masalah👉rosary_y

1.7K 109 5
                                    


Di FOLLOW Yaa. Akun author

Usai mengisi perut.aku tidak kembali melanjutkan tidurku. Lantaran kedua mataku sudah tidak ingin tertidur lagi. Yang ada aku terus terusan saja memikirkan kedekatan aldi dengan vanesha. "kapan sih venesha itu minggat dari sini? "gerutuku.

Aku sedikit bebas untuk mengoceh sesukaku berhubung aldi sedang tidak berada di kamar. Aku berfikiran bahwa ia benar benar pergi menemui vanesha atau tidak. Namun keraguan ku akhirnya terjawab setelah aku memastikannya sendiri. Saat tidak sengaja aku melewati kamar tamu dan mendapati suara aldi yang nampak bersenda gurau dengan vanesha.

Banyak membuat ku jengkel.
Tapi saat itulah muncul ide briliyant di otakku. Kalau ia sendiri bisa bebas dekat dengan orang lain kenapa aku tidak.pikirku.

"part hystori aldi#
"Seriusan al. Dia ngomong gitu? "tanyanya antusias antara percaya dan tidak.

"seriusan vanesha.. Gue aja tadi hampir nggak bisa nahan tawa"

"terus rencana lo apa lagi? "

"gue masih bakalan tetap tunggu sampai gue benar benar yakin"

"yaelah tunggu tunggu mulu. Awas loh keburu ada yang ambil. "

"ya nggak boleh lah"

"ehmm
Dasar. Yaudah Sana lo kembali ke kamar lo.gangguin orang tidur aja. HP st hust"katanya.

"siap tuan putri"kataku berlagak seperti pangeran.

"udah. Sana pergi"katanya mendorong punggungku.
#part hystori salsha#

Setelah memikirkannya dengan matang.aku kini bersiap pergi kampus tentunya dengan rencana yang tersusun rapi.

Di bawah sana telah ada vishal yang menunggu ku. Inilah rencana awalku.

Namun sebelum kedatangan ku. Rupanya disana telah ada aldi yang nampak berbicara dari kejauhan dengan vishal dengan tatapan yang mengintimidasi.

"hy vishal. Udah lama.?"tanyaku memberhentikan percakapan mereka.

"oh belum kok. Berangkat sekarang?"

"iya yuk"

"mau kemana?"tanya aldi setelah cukup lama terdiam.

"mau ke kampus"kataku berlagak seperti biasanya.

"terus kenapa harus sama dia? "

"kenapa? Emangnya nggak boleh ya? Dia kan teman sekampus aku. Jadi sekalian aja. Yaudah kalau gitu duluan ya"kataku segera pamit.

Aku sempat melirik ke arahnya. Namun ekspresi yang kulihat tidak dapat tertangkap olehku
Tidak ada ekspresi kesal atau sebagainya. Ekspresi datar mendominasi sebagian besar wajahnya.

"cih.....sial"gerutuku.

"kenapa? "

"aa... Nggak kok"

"besok aku jemput kamu lagi ya"katanya menunggu jawaban.

Sebenarnya ini hanya trik ku saja. Namun setelah melihat usahaku gagal. Aku terpaksa mengiyakan pertanyaan vishal.nampaknya susah buat berhadapan dengan orang yang bernama aldi itu.

hari demi hari berlalu.
Seperti biasanya aku selalu di antar jemput oleh vishal. Dan seperti biasanya juga aldi masih menampakkan ekspresi yang sama. Namun ada yang berbeda. Akhir akhir ini aldi sering berbincang dengan vishal. Entah apa yang mereka perbincangkan. Karna vishal juga tak ingin memberitahuku. Dengan alasan masalah cowok. Padahal di lihat dari sorot mata keduanya lebih menampakkan kemarahan. Aku hanya ingin tahu apakah aldi marah pada vishal perihal dia yang selalu mengantarku atau tidak. Karna dengan begitu artinya trik ku ini sudah berhasil. Dan itu cukup membuktikan kalau aldi juga memiliki perasaan yang sama denganku.

#part history aldi#

Setelah mendapat sedikit kode dari salsha aku tidak langsung menyudahi nya karna semua ini butuh proses. Dan akhirnya yang tidak ku inginkan untuk terjadi pun terjadi. Pagi-pagi vishal telah bertengger manis di depan salsha. Setiap aku melihat wajahnya bawaan ku selalu saja marah.

Akhirnya aku menghampirinya.

"ngapain lo kesini? "tanyaku mengintimidasi.

"memannya nggak boleh? "katanya..

"cukup sudah lo sakitin orang yang gue sayang. Dan gue gak akan lo ulangin  itu lagi"kataku.

"apa gue nggak salah dengar? Justru lo yang sakitin gue. Lo dengan tidak malunya seenaknya saja rebut orang yang gue sayang. "

Jangan lupa like

"gue nggak rebut caitlin dari lo. Kita bersaing secara sehat dulunya. Dan asal lo tau. Caitlin selama ini tersiksa karna perbuatan lo yang tidak terima dengan kekalahan lo"

"andai lo nggak datang di kehidupan caitlin. Semua ini nggak akan terjadi. Dan mungkin saja. Sampai sekarang caitlin masih hidup jika sama dengan gue"

"terserah apa yang lo pikir.tapi semoga aja caithlin bisa tenang di alam sana dan tidak lagi bertemu dengan orang brengsek seperti lo"

"terserah juga apa yang lo mau bilang. Tapi kita bersaing secara sehat. Jadi jangan salahkan gue kalau salsha jatuh dalam pelukan gue"

"gue nggak masalah jika salsha milih siapa nantinya. Intinya. Gue hanya ingin memperjelas kalau gue gak akan biarin lo nyakitin dia sama seperti lo nyakitin caithlin"

"bagus dong. Kalau lo nggak permasalahin itu. Karna lo nggak usah khawatir. Gue sayang sama salsha. Tulus dari hati gue. Dan gue juga gak akan biarin siapapun yang lukain salsha. Gue harap lo ingat ucapan lo barusan"

"tap.. "

"hay. Udah lama nunggunya"kata salsha yang muncul tiba tiba.

Aku kembali menguasai diriku. Salsha nggak perlu tahu soal masa lalu gue sama vishal. Yang menjadi misi gue sekarang adalah membuktikan bahwa vishal benar benar tidak akan menyakiti salsha dan yang kedua apakah benar bahwa salsha juga memiliki perasaan sama vishal atau tidak.

Hari seperti biasanya berlalu.salsha semakin dekat dengan vishal. Ucapan vishal kembali mengingatkanku akan perkataannya tempo lalu yang berucap bahwa ia benar benar menyayangi salsha dan tidak akan menyakiti salsha. Hal itu tentu membuat ku senang karna tidak susah susah lagi menjaganya. Tetapi kenapa justru sebaliknya? Perasaan ku akhir akhir ini selalu saja kacau dan tidak tenang.

#part history salsha#

Banyak hari telah ku lewati. Semua misi ku kini sudah terselesaikan
Segala cara yang bisa ku perbuat untuk bikin aldi cemburu. Namun hasilnya nihil
Aldi tidak menampakkan wajah cemburu kesal atau apalah. Ia bahkan masih bisa terlihat santai di saat aku sedang berusaha mati matian untuk tidak mengajaknya bicara.

Aku tidak tahu kapan skenario ini akan berakhir.aku tidak lagi punya semangat untuk melanjutkan misi ini.

#part history aldi#

"dapat"kata vanesha mengagetkanku dari belakang.

"apa sih lo"

"nah tuh kan. Gue bilang juga apa.jadi galau sendiri kan lo"

"udah ah berisik"

"yeh.. Dibilangin"

"lo kapan sih balik ke asal lo
Pusing gue dengar ocehan lo mulu"

"mm
Awas lo nanti lo kangen lagi. Gue kan nggak bisa bolak balik dari prancis ke indonesia "

"mimpi yah lo.kuker banget gue ngangenin elo"

"ok. Kita liat aja nanti"

"kenapa nanti sekarang aja"

"mm.
Rasain. Orang galau ya galau aja. Nggak usah ngajak bertengkar"katanya sambil mencubitiku.

"oh. Mau ngelawan. Jurus gue lebih ampuh"kataku yang balik menggelitikinya.

"ah...aldi sudah ah. Geli tau nggak"teriaknya tak tahan menahan tawa.

"hahaa.. Enak kan. Makannya jangan coba coba sama gue. Aldi di lawan"

"stop..!! "

30 08 2017



Mungkinkah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang