dinner

1.7K 119 5
                                    

Kalian ngerasa nggak sih kalau aku semakin jarang update? Itu karna kalian nggak komen lagi.

Jadi kalau mau aku rajin update. Pikirin bagaimana cara nyemangatin aku

Sejak perkataan konyol steffy kemarin, jadilah aku terus mendapat kan pesan dari vishal yang menunggu persetujuan ku untuk menerima tawaran makan malamnya. Bahkan ia juga menggangguku di sekolah. Namun sebanyak ia menggangguku sebanyak itu pula aku menolaknya dengan berbagai alasan. Entah itu aku ada janji atau ada tugas yang harus aku selesaikan.

Namun sekarang situasinya berbeda. Aku tidak bisa lagi mengelak atau kah menolaknya. Karna secara tidak ku sadari ternyata ia membuntuti mobilku. Jadilah sekarang ia mengetahui alamatku.

"hai"sapanya terlihat sangat riang.

Aku masih berdiri di ambang pintu tanpa menjawab sapaannya karna terlalu shock akan kedatangannya yang begitu tiba tiba. Apalagi ini akan memasuki waktu sore.

"bagaimana? "tanyanya lagi.

"bagaimana apanya"kataku membuka bicara..

"acara makan malam kita"

"hah"

"iya. Kali ini aku dapat melihat kalau kamu nampaknya sedang tidak sibuk"
Katanya membuat ku mati kutu.

Bagaimana tidak. Jelas sekali aku sedang tidak disibukkan oleh pekerjaan apapun. Apa lagi pakaian ku sekarang yang begitu santai membuat ku tidak lagi bisa mengelak.

"bagaimana?"ulangnya lagi

"hmm.. Baik"kata ku agak terpaksa.

"ok. Nanti malam aku jemput.bye"katanya pamit.

"what? Dia kesini cuman buat mastiin itu? Hebat"pikirku.

Malam ini. Aku siap dengan penampilan khas ku. Dress selutut berwarna hitam di padukan dengan bleser putih. Tak lupa clucth ku pakai untuk makan malam ini. Meskipun aku tidak begitu tertarik dengan acara makan malam ini. Namun walau begitu aku tetaplah seorang wanita yang tetap harus menjaga penampilanku di depan orang lain.

Kalian pasti heran. Aku pun begitu. Aku juga tak tau sejak kapan aku berubah menjadi salsha yang feminim dan memperhatikan penampikannya. Apa semenjak aku terikat dengan aldi?

Aku sendiri bingung. Intinya,sekarang aku telah berubah menjadi salsha yang sama dengan cewek yang lainnya. Hanya satu yang nggak berubah. Yaitu sikap cuek.

Aku tetap saja menjaga batas dari orang lain. Baik laki-laki atau perempuan. Termasuk vishal. Meski ia most famoust di kampus ini. Tapi aku sama sekali tidak tertarik dengannya.

Lagi pula buat apa. Aku kan sudah punya aldi.

Eh tunggu tunggu. Gue bilang apa tadi. Itu sama saja dong kalau gue itu setuju sama pertunangan ini. Eh nggak enggak. Pertunangan ini kan nggak bakalan lanjut. Pertunangan ini harus di batalkan.pikir ku.

Cukup sudah pikiran di otakku berkecamuk. Aku sekarang dalam perjalanan keluar dari rumah. Sudah aku dapati vishal yang menunggu di mobilnya.

Jika aku menjadi steffy pastilah aku sudah loncat loncat sejak tadi. Loncat loncat karna melihat penampilan vishal saat ini. Kalau kalian terpesona melihat ketampanan vishal di kampus. Maka kalian akan lebih terpesona lagi melihat penampilan vishal saat ini. Kemeja tuxedo melekat indah di tubuhnya. Dengan rambut yang terkesan sedikit acak acakan namun itu semakin menambah kesan tampannya. Sayang nya aku adalah salsha.biar pun aku juga mengakui ketampanan nya. Namun aku tidak akan melakukan hal hal konyol seperti itu. Terlalu lebay menurutku.

Like komen

Aku hanya tersenyum singkat padanya lalu bergegas aku memasuki mobilnya.

"cantik"

Kata kata itu pasti ia tujukan pada ku. Namun aku sebisa mungkin menampakkan ekapresi wajah seolah aku tidak mendengar apa-apa. Walaupun aku orang nya cuek. Tapi tetap saja aku pastinya salting saat mendengar pujian itu. Apa lagi pujian itu sudah lama tidak ada yang mengucapkannya padaku. Kali pertama orang yang memujiku demikian adalah iqbal. Dan saat ini orang itu vishal menjadi orang yang kedua.

Meskipun sudah banyak sebenarnya yang mengatakan hal itu padaku. Namun aku hanya menganggap ucapan mereka sebagai angin lalu. Dan hanya orang orang tertentu yang mengucapkannya dapat aku anggap serius.

"Semoga saja aku tidak blushing di depannya. "batinku.

Tidak memakan waktu lama kami berdua telah sampai di depan sebuah restoran.

"kamu mau pesan apa? "tanya nya.

"aku pesan jus aja"

"ok"

"sha"panggil nya.

"emm"kata ku di sela sela aku meminum minuman ku.

"awalnya aku berusaha menganggap semua itu hanya sebuah obsesi. Tapi aku tidak bisa menyangkal kalau semua itu bukanlah sebuah obsesi. Maaf kalau ini terlalu mendadak. Tapi aku tidak bisa memendam ini terlalu lama.apa kamu mau jadi pacar aku? "katanya yang sedikit membuat ku meleleh mendengar kata kata romantisnya.benar benar calon pria idaman.

Aku tidak lagi terkejut soal ini. Karna biar bagaimana pun aku pasti tahu kemana ujung pembicaraan ini.

"maaf shal. Tapi kayaknya lo.. "

"gue udah tau kok. Gue udah tau kalau sebenar nya lo itu udah punya tunangan. "katanya enteng sama sekali tidak menunjukkan ekspresi wajah yang sedih atau semacamnya.

"terus kenapa? "

"lo baru tunangan belum juga nikah. "

"tap.. "

"gue nggak minta lo jawab sekarang. Gue hanya mau lo tau kalau gue bakalan selalu perjuangin lo. Sampai akhirnya gue ada di posisi spesial dalam hati lo"

"kayaknya gue harus pulang sekarang deh shal"

"ok. Gue juga udah selesai.yuk..."katanya.

Makan malam itu berakhir singkat.semestinya aku sudah menyiapkan diri untuk menjaga sikap saat mendengar pernyataan vishal. Seharusnya aku tidak boleh gugup.

Kepulangan kami diliputi dengan kecanggungan. Baik vishal maupun aku memilih untuk diam.

Aku sudah di sambut oleh tante melina dan juga mama di halaman rumah.

"eh tante melina kok bisa ada disini? "tanya ku.

"iya sayang. Tante pingin kamu bermalam di rumah tante lagi. Eh salah. Di rumah maksudnya. Biar bagaimana pun kamu kan calon menantu tante. "katanya.

"baiklah tan. Aku siap siap aja dulu"

"oh iya. Btw tadi yang anterin kamu siapa? "

"oh dia teman aku tan. Emang nya kenapa? "

"tidak. Mungkin cuman perasaan tante aja"

"terus kok tante kayaknya ceria banget sih? "

"iya dong"

"ceria kenapa? "

"coba tebak"

"ehm.. Apa ya? "

"tante habis video call an sama aldi"

"pantasan tante ceria banget.

"iya sayang. Barusan aja tante udahin vc nya sama aldi"

"apa dia liat aku sama vishal? "batinku.

"kamu lagi mikirin apa sayang? "

"hah. Enggak kok tante. Nggak mikirin apa apa"

11 08 2017

Mungkinkah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang