Mungkinkah Cinta?

kembali

Waktu tak bisa di pungkiri akan berlalu dengan begitu cepat. Sekarang aku telah menginjak semester empat di bangku perkuliahan....

Di pagi hari ini aku terbangun dengan perasaan yang tidak cukup baik. Bagaimana tidak. Aku terbangun jam 06.00 kurang lima menit namun seluruh penghuni rumah telah pergi entah kemana. Bahkan mama juga sedang tidak ada di rumah. Tapi ya sudah lah. Mungkin ini urusan ibu ibu yang belum waktunya untuk aku campuri.

"cie salsha. Selamat yah. "

"makasih"aku membalasnya dengan senyuman yang tak tanggung tanggung. Meski mood ku pagi ini sedikit terganggu.

"congrat yah"

Tiba tiba ada seorang lagi yang mengucapkannya padaku.

"hemm
Thanks"balasku.

"nanti malam lo ada acara? "

"kayaknya sih nggak"balasku jujur.karna keadaan yang memungkinkan pada ku untuk berbohong.

"kalau gitu lo mau dong kita kita ngadain party"

"party?"

"iya. Party atas keberhasilan lo"

"apaan sih lo shal. Plis deh.gue cuman dapat nilai tinggi. Ngapain sih pake party party an segala"

"ayolah sal. Sekali kali.lo jangan anggap remeh kemampuan lo. Lo itu sudah 4 semester berturut turut jadi siswa terbaik di universitas ini. Nggak ada salahnya dong kalau kita ngadain party. Gimana? "

"setuju?"kata yang lainnya serempak.

"terserah deh. "

"yaudah nanti malam gue jemput yah. Nggak pake lama"katanya langsung hengkang.

"tunggu tunggu.memang selama ini gue dandannya lama banget yah? Kok gue nggak nyadar sih? "batinku.

18.30 pm...

"dasar cewek yah. Soal dandan aja lama banget. "gerutu vishal.

"ih.lo nyindir siapa? "tanyaku.

"yang merasa aja"

"kalau gue merasa bagaimana? "

"ya silahkan"

"kok lo bikes banget sih"

"gue ngomong fakta kali sal"

"serah lo"

"yah lo ngambek?"

"menurut lo? "

"sorry. Biar lo dandan lama. Nggak papa kok. Lo tetap cantik"

"lebay"

"lo percaya? Padahal yang tadi opini loh"

"ah vishal...... Turunin gue sekarang"teriakku bercampur malu dan kesal"

"jangan gitu dong. Gue kan hanya bercanda"

Setelah itu tidak ada lagi yang membuka pembicaraan diantara kami.

Aku akui bahwa party malam ini memang sangat meriah. Bahkan banyak alumni yang bela belain datang buat rayain keberhasilan ini. Walaupun tak seberapa tapi aku cukuo senang malam ini. Ini semua adalah ide dari vishal.
Sudah 4 tahun lamanya ia terus berada di sampingku. Walau terkadang aku terus saja memarahinya namun nampaknya hal itu tidak membuat ia mundur.

"masih ngambek nggak nih? "katanya mengejutkanku.

"emang siapa yang ngambek? "kataku pura-pura tak tahu.

"ehmm.. Nggak usah di jawab. Gue udah tahu jawabannya"

"yaudah. Sekarang kita pulang yuk"

"ok"