°part history aldi°
"Ngapain mama telpon?"tanyaku heran.
"Angkat aja di,siapa tau penting"saran karel.
"Halo mah"
"Apa mama hampir kerampokan?yaudah aldi kesana sekarang yah"kataku memutuskan sambungan
"Kenapa di,tante melina kenapa"tanya karel yang juga khawatir."mama gue hampir dirampok rel,mending sekarang kita nyusul mama"kataku langsung memasuki mobil.
Sesuai alamat yang diberi mama,kami berdua pergi ketempat itu.
"Di,lihat deh.tante melina ngobrol sama siapa yah?"tanya karel saat melihat mama berbincang-bincang dengan seseorang.
"Udah rel.mending kita kesana aja dulu"kataku balik memberi saran.
"Mah"kataku sekedar ingin memberitahunya kalau aku telah datang."Salsha,kok lo bisa ada disini?"tanya karel saat mengetahui cewek itu adalah salsha.
"Oh,kalian ternyata sudah saling kenal?"respon mama."kenal lah tante.kami satu sekolahan kan sha"kata karel yang larut dalam perbincangan."aldi,kamu ingat kan anak sahabat mama yang pernah mama ceritain.orangnya itu salsha.dan dia juga loh yang nolongin mama tadi."kata mama menjelaskan panjang lebar."Oh"kataku sok cuek.namun sebenarnya aku sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan mama.
"Yaudah mah,ayo kita pulang"kataku langsung ingin menarik mama."aldi,kenapa buru-buru.mama masih ingin ngobrol sama salsha.asik loh orangnya."kata mama memujinya.
"tante pulang aja.lagi pula aku juga masih ada urusan tan."katanya mungkin mencari alasan.
"Yaudah kalau begitu,kamu ikut sama kami yah.kami antar kamu ke rumahmu."kata mama tanpa meminta persetujuan dariku.
"Nggak usah tan,lagi pula rumah aku udah dekat kok"katanya lagi mencari alasan."Tuh.mama dengar sendiri kan,dia bisa pulang sendiri."kataku pura-pura memberi tekanan pada akhirnya.
"Udah ah"kataku langsung pergi.
Pastinya mama nggak nyangka akan sikapku yang kali ini.tapi biarlah.malas kalau gue harus berpura-pura baik di depan dia.
°part history salsha°
"Oh,jadi tante melina itu mamanya aldi.kok ada yah,tante seramah tante melina punya anak yang juteknya nggak ketulungan.ada-ada aja"kataku bicara sendiri.
"Mana dia sok nggak care lagi sama gue.padahal gue yakin kalau dia pasti juga kaget dengar penjelasan tante melina.dasar cowok yah"kataku sambil senyum-senyum."ih salsha.nggak perlu senyum-senyum juga kali.kataku meralat.Kembali pada keesokan harinya.aku melangkahkan kakiku kembali menuju kelas.
Tidak lama setelah ku mendudukkan diriku pada kursi.ada seorang siswa yang menginstruksikan kami semua untuk berkumpul di lapangan.
Tanpa menunggu waktu yang lama,kami semua segera berhambur keluar untuk menuju lapangan sesuai yang diinstruksikan.
Saat semuanya sudah berkumpul dan berbaris dengan kelas masing-masing.pak kepala sekolah mulai menyampaikan sesuatu.
"Baik anak-anak semua,dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolah kita,kami selaku para guru menyepakati untuk pergi liburan ke pantai."kata kepala sekolah yang langsung mendapatkan sorakan yang luar biasa dari semua siswa."Yeah.liburan.akhirnya kita pergi juga"
"Menyenangkan tuh"
"Hore,kapan lagi"Begitulah antusias semuanya saking gembiranya.
"Jangan ribut dulu.oleh karna itu,disana kita juga akan melakukan berbagai ritual seperti pelaksanaan haiking dan berbagai keseruan yang lainnya.""Ok pak."kata kami semua serempak.
"Kita akan berangkat sekitar jam 2 siang nanti.jadi setelah ini,di harapkan semuanya pulang untuk mengemas barangnya masing-masing.baik,sekian penyampaian kali ini.kalian boleh pulang."kata kepala sekolah mengakhiri pembicaraannya."steff,lo mau ikut kan?"yang aku memastikan.
"Ya pastilah gue pergi."katanya yakin."Yaudah.kita nanti kumpul di sekolah kan?"
"Yoi"kata steffy terakhir sebelum kita berpisah.
Tak disangka,ternyata sudah serame ini.menunjukkan begitu antusiasnya mereka semua ingin mengikuti acara ini.
"Yah.gimana dong di.kita nggak diijinin naik kendaraan pribadi semuanya diharuskan naik bus."
Kata karel mengeluh.
"Namanya acara sekolah yah harus berangkat sama-sama.bukan sendiri-sendiri."kataku ikut campur."Nggak usah ikut campur deh lo"kata aldi nggak terima.
"Mau-mau gue dong.mulut-mulut gue"kataku seenaknya."Ush,kalian bisa nggak sih sehari jangan berantem.kalian lebih baik damai.itu lebih baik"kata steffy merasa risih.
"Mending gue nggak punya teman sekalian dari pada harus damai sama dia"kini dia memulai.
"Ih.lo jangan anggap gue mau damai yah sama lo.mending gue damai sama monyet sekalian
.
"Duh,kok malah kacau begini sih"kini kata karel yang ikut pusing."Baik anak-anak semuanya kumpul"kata kepala sekolah yang membuat pertengkaran kami tidak berlanjut.
"Anak-anak.5 menit lagi kita akan berangkat ke lokasi.jadi diharapkan semuanya sudah tidak ada lagi yang berkeliaran kemana-mana tanpa sepengetahuan dari kami."kata pak kepala sekolah memperingatkan.
"Duh,kok gue kebelet pipis ya.kalau pergi sebentar kayaknya nggak papa deh."kataku langsung pergi tanpa memberi tahu siapapun.
"Akhir nya selesai juga""Yah,gawat bus nya udah pergi.gimana dong"katanya frustasi.
"Lo ngapain disini?"tanyaku
"Lo sendiri ngapain?"tanyanya balik.
"Gue dari toilet"kataku santai.
"Lo santai amat sih.lo liat tuh bus yang akan kita tumpangi udah pergi"katanya tampak serius.
"Sumpah demi apa lo?"kataku tidak percaya.
"Emang muka gue ada tampang bohong gitu?""Ya.muka lo kan memang Selalunya tampang bohong"kataku dengan suara yang diperkecil.
"Apa?ngomong apa lo barusan?"
"Gue nggak omong apa-apa kok."kataku bersifat seperti biasa-biasa aja."Duh.jadi bagaimana nih.kita harus ngapain?"tanyaku sedikit panik.
"Kita naik mobil gue aja"katanya ingin langsung pergi namun aku cekal.
"Apaan lagi sih?"katanya sedikit jengkel."Kalau lo naik mobil pribadi,yang ada pak kepala sekolah marahin kita."kataku Menyarankannya.
"Ya terus kita mau naik apa?"tanyanya.
"Emm.bagaimana kalau kita ikut sama mobil yang lewat aja."usulku.
"Tap.."
"Nggak ada tapi-tapian"kataku langsung menariknya.
"Nah,itu ada mobil.pak berhenti pak"kataku sambil Melambai-lambaikan tanganku.
"Ada apa neng!"tanya pengemudi mobil itu.
"Kami berdua boleh nebeng nggak mas?"tanyaku.
"Boleh neng.tapi kalian duduk di belakang yah,soalnya di depan penuh."Kata supir itu.
"Nggak papa mas.kami di belakang aja""Eh,eh.lo gila yah.ya kali kita duduk dibelakang."katanya nggak terima.
"Kenapa? Elo malu dilihat sama fans lo naik beginian?yaudah kalau nggak mau ya nggak papa.gue aja yang pergi sendiri."kataku tak memperdulikannya.
"Emm.iya-iya deh.gue ikut.moga-moga aja nggak ada yang ngenalin gue"katanya berharap.Hay guys.makasih semua buat vote nya.kalau ada waktu sempatin komen nya.biar author bisa semangat nulisnya.
Kalian juga bisa request.habis ini aku nulis cerita apa lagi...
Makasih juga buat pembaca gelap.semoga vomentnya makin banyak yah.😂😘😚follow:may_ivony
Ig:rosmaya_satu
11 juni 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah Cinta?
Fanficmenceritakan tentang seorang gadis yang sangat membenci alvaro maldini siregar dan menjadi haters nya.