? "
"kamu aneh ya. Jelas gue akan selalu jagain lo. Lo itu sahabat gue
Selama gue masih hidup. Gue bakalan selalu ada di dekat lo. Nggak ada yang bakalan jahatin lo. Lo juga harus ingat. Vishal ada di dekat lo. Dia itu kekasih lo. Dia sayang sama lo. Gue udah percaya sama vishal buat jagain lo. Jadi lo nggak perlu khawatirin itu. ""kalau gitu, lo mau nggak ngabulin permintaan gue yang terakhir"tanya caithlin menunggu jawaban.
"apa itu"
"kamu mau nggak jagain gue sebagai kekasih lo"
Lama aku mencerna arti ucapannya barusan.
"cait. Lo ngomong apa sih. "
"gue nggak tau kapan perasaan gue tumbuh terhadap lo. Tapi gue nggak bisa pendam perasaan ini sendiri. Gue tau lo nggak bisa hianatin vishal. Terlebih dia sepupu lo sendiri. Tapi lo juga harus ngerti gimana kondisi gue"
"tapi caith"
"sekarang gue tanya. Apa lo nggak punya perasaan sama sekali sama gue? Biar itu setitik"
"aa? "
"tolong jujur sama gue. Kalau lo bilang tidak.gue bakalan mundur. Gue akan tetap sama vishal"
"gue... "
"lo juga pasti suka kan sama gue. Seharusnya dari dulu kita itu sadar kalau kita saling mencintai
Jadi lo nggak perlu cariin pendamping buat gue""gue bahkan senang kalau lo yang jadi pendamping gue. Gue nggak pengen yang lain"
"caith. Lo bakalan celaka kalau sampai vishal dengerin ini"
"justru karna itu di. Gue minta lo jagain gue.gue nggak papa menderita asalkan bisa sama lo terus.kalau lo memang mau nepatin janji lo. Lo genggam tangan gue. Tapi kalau lo nggak mau. Lo boleh pergi"
Flashback off
Gue yang salah. Gue seharusnya nggak menggenggam tangan itu. Seharusnya gue hianatin perasaan gue dulu.dengan begitu caithlin nggak akan menderita sebelum dia meninggal. Gue juga nggak akan musuhan sama vishal.
Bahkan bukan cuma gue. Hubungan keluarga kami pun pecah begitu saja. Kami bagai orang yang tidak saling mengenal satu sama lain. Hanya karna aku yang memgambil keputusan yang salah. Tidak sedikit luka memar memar yang di terima caithlin karna perlakuan kasar vishal.
Gue bahkan hampir tidak bisa lagi hidup di dunia ini saat vishal dengan anggota gengnya menghajarku habis-habisan. Untunglah saat itu ada caithlin yang datang dengan membawa seluruh bodyguard papanya malam itu sebelum sehari ia berangkat ke indonesia.
Itu lah yang gue rasain setiap kali mengingat caithlin. Bodohnya gue karna tidak sempat mengucapkan maaf sekaligus terimakasih sebelum caithlin tiada. Maaf karna nggak bisa jagain dia dan terimakasih karna pengorbanan nya selama ini.
Perihal datang nya vishal ke Indonesia ku ketahui saat mama menlponku lewat video call dengan wajah panik.aku pun menyusun rencana agar mama tetap bersikap biasa di hadapan salsha dan menjaga salsha sampai aku pulang ke indonesia. Aku bahkan mencari cara bagaimana cara agar aku menyelesaikan kuliah ku dengan sesingkat mungkin.dan tentunya biaya yang ku keluarkan tidak sedikit.
Dan sekarang rencana gue tinggal satu. Aku hanya berharap salsha nggak akan memberitahu vishal soao ini. Karna itu hanya akan memancing kemarahan vishal hingga membuat dia celaka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah Cinta?
Fanfictionmenceritakan tentang seorang gadis yang sangat membenci alvaro maldini siregar dan menjadi haters nya.