tamu spesial

1.7K 105 7
                                    

Follow:rosary_y
Id line:mayha divalova

Part history aldi

3 hari kemudian.

"mah. Aldi berangkat dulu yah"kataku.

"iya sayang. Hati hati yah"

"iya mah. Btw. Mama nanti mau keluar nggak? "

"mm. Nggak tuh. Emangnya kenapa? "

"nggak ada. Aldi pergi dulu bye"kataku menahan senyum.

"anak anak jaman sekarang "gerutu mama.
    Baru beberapa langkah meninggalkan mama. Tiba tiba ponsel ku bergetar singkat.

From:........
Bagaimana?

Aku tersenyum simpul sampai beberapa detik kemudian aku membalasnya.

To........
Sesuai rencana aja

Aku kembali meneruskan langkah ku yang sempat tertunda  tadinya.

"weits... Ada apa nih. Kok kayaknya wajah lo semangat banget"kata leo salah satu rekan kerja ku di kantor papa.

"gue bukannya semangat terus yah setiap harinya? "

"tapi yang kali ini semangat lo beda gitu"

"dari pada lo banyak tanya. Mending lo urus berkas ini dulu. Gue nantu mau ketemu klien"kataku mengalihkan pembicaraan.

"cihhh. Andai saja lo bukan atasan gue"gerutunya.

Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya.

#part history salsha#

    Aku memerhatikannya dari jauh namun gerak geriknya jelas terbaca di kedua bola mataku. Gerak gerik yang mencurigakan.

Ia tersenyum kala membaca sesuatu di ponselnya.

Aku tidak tau sejak kapan aku selalu jadi possesive. Tapi aku sama sekali tidak menyukai jika ada orang lain yang dekat dengan aldi. Walaupun itu sekertaris nya sendiri. Dan bukan kah itu wajar sebagai calon kekasih?

Setelah menyelesaikan mata kuliah ku pagi ini. Aku bergegas pulang kerumah dengan di antar oleh supir pribadi. Aku sangat sangat menantikan dimana suatu saat aldi yang mengantar jemputku setiap harinya.

Aku melihat pemandangan yang aneh kali ini.

Halaman rumah yang biasanya hanya di huni oleh 3 mobil kini nampaknya bertambah. Ada satu mobil yang kukenali yang tidak lain adalah mobil om liston dan satu lagi mobil yang tidak ku kenali.

"acara apa lagi kali ini"batinku.

Baru melewati pintu saja aku sudah di sambut dengan pandangan yang sama sekali tidak ku inginkan. Banyak sekali orang yang nampak berbincang di ruang keluarga dan kini semua tatapannya tertuju padaku. Terkecuali satu orang. Kalian pasti tahu siapa.

"nah. Itu dia. Kemari sayang"kata tante melina

Dengan langkah berat aku terpaksa mepangkahkan kakiku ke arah orang orang yang kini masih menatapku bingung.

"ini siapa tante? "tanyanya entah siapa dia.

"oh. Perkenalkan ini salsha"

"ehm. Hai. Gue vanesha. Aldi. Lo kok nggak bilang sih kalau punya teman cantik"katanya bergurau namun telah berhasil membuat hatiku seperti teriris.

"udah udah. Kalian kok malah ngobroo. Udah mending sekarang kita makan yuk"ajak tante melina.

"yaudah. Ayo di.. Ayooo.. Ih kamu masih sama ya. Malas makan. Nanti kamu kurusan lo"katanya bergelayut manja di lengan aldi.

"kurusan tapi sayang kan"balas aldi.

"tuh kan. Lo memang pintar bolak balik pertanyaan.

"yaudah yuk"

"tante. Kalian makan duluan aja. Aku udah kenyang kok. "

"yaudah. Tante duluan ya sayang"

"iya tante"
.....

"ngeselin banget sih tu cewek. Siapa dia coba pake nempel nempel sama aldi segala"gerutuku tak henti hentinya selama menaiki tangga.

"aldi. Siapa dia coba. Kok dia bisa nggak tau kalau kita tunangan"gerutuku lagi.

"aldi. Peka dikit dong. Tunangan lo cemburu tingkat dewa."kataku sekecil mungkin.

Seharian ini aku terus saja meracau tidak jelas. Semua ini disebabkan kehadiran cewek itu. Kini semua perhatian tertuju padanya. Bukan aldi om liston dan tente melina pun sama.

Hal itu membuat ku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. Nyesek rasanya kalau harus melihat nya dekat dengan aldi.

Aku bahkan sampai melewatkan waktu makan malam lagi demi menghindari mereka.

Aku tidak menyadari kapan aku tertidur. Intinya pas saat jam 1 dini hari aku terbangun karna rasa lapar yang melandaku. Bagaimana tidak dua waktu makan terlewatkan olehku.

Like

Kulihat aldi yang nampak tertidur pulas di sofa. Namun bukan itu yang menjadi perhatian utamaku sekarang. Aku harus sesegera mungkin melangkah ke dapur berhubung cacing cacing di perutku yang sudah tidak lagi bisa di ajak untuk berkompromi.

Di saat tengah tengah menyiapkan mi instan.

"lagi ngapain"kata suaranya serak habis bangun tidur.

"ish... Lo ngagetin aja sih"

"lo yang nggak lihat. Gue disini dari tadi kok"

"terserah minggir loh. Gue mau makan"

Aku memakan makanan ku dengan lahap dan dia terus saja memerhatikan ku makan sambil bertopanh dagu. Tapi itu tidak menjadi masalah bagiku. Intinya aku harus kenyang sekarang.

"lo udah nggak makan berapa tahun sih.? "

"1 hari"

"baru aja satu hari. Laparnya udah tingkat dewa"

"yaiyalah. Kayak lo nggak pernah aja"

"salah lo sendiri.kenapa nggak makan"

"ya karna lo"

"emangnya gue kenapa"

"ya gue nggak suka dong lo sama vanesha de.... "

"hah. Lo ngomong apa tadi"

"gue. Gue nggak ngomong apa apa"

"bohong kan lo. Tapi btw gue nggak salah dengar kan. Maksud lo"

"lo salah dengar. Udau sana pergi tidur. Lo ngelantur aja lama lama disini"

"walaupum gue habis tidur. Pendengaran gue tajam lo"

"ahh.. Udah sana lo tambah ngawur tau nggak"

"atau jangan bilang lo udah mulai suka sama gue"

"widih najis banget. Suka sama beruang kutub kayak lo. Mending gue suka nya sama pinguin"

"yakin nih. Awas yah lo. "

"apa sih lo"

"baguslah. Kalau begini kan gue bebas dekat sama orang lain
.

"apa kata lo"

"gue perlu ulang?"

"lo kok ngomong gitu? "

"emangnya gue ngomong apa? "

"cis....ribet ngomong sama lo. Kalau begitu lo pergi aja sono. Lo mai dekat sama siapa kek. Urusan lo. "

Kataku melanjutkan aktivitas makanku.

"yaudah... Vanesha... Vanesha"teriaknya sambil berlalu meninggalkanku.

"ish. Kenapa harus vanessa sih"

Kataku menhentikan makanku karna tidak berselera lagi.....

24 agustus 2017

Mungkinkah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang