-~34~-

425 18 0
                                    


Beberapa bulan kemudian

Liburan kira-kira dua minggu. Asik sih, liburan. Iya, asik. Sendirian liburannya guys!

Bang Afa udah balik lagi ke Jepang. Ayah sama bunda ga tiap hari bisa nemenin liburan. Iya lah, orang pada kerja. Puti sama Mina udah liburan tuh bareng keluarganya. Aku mah apa atuh!

Ghani?

Jangan ditanyain dia nya, dia sibuk sama pacar barunya.

Lah kok?

Iyaa, dia punya pacar baru.

Yang anehnya aku sama sekali ga sakit hati kalo dia udah punya pacar. Malah bahagia ae, pas dia bilang dia udah punya pacar.

Sumpah ya!! Gue ga bohong!!
Beneran ga sakit hati  sedikitpun gue.

Gimana ya?

Kalo dia tetep ngarep sama aku, tentu aku akan menolaknya lagi. Why? Because, aku belum mau pacaran dulu. Pas kuliah ena tuh pacaran. Soalnya udah pada dewasa.

Btw, aku udah kelas 3 SMA Yeay!! Bangga bat dah!

Kami juga jarang berhubungan karena kesibukan masing-masing. Yah biasa lah, kalo udah kelas 3 sibuknya minta ampun. Malah semester abis ini ini, di penuhi dengan Try out,ujian sekolah and last

UN

Nice

Belajarnya tiga tahun. Yang nentuin mau masuk perguruan tinggi cuma nilai UN. UN nya cuma empat hari.Mantep sekalee kan?

Dan selama liburan ini, aku akan bermalas-malasan.

Ya, lihat lah diri ku sekarang. Sedang duduk berselonjor kaki di balkon kamar sambil menatap langit yang biru ditemani awan putih yang menyerupai kapas.

Cantik

"Namanya Nadya ya?"
Aku berbicara sendiri

Aku menghela napas

🐾

Cuaca hari ini sangat panas, tapi kami malah disuruh untuk berkumpul di lapangan sekolah. Entah sudah berapa jam kami duduk di lapangan, rasanya lama sekali. Ditambah apa yang dibicarakan guru di depan hanya itu-itu saja.

Guru tersebut memberikan pengumuman tentang UNBK (ujian nasional berbasis komputer).

Akh!
Sungguh, ini membuat ku kesal

Mungkin lengan kiri ku sudah hitam semua. Aku menggunakannya untuk melindungi wajah ku dari sinar matahari. Keringat ku sudah bercucuran. Ini sangat menyiksa!

"Sekali lagi ibu peringatkan. Besok adalah perjuangan terakhir kalian di SMA. Tolong, ananda sekalian. Pelajari materi, bahas soal-soal supaya–

Asal kalian tau, kalimat itu sudah tiga kali diucapkan oleh guru itu.

Dan akhirnya

"Kalian boleh pulang. Istirahatkan diri, belajar dan bahas soal-soal yang telah diberikan"

Sontak semua anak kelas 12 langsung bersorak. Mereka semua sudah kepanasan.

Saat aku akan bangkit dari tempat dudukku. Kaki ku malah kesemutan. Iya lah kesemutan, orang udah duduk lama.

"Lo kok jalannya aneh gitu" Puti menatap kakiku yang sedang kesemutan.

"Kaki gue kesemutan, njir" balasku sambil menggerak-gerakkan kakiku.

"Lah, tadi gurunya kelamaan banget ngasi pengumuman. Kulit gue jadi terbakar"

Aku dan Puti langsung menoleh ke pada Mina. Dan benar saja, wajahnya sudah kemerahan karena kepanasan.

"Nyiksa banget !" Umpat Puti

"Tangan gue belang ni. Yang satu putih, yang satu lagi item" ujarku pada mereka sambil memperlihatkan perbedaan warna kulit tangan ku.

"Beda banget, antara tangan kanan dan kiri" ujar Puti terkekeh melihat kedua tangan ku.

"Itu lah, aduh Mina. Itu muka lo merah banget" aku menunjuk wajahnya yang merah.

"Iyeeee, gue tau. Yaudah yuk, ambil tas ke kelas" ajak Mina.

🐾

Disinilah aku, sedang terbaring di sofa yang ada di rumah Puti. Tidak ada bedanya, mereka berdua juga melakukan hal yang sama dengan ku.

Hening

Kami bertiga masih sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Kami sangat lelah. Bagaimana tidak, selama empat hari ini kami bertarung dan akhirnya selesai juga.

"Woii" panggil Puti memecah keheningan.

"Apaan njir?" Ucap ku dan Mina serentak.

"Bentar lagi, kuliah nih. Lu udah tau mau kuliah dimana?" Puti langsung bangkit dari sofa empuknya.

"Gue udah, soalnya udah gue pikirin dari kelas 10" jawab Mina santai

"Lu Dir?" Pandangan mereka berdua beralih pada ku.

"Gue belum tau pasti sih. Kalo gue sih maunya kuliah di luar Indo ae" aku menatap keduanya bergantian. Mereka mengganguk.

"Kuliah. cari kerja. kalo dapet jodoh, nikah. Abis nikah punya anak"

Setelah Puti mengatakan hal tersebut, aku langsung menatapnya dengan tajam. Bagaimana seorang Puti bisa berpikiran sejauh itu. Unbelievable!

"Tumben lu Put"

__________________________________________

To be continued

Please vote and comment 🙏

Part ini banyak diskip soalnya mau




Ending!!!

Yeee bentar lagi ending.

Btw, endingnya sad or happy?

Keep vomment readers ku terchintah 😘







ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang