♡part history aldi♡
Sesuai dengan janji gue kemarin.kalau gue akan pertemuin veilin dengan salsha sebelum veilin pulang ke amrik.gue berjalan memasuki kelas berbarengan dengan veilin yang sudah rapi dengan baju yang akan di pakainya ke bandara.ia hanya menyempat-nyempatkan waktu untuk singgah menemui sahabat caithlin.
"Sha.kata aldi memanggilnya.seketika salsha berbalik menghadapnya dengan wajah datar.
"Ya ampun.jadi ini sahabat caithlin.nggak beda-beda jauh lo kecantikannya sama caithlin."kata veilin langsung memeluk salsha.
Salsha memberikan wajah bingung pada aldi.
"Apa sebenarnya maksud perkataan cewek ini.kenapa sampai bahas caithlin segala."batin salsha."Kalau kecantikannya nggak beda jauh.pasti sifatnya nggak beda jauh juga dong"lagi-lagi kata veilin.
Aldi langsung terbatuk saat mendengar ucapan veilin.entah batuknya itu di sengaja atau tidak.yang jelas,ia membuat salsha menahan amarah karna mengetahui ia disindir oleh aldi.
"Andai aja cewek ini nggak ada.pasti udah gue jambak muka lo"batin salsha.
"Maaf-maaf.kam sebenarnya siapa yah.aku masih nggak paham"kata salsha akhirnya.
"Oh iya.kenalin gue veilin.teman dekat caithlin pas di amerika dulu.dan dia sering cerita loh tentang kamu"kata veilin yang membuat salsha menyunggingkan senyumnya.
Salsha tidak menyangka kalau caithlin benar-benar menganggapnya sebagai sahabat sejatinya.
"Kamu udah punya pacar nggak?"kata veilin spontan membuat salsha membuka mulutnya dengan wajah bingung.
Salsha belum menjawab nya.kenapa dari banyak pertanyaan itu yang terlontar dari mulut gadis ini.
"Belum kan?"kata veilin menyadarkan lamunan salsha.salsha akhirnya mengangguk mengiyakan.
Aldi yang sedari tadi diam melihat perbincangan mereka kini angkat bicara.
"Lo ngomong apaan sih vei.nggak ada hubungannya tau nggak"kata aldi.
"Ish apaan sih aldi
Gue kan cuma nanya siapa tau aja dia bisa gantiin posisi caithlin "ucapan veilin lagi-lagi membuat salsha dan aldi membulatkan mata sempurna.sejenak kedua bola mata mereka bertemu."Udah lo jangan asal bicara.lo harus kebandara kan?pesawat lo udah mau berangkat sebentar lagi"kata aldi menyudahi kecanggungan di antara mereka.
"Bentar lagi"kata veilin menepis tangan aldi yang ingin menariknya.
"Sha.lo pikirin baik-baik ucapan gue tadi yah.aldi orangnya setia kok.yaudah kalau gitu gue pulang dulu yah.bye"kata veilin akhirnya yang menuruti kemauan aldi untuk menariknya keluar dari ruangan itu dan meninggalkan salsha yang masih mematung di tempat.
Bukan hanya itu yang membuat salsha mematung.tapi ucapan veilin sesaat sebelum ia pergi.ia membisikkan sesuatu di telinga salsha saat veilin memeluknya.
"Gue harap,lo bisa buka hati lo buat aldi yah"bisik veilin.
Cukup lama salsha mematung tidak menghiraukan panggilan iqbal.
"Ca"
"Lo nggak papa kan?"kata iqbal yang masih menggoyang-goyangkan badan salsha.Salsha baru sadar saat ia merasa kan keanehan pada keningnya.ternyata disana ada tangan iqbal.
"Ish.lo apaan sih bal.pake pegang-pegang kening gue segala"kata salsha menepis tangan iqbal.
"Yah sorry.gue kirain lo sakit"kata iqbal sambil nyengir nggak jelas.
"Sha.gue mau ngomong sama lo"kata iqbal.
Salsha harap-harap cemas semoga iqbal tidak membahas tentang apa yang perempuan tadi bisikkan pada telinga salsha.
"Cewek tadi cantik yah.kalau gue tembak lo mau kan restuin gue?"tanya iqbal dengan wajah santai menuntut jawaban.
Salsha menghembus kan nafas lega.
"Kenapa lo minta restu sama gue.emangnya gue emak lo apa"kata salsha."Ya kali aja lo nggak mau gue dekat sama orang lain"kata iqbal dengan percaya dirinya.
"Ekhm"suara deheman seseorang.sontak salsha dan iqbal menoleh ke sumber suara.
Ternyata itu aldi."jangan bilang aldi mendengar semua percakapan gue sama salsha.gue kan jadi gengsi"batin iqbal.
"Nih cowok kalau mau nongol bisa bunyiin bel dulu nggak sih.gue nggak kelepasan bicara hal-hal yang aneh kan?"batin salsha.
Hening di antara mereka bertiga.salsha dan iqbal saling menatap dengan raut wajah yang sama sama menanti apa yang akan di ucapkan aldi setelah mendengar pembicaraan mereka.
"Gue bisa lewat sebentar nggak.soalnya kalia halangin jalan gue.ngobrolnya di lanjutin saat gue udah lewat aja"kata aldi memecah keheningan.
Salsha dan iqbal beralih memerhatikan posisi mereka.iqbal yang berhadapan dengan salsha membetulkan kalau posisi mereka memang telah menghalangi jalan yang ada.
"Iya iya silahkan"kata iqbal kembali keposisi yang benar dan membiarkan aldi lewat.
"Gue kirain bakalan ngomong apaan"batin salsha dan iqbal.
Selesainya kelas hari ini membuat semua siswa bersorak gembira begitupun dengan salsha dan iqbal yang nampaknya tengah memasuki mobil.sedangkan dari kejauhan nampak seseorang yang sedang memperhatikan mereka.tanpa mengulur waktu kiara langsung mendekat ke arah mobil iqbal dan mencegah agar iqbal tidak melajukan mobil.
Tentu saja iqbal dan salsha merasa terkejut akan prilaku cewek itu.iqbal akhirnya membuka kan pintu mobil untuknya.
"Ada apa ra?"tanya iqbal dengan wajah datar.
"Kok lo mau aja sih dia nebeng sama lo.pasti dia pingin modusin lo doang"kata kiara seraya menunjuk salsha yang berada dalam mobil.
"Ustt.lo ngomong apaan sih ra.dia itu sahabat gue.dan gue sendiri yang ingin agar nebeng di mobil gue aja"kata iqbal.
"Ih.lo apa-apa an sih bal.nggak peka banget"kata kiara langsung hengkang begitu saja.
Sedangkan iqbal hanya menautkan kedua alis nya heran atas ucapan kiara barusan.
Lain pula dengan salsha.salsha yang merasa dilibatkan pada pembicaraan mereka tentunya membuat salsha penasaran.
"Emangnya dia siapa lo sih bal.kok posessiv kayak gitu"kata salsha menunggu jawaban.
Bukan karna apa salsha menanyakan hubungan iqbal dengan cewek itu.tapi salsha takut aja kalau cewek itu nantinya sakitin hati iqbal.mengingat saat salsha tidak sengaja melihatnya caper di depan aldi.
"Dia itu kiara.bisa dibilang kami dulu teman dekat saat diinggris.tapi aku hanya menganggapnya sebatas adik"kata iqbal menjelaskan.
Salsha ber o ria setelah itu.
"Dan soal gue dulu beli bunga.itu sebenarnya bunga untuk kiara.karna katanya dia juga akan pulang ke indonesia hari itu.dan dia ingin agar aku menyambutnya.yah aku beliin dia bunga aja"kata iqbal lagi-lagi membuat salsha membulatkan mulutnya sempurna.
"Mungkin cara gue yang berlebihan kali yah.jadi dia ngiranya...."kata iqbal terputus.
"Bisa jadi sih bal.tapi kalau dia memang niatnya dekatin lo.kenapa dia dekatin orang lain juga"kata salsha membuat iqbal bingung.
"Maksud nya?"
"Gini yah.gue pernah liat dia caper gitu sama aldi.maksudnya apa coba.disisi lain dia dekatin lo dan disisi lain juga dia ingin dapat perhatian dari lo."kata salsha menjelaskan kecurigaannya.
"Sebaiknya lo perhatiin gerak-gerik dia dulu bal.takutnya ada yang salah"kata salsha tidak memperjelas perkataannya.
"Iya.gue bakalan lebih waspada kok"kata iqbal akhirnya.
Salam.may
Follow.may_ivony
Ig.....Rosmaya_sari
26 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah Cinta?
Fanfictionmenceritakan tentang seorang gadis yang sangat membenci alvaro maldini siregar dan menjadi haters nya.