Like like
Komen
Follow aku.
Buat silent reader nggak susah kok buat tekan tanda bintang
I hope you feel"Aldi,salsha cantik yah,pasti banyak yang naksir sama dia.tapi kamu nggak boleh kalah"kata mama setelah kepergian nya.
"Mama sekarang bicara apa lagi.memang perlombaan pakai menang kalah segala"balasku.
"Tapi benarkan,kamu suka sama salsha kan?"katanya menggodaku.
"Tau ah,terserah mama mau mikirnya gimana"kataku ketus hendak meninggalkannya.
"Aldi,mana ngomong jangan main ditinggalin aja"katanya nggak terima.
Tapi lebih baik begitu kan,daripada harus mendengar cercahan dan omelan mama setiap waktu.
Keadaan yang membuatku harus menyudahi waktu istirahatku demi menjalankan rutinitasku setiap hari.apa lagi kalau bukan berangkat kesekolah.meski sebenarnya rasa kantuk ku masih ingin berlanjut.namun apa daya.pendidikan tetap aku nomor satukan.
Di samping menghibur orang lain di atas panggung.aku harus berprestasi juga dalam pelajaran.demi membuat kedua orang tuaku bangga.walaupun sekarang mereka sudah bangga dengan pekerjaanku sebagai aktor.
"Itu aldi yah"
"Wah.ganteng banget" "kesayangan gue udah datang"Bisak-bisik yang selalu kudengar kala pertama membuka langkah memasuki area sekolah.
Tapi aku bukanlah kacang yang lupa pada kulitnya.walaupun aku sangat tidak mood sekarang,namun aku tetap menyempatkan untuk membalas sapaan mereka dan melemparkan senyumanku padanya.tak peduli bagaimana tingkah ia setelah itu.dalam pikiranku,aku ingin segera memasuki kelas sekarang.di tengah jalanku yang sengaja kupercepat langkahku.dari arah yang berlawanan ada lagi yang membuatku menunda untuk kembali melangkah."Hai kak aldi"katanya nampaknya memang telah menunggu kedatangan ku dari tadi.
"Kiara yah?kamu sekolah disini ternyata?"tanyaku sedikit kaget sih,namun tetap bersikap seperti biasa.
"Iya kak,gitu deh.oh iya,kak aldi bisa anterin aku ke kelas nggak?soalnya aku masih belum tahu diri dimana?"katanya memelas.
"Mmm..baiklah.berhubung lo adeknya sahabat gue"kataku akhirnya menurutinya.
Aku memberikan instruksi padanya agar ia mengikutiku dari belakang.hingga tak lama kemudian ia pun sampai.baru saja hendak berbalik dan membuka langkah,tapi kedatangan karel yang tiba-tiba membuatku mengurungkan niat.seolah tau dalam pikirannya sekarang."Itu kan"katanya seraya jari telunjuknya tertuju pada seseorang dari dalam kelas.
"Oh.iya itu kiara"
"Dia emangnya sekolah disini?"
"Ya,kayaknya sih gitu"
"Kok gue jadi curiga sih,sama alasan dia sekolah disini."
"Maksud lo?"
"Lo kan tau sendiri.dia sering caper Kal"
"Mm...mungkin"kataku memotong pembicaraannya karna memang aku telah mengetahui kelanjutan ceritanya.
*part history salsha"
"Tu cewek siapa sih,sok akrab Banget"kataku risih melihat suasana yang begini kalau pagi-pagi."Tau ah,terserah mereka aja.emang apa urusannya sama gue"kataku berbodo amat.seraya kembali meneruskan langkahku.
karna merasa bosan dalam kelas tanpa ada aktivitas,aku memutuskan untuk sejenak mengulang-ulangi pelajaranku kemarin.takut yang tadinya mengerti menjadi lupa dengan bagaimana cara pengerjaannya
Mending begitu.dari pada harus iku lt bergabung dengan siswa yang sibuk nge gosip sana sini.nggak ada manfaatnya juga kan.
"Ca"aku sedikit tersentak saat seseorang memanggil namaku.entah siapa yang berani mengganggu konsentrasi belajarku.tapi siapa lagi yang memanggilku dengan sebutan itu.panggilan yang khususnya hanya steffy dan iqbal yang tau.
"Apa jangan-jangan" seketika ku mendongakkan kepalaku menatapnya.dan benar,rupanya dugaanku benar.ia iqbal.
Sedikit tak menyangka sih,rupanya ia menepati perkataannya.beda dari iqbal yang aku kenal dulu.iqbal yang aku kenal sedikit php.
Dimana saat terakhir kali kita bertemu,ia janji bakalan pulang ke indonesia setelah tahun berlalu.tapi yang ada kenyataannya,ia menghabiskan separuh hidupnya disana. dan baru kembali sekarang.tapi itu lebih bagus dari pada tidak sama sekali.
"Iqbal,lo beneran bakalan sekolah disini?"kataku masih ingin memperjelasnya."Iya dong.lo nggak liat gue sudah pakaian seragam lengkap gini"katanya memamerkan baju osis yang ia pakai.disertai dengan tos ala sahabat gitu.
"Baguslah,gue senang kalau memang begitu.Yaudah lo duduk disini aja,disini kosong kok"kataku sambil menepuk-nepukkan tanganku pada kursi yang ada di sebelahku"
"Siip"katanya seraya mengacungkan jempolnya dan mengeluarkan senyum termanisnya padaku.masih belum berubah.ternyata ia masih menyimpan senyuman itu.beruntung orang yang akhirnya bisa di Kangen iqbal.batinku berkata.
tanpa menyia-nyiakan kesempatan emas ini,aku mulai mengoceh di depannya.tanpa ada jeda sama sekali.mengisahkan semua keluh kisah hidupku menjalani hari-hari tanpa ia dan caitlin.kadang di Sela-sela ceritaku membuat kami tertawa bahagia,dan juga tertawa karna kekonyolan.yang pastinya itu kekonyolan dari cerita kehidupanku.yang sukses membuatnya tak henti-hentinya ketawa.meski sedikit jengkel dengan ia yang sekarang meledekku.tapi ku urungkan niatku.sudah lama aku tidak melihatnya tertawa selepas ini.tapi bukan hanya tawa yang menyelingi ceritaku.pastinya ada juga kesedihan.bukan ada sebenarnya,tapi banyak sekali kesedihan yang ku alami dibanding kebahagiaan.
Dan melihat raut wajahku yang tadinya ceria seketika menjadi sedih.ia berusaha menyemangatiku.dengan kata-kata nya yang begitu hangat dan lembut.bagaimana tidak ia membuat cathlin mengkhianati persahabatan kami.meski setelah kenyataan Itu kami tetap memahami kondisi dan tidak terlalu mempermasalahkannya.untunglah saat itu iqbal mengambil keputusan yang tepat untuk menuruti kemauan orang tuanya pindah ke prancis.walaupun sebenarnya bisa saja ia menolak.
Tapi keadaan lah yang membuatnya harus mengikuti kemauan orang tuanya.ia tidak ingin caithlin lebih dalam lagi padanya.bukan karna ia sudah menyimpan perasaan pada orang lain.tapi karna ia tak ingin menyudahi persahabatan kami.apa jadinya persahabatan kami kalau iqbal seandainya benar pacaran dengan caithlin.
Apa ia harus melupakan begitu saja semua kenangan yang telah mereka ukir bersama?bukan sebenarnya hanya karna itu,saat itu iqbal memendam rasa dengan aku sendiri.apa jadinya kalau iqbal tetap berada di indonesia bukan?Tak peduli bagaimana tatapan heran semua siswa di kelas ini.aku tak menggubrisnya sama sekali.pastilah mereka heran dengan sikapku yang tiba-tiba berubah seperti ini.dari cewek yang jutek,ketus,pendiam berubah menjadi salsha yang ceria,cerewet dan bisa di anggap sedikit ke kanak-kanakan.
Tapi apa pedulinya aku.biarkan saja lah mereka memikirkan nya sendiri.diantara semua tatapan heran siswa ada pula yang menatap kagum.kalian tahulah siapa.mereka menatap iqbal tanpa kedip khususnya para kaum hawa .yang kembali memancing kebisingan dalam kelas.iqbal kan salah satu most wanted di sekolah manapun yang ia datangi.
Termasuk steffy sendiri."sha,iqbal ganteng amat sih.lo ketemu di mana orang yang gantengnya pool abis?"katanya telah mengetahui nama iqbal tanpa aku perkenalkan.rupanya ia sedari tadi sibuk mendengar ocehannya dengan iqbal.pantas saja tak jarang ia mendengar steffy yang tertawa dengan suara tertahan.
Jadi karna ini rupanya.batinku."Lo berlebihan banget sih mujinya.lagian karel nanti cemburu tau"
"Ih,ngapain cemburu.orang kami belum jadian"
"Jadi lo mau embat iqbal juga nih"
"Bukannya gitu sha,tapi kalau di perebutin sama dua cowok ganteng rasanya gimana yah"katanya hendak menghayalkan ucapannya barusan.
Kangen nggak sama aldi dan salsha?
Atau kangennya sama aku.😀
dan mungkin juga kangen sama ceritanya.komen lah,kangen sama siapa.
Kalau masih suka dengan cerita ini,kalian tolong komen.tapi kalau sudah move on.komen biar cb ini di hentiin aja yah.
👌.tolong follow akun aku lah ya
17 juni 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah Cinta?
Fiksyen Peminatmenceritakan tentang seorang gadis yang sangat membenci alvaro maldini siregar dan menjadi haters nya.