"Ini foto siapa yah?kalau di perhatiin,kok gue kayak nggak asing yah sama wajah cewek ini.tapi siapa?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ngapain juga sih aku kepo"kataku kembali meletakkan foto itu ke dalam selipan bukunya. *part history aldi* "Lin,bagaimana kabar lo?apa lo baik-baik aja di sana?gue rindu sama lo.kenapa lo pergi dari gue?" SEND Kok gue jadi kepikiran sama catatan gue yah,bagaimana kalau cewek itu macam-macam?kan bisa hancur reputasi gue.gue tanya aja kali yah.oh iya,gue kan nggak punya nomornya"kataku baru sadar."biarin ajalah,urusan dia kalau belum selesai"kataku tak peduli. Hingga di keesokan harinya."nih buku lo"katanya melemparkan buku itu kepadaku dengan wajah juteknya."makasih"kataku dengan wajah sok manisku."loh.kok.eh tunggu-tunggu"kataku Mencegah kepergiannya."ada apa lagi?"katanya mengabaikan panggilanku.walaupun ia sempat berbalik menghadapku."yeh,dasar cewek jutek,gue kan cuma mau bilang kalau buku gue sama dia ketukar,nggak papa lah.lagi pula tulisannya kan sama. Aku memperhatikan halaman demi halaman tulisan cewek itu."wah,hebat juga dia Tulisannya cantik sama kayak orangnya.tapi sayang galak."kataku tersenyum jahil. Di halaman terakhir aku mendapatkan tulisan yang dapat aku yakini tulisan itu berbentuk seperti sebuah surat.
29-mei-2017
Dear caithlin
Lin,how are you.udah 8 tahun kita nggak pernah ketemu.dan saat rindu ingin mempertemukan kita,kenapa takdir justru berkata lain.gue kangen banget sama lo.gue bahkan nggak tau wajah lo bagaimana saat itu.bagaimanapun juga,lo sangat berarti dalam hidup gue.andai waktu bisa terputar .gue aja yang ngalamin peristiwa itu.nggak ada yang bisa gantiin lo dalam hidup gue.
Miss you dear😢
"caitlin.?kok gue jadi penasaran yah sama orang yang di sebut caithlin ini.emang caitlin yang dia maksud kemana,sampai tulis surat segala."Kataku."cewek galak ternyata bisa cengeng juga"kataku dengan senyum jahilku. Tidak lama setelah itu,kami semua mendadak tenang karna rupanya guru itu telah berada di meja guru."nah,baik anak-anak,kumpulkan catatan kalian." Satu persatu dari kami maju mengumpulkan buku kami ke atas meja."aldi,salsha.kok tulisan kalian bisa samaan gini?"kata bu guru yang nampaknya sudah mulai curiga."jodoh kali bu"kata salah satu siswa yang di susul gelak tawa oleh siswa yang lainnya.mata ku dan matanya kemudian bertemu.tidak lama.karna buru-buru ia mengakhiri tatapan itu."sudah-sudah,jangan pada ribut"kata guru itu kemudian. Saat waktu menandakan jam istirahat."di,lo mau ke kantin nggak"tanya karel padaku.aku hanya menggeleng kepalaku sebagai jawaban."yaudah gue duluan yah"katanya yang sudah hafal kebiasaanku. Sejenak aku mengotak-atik ponsel yang menampakkan wajahnya di layar depan ponselku.
Lin.knapa gue nggak bisa lupain lo?gue nggak bisa sehari aja untuk lupain lo.setiap gue liat foto lo.tidak pernah gue melewatkan waktu untuk menulis pesan untuk lo.walaupun sebenarnya percuma.karna pesan ini juga nggak akan bisa sampai ke elo.andai dulu gue ngelarang lo buat pergi.setidaknya kita masih bisa sama-sama sekarang.melewati setiap waktu dengan lo caitlin.
Hingga akhirnya ku tekan tombol send. *part history salsha* Aku berjalan menuju parkiran untuk menunggu angkutan umum yang lewat.lama aku berdiri namun tidak juga ada yang lewat.hingga sebuah mobil bermerek mini cooper. dengan Warna hitam Legam berhenti di depanku."ayo Naik"katanya yang ternyata ia adalah aldi."nggak mau.gue bisa pulang sendiri"kataku Menolak tawarannya."lo mau sendirian nunggu disini?nggak bakalan ada angkutan umum yang lewat."katanya terlihat serius.namun aku tidak memberikan respon apa-apa."yaudah gue duluan"katanya ingin Melajukan mobilnya."eh tunggu-tunggu.gue ikut deh"kataku berusaha menahan malu.lalu aku segera naik ke dalam mobilnya.selama di perjalanan tidak ada yang membuka perbincangan.dia fokus menyetir dan aku sibuk memainkan ponselku dan sesekali menatap kosong ke jalanan.sampai aku tersadar."loh,ini kan bukan jalan kerumah gue,lo mau bawa gue kemana?"tanyaku Meminta jawaban."udah,diem aja bisa nggak sih?"katanya risih dengan omelanku.dan aku hanya pasrah mengikuti perkataannya.meski banyak hal yang ingin kutanyakan sekarang.sampai akhirnya kami berhenti di Depan sebuah rumah Mewah."di,ini rumah siapa?"tanyaku heran."rumah omah gue"katanya datar."lo mau apa bawa gue ke rumah omah lo?"tanyaku percaya dengan omongannya."lo gampang Banget sih di boongin.ini rumah gue.kalau bukan ngapain juga gue bawa lo kesini."katanya."udah sekarang lo masuk"katanya yang pergi mendahuluiku. "waw.mewah amat sih ni rumah"kataku terkagum-kagum. "Ekhm"Dehemnya yang mungkin heran melihat gerak-gerikku.buru-buru aku bersikap biasa."lo sebenarnya ngapain bawa gue kesini?mau ngerjain gue lagi?"kataku kembali ke sifat awalku . "Lo bisa nggak sih jangan langsung emosi dulu"katanya." "Elo kan gue hukum untuk nyalin catatan gue,jadi supaya elo nggak bisa macam-macam.lo sebaiknya nyalin di sini."katanya santai."Nggak bisa,gue harus pulang.gue mau ngebantu mama gue."kataku. "Nggak boleh,pokoknya lo harus nurut perkataan gue"katanya. "engg"belum sempat aku melanjutkan perkataanku. "atau gue lapor sama kepala sekolah kalau lo udah bikin kepala gue jadi luka begini.tapi lo nggak mau tanggung jawab."katanya mengancam ku. Yang akhirnya mau tidak mau aku harus menuruti perkataannya. "Aku memulai menyalin catatan halaman per halaman hingga waktu sudah menunjukkan pukul 15.05pm."di"kataku memanggilnya.namun nampaknya ia tidak menyadarinya karna sedari tadi ia hanya sibuk dengan ponselnya.karna lama tidak mendapat respon akhirnya aku berdiri berniat untuk merebut ponselnya."lo liatin apaan sih sampai-sampai nggak dengar gue manggil lo"kataku yang ingin melihat apa yang sedari tadi di lihat nya."eh balikin nggak"katanya yang berusaha merebutnya kembali dari tanganku."nggak mau,gue harus liat"kataku tak ingin menyerahkannya."lo nggak boleh lihat.lo nggak berhak"katanya bersih kukuh. Sampai akhirnya aku terpeleset dan alhasil aku berada dalam pelukannya sekarang.begitupun dengan tatapan kami yang menyatu.cukup lama kami berada dalam posisi itu.entah apa yang ia rasakan sekarang.yang jelas gue shock sekaligus detakan jantung gue nggak beraturan saat ini.hingga aku bangkit dari posisi itu. "Emm.sorry."kataku canggung."makannya lain kali jangan rebut ponsel orang sembarangan"katanya bersikap biasa." "Ya habisnya lo nggak ngedengarin gue sih.dari tadi juga gue panggil."kataku tak ingin di salahkan. "Yaudah.lanjut gih.nulisnya.nanti ke buru malam."katanya memerintahku. Aku lagi-lagi menurutinya Bahkan aku sampai lupa apa yang ingin kusampaikan tadi padanya.
*part history aldi*
"hahaha😃emang enak gue kerjain.makannya jadi cewek Jangan galak-galak amat"kataku yang sedari tadi memperhatikannya."di.udah dulu ya,gue mau pulang.pasti mama gue udah nyariin"katanya yang nampaknya sudah kecapean."emmm.yaudah tapi besok lo harus kesini lagi."kataku memberi persyaratan."kesini lagi?"tanyanya."eem"kataku santai. "Terserah lo di,gue pulang dulu"katanya hanya bisa pasrah."yaudah tunggu gue ambil kunci mobil dulu"kataku ingin mengantarnya pulang."lo mau ngapain?"tanyanya. "Ya mau ngantarin elo lah"kataku. "Tumben lo pengertian"katanya menyindirku. "Emang dari dulu gue pengertian,elo nya aja yang gak peka"kataku memuji diriku sendiri.
Hai readers,bagaimana?pada penasaran kan.btw siapa yah caitlin itu.ikuti terus ceritanya.