TAMAT?😧😮😱😵

2.2K 133 1
                                    

Jadi kasian juga sama pembaca setia aku di wattpad. Tenang aku post hari ini kok.

Tamat / tidak?
Kalian bakal dapat jawabannya di bagian akhir.

Jadi sebelum itu like dan comment story ini. Ok

Plis. Follow akun gue

Ig:rosary_y

Hampir semalaman full aku berjaga-jaga menunggu aldi akan sadar. Namun dia sampai sekarang masih enggan membuka matanya. Jam dinding di rumah sakit itu telah menunjukkan pukul 01.00 am. Dan sampai sekarang aku masih tetap terjaga di dalam ruangan serba putih ini yang dipenuhi dengan aroma khas obat-obatan ini. Sedangkan yang lainnya mungkin sudah terlelap.

Tanpa sadar aku pun jatuh tertidur dengan tangan menelungkup di atas dada bidang aldi.

Pagi harinya aku tetbangun dengan posisi yang masih sama.

"awww..lo tidurnya kebo amat sih. Pegal nih badan gue semalaman lo tidurin"

"yah enak aja. Bukan semalaman. Tapi cuman 6 jam. Lo nggak tau sih kalau gue nungguin lo bangun. Tapi lo nggak bangun-bangun"

"terus ngapain lo curhat? Emang gue nyuruh lo cerita ya? "

"aldi, lo nyebelin banget sih di. Bisa nggak sih lo ngertiin gue sedikit aja. Lo sampai sebegitu pedulinya ya sama gue sampai-sampai semua yang gue lakuin itu nggak ada artinya sama sekali buat lo? "

"hikz.. Hikz hikz"

"lo ternyata tukang ba... "

"sha. Lo nangis ya? "tanya nya.

"hikz. Hikz ..hikz"

"sha. Lo betulan nangis? "

"intinya gue udah ngungkapin perasaan gue. Makasih karna lo udah lindungin gue dari vishal. Makasih juga karna lo udah jadi tunangan pura-pura gue. Gue doain lo bisa dapetin pendamping yang baik. Gue pamit. Kayaknya kehadiran gue disini udah nggak lo butuhin lagi. Makasih selalu ada"kataku dengan air mata tertahan. Sesaat sebelum akhirnya aku melangkah pergi.

"sha. Shalsa"katanya mencoba menghentikanku.

"sha tungguin gue. Gue mau ngomong sama lo"katanya lagi namun aku tetap berjalan ke arah manapun yang bisa kutuju.

Hingga akhirnya aku sampai di sebuah taman yang ada di pekarangan belakang rumah sakit ini. Dan setidaknya disini sepi jadi aku bisa menangis sejadi-jadinya.

"hikz.. Hikz. Lo jahat di. Kapan sih lo bisa ngertiin gue. Lo nggak tau apa udah sejak lama gue naksir sama lo.. Tapi lo sama sekali nggak peka. Gue curiga tante melina kekurangan garam di rumah lo.jadinya anaknya lahir kurang peka deh"kataku terdengar melawak namun air mataku masih terus saja mengalir.

"siapa bilang mama gue kekurangan garam? "katanya dan aku tau itu siapa.

Karna Tidak ingin mendengar bicara nya yang seenaknya lagi aku memutuskan hendak pergi. Namun tangannya memegang pundakku melarang ku buat pergi.

"nggak usah tahan gue. Gue mau pulang aja"kataku  sarkastik. Namun dia masih tidak bergeming sama sekali dari posisi awalnya.

Akhirnya ia membalik badan ku 90 derajat hingga menghadapnya.

"pertama.gue nggak jahat. Yang kedua gue terkadang kok bisa ngertiin jalan pikiran lo. Yang ketiga gue juga udah tau kalau lo udah lama naksir sama gue. Dan yang ke empat mama gue nggak kekurangan garam soalnya persediaan di rumah gue banyak. Dan soal anaknya yang nggak peka ya silahkan tanya penciptanya.

"lo masih sempat-sempat nya ya bercanda "

"dan lo juga harus tau kalau gue juga sayang sama lo. Bahkan gue mulai ada rasa jauh sebelum lo punya rasa sama gue"katanya berubah melembut.

Mungkinkah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang