Changed

-~25~-

Ghani's  POV

"Hari ini gue ga ikut belajar boleh?" Tanyanya dengan suara pelan.

"Emangnya hari ini lo ada acara?" Tanyaku balik

"Ga ada kak" ujarnya lagi

"Terus?"

Dira kenapa hari ini kenapa sih? Aneh banget.

"Jawab gue Dira"

Dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan ku. Dia hanya menunduk.

Aku menghela nafas panjang.
Aku menepikan mobil dan kemudian mengusap pelipis.

"Gue capek, hari ini berat banget"

Akhirnya dia menjawab pertanyaan ku.

"Siapa yang ga capek sih? Gue juga capek kali, ga lo aja" ujarku menahan amarah.

"Kalo gitu kita ga usah aja ikut olimpiade. Cepek gue!"
Tanpa ku sadari nada bicara ku agak meninggi.

"Gue turun disini aja ya" ucapnya pelan kemudian keluar dari mobil ku.

Lo bodoh banget Ghani!!!
Ngapain lo ngebentak-bentak Dira tadi? Bodoooh!!!

Aku mengantuk-antukkan kepalaku ke setir mobil. Frustasi?  Ya, itu lah yang ku rasakan.

🐾

Aku melihatnya berjalan tertatih di dinginnya hujan itu. Aku hanya bisa melihatnya dari dalam mobil. Kakinya tampak lelah berjalan. Dia terkulai lemas di jalanan itu.

Aku mengejarnya. Hujan itu sangat lebat.

"Dira"

Dia mendongak. Setelah sampai dihadapannya, kami saling bertatapan.

Kemudian pandanganku beralih ke tangannya yang memucat. Dia tersenyum kecil.

"Lo berubah pikiran?" Tanyanya. Aku hanya menatapnya.

"Lo masih mau ikut olimpiade sama gue kan" tanyanya lagi dengan suara yang serak.

Dia masih saja membahas tentang olimpiade. Bahkan kesehatan tubuhnya tak dia jaga.

Aku masih menatap wajahnya tanpa membalas pertanyaan dari Dira.

Dia kesusahan untuk bangkit, kemudian dia berlalu meninggalkan ku. Aku menatap punggungnya yang menjauh.

Bruk

Badannya tumbang di hujan yang lebat.

Aku berlari mengejar Dira yang sudah tak sadarkan diri.

"Diraaaa!"

Aku mengguncangkan tubuhnya supaya dia sadar.

Panik

Bagaimana tidak? Ini anak orang lagi pingsan!

Dengan sigap aku menggendongnya untuk masuk ke dalam mobil. Kemudian membawanya pulang kerumahnya.

🐾