Sebuah ragu mendambakan keyakinan
Seonggok raga membutuhkan kehangatan
Sejumlah pertanyaan membutuhkan jawabanJadi intinya, cerita Rebound ini baiknya diapakan?
Diabadikan dalam Wattpad tanpa kelanjutan
Dihempaskan dari ingatan agar habis ditelan waktu?
Atau,
Dilanjutkan?Alasan saya sampai akhirnya berniat untuk menulis sequel, selain menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca mengenai hal-hal yang belum jelas, saya sebagai manusia yang seharusnya produktif butuh sesuatu untuk dikerjakan.
Then a friend initiate a convo about this story. Berujung, "Kenapa gak bikin sequel? I see that your readers pissed off soal cerita lo yang gak detail. Create something interesting."
Beri pendapat di comment.
Terima kasih :)
PS: Chapter ini bersifat temporary tentu saja. Saya butuh pendapat, disertakan alasan. Amat sangat membantu untuk kelanjutan sequel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebound
Fiksi RemajaNama gue Alexis. Gue suka banget basket. Dalam sehari, gue bisa latihan sampe tiga jam setelah pulang sekolah, kadang lebih. Itu gak termasuk tanding setiap istirahat sama senior. Kecintaan dan skill gue inilah yang meluluhkan hati kapten tim basket...