-~30~-

360 12 0
                                    


Dira's POV

Yeay

Udah hari Sabtu ae

Cepet amat rasanya

Rasanya ada yang penting banget hari ini. Tapi apaan?


Apaan?

Apa?

Pikir lagi!


Kak Ghani mau kesini. Pinternya diriku ini!!!

Tok tok tok tok

"Iya" aku berteriak saat ada yang mengetuk pintu kamar ku.

Aku membuka pintu kamar dan lihatlah. Ada bang Afa yang sedang menyibak rambutnya kebelakang.

"Teman kamu jadi datangkan?"

"Jadilah, udah jauh-jauh hari aku bilangin bang" balasku

"Yaudah" katanya berlalu pergi.

Aku menatap punggungnya yang menjauh. Langkahnya terhenti. Dia berbalik badan dan menatapku agak lama.

"Ih, bau! Mandi sana!" Katanya

Dengan cepat ku lemparkan sendal bulu yang ku pakai.

🐾

Setalah mandi, aku mengambil hp ku untuk mengirimi Ghani pesan.

Kak
Jadi kan?
Ajak Viona juga

Aku meletakkan kembali hp ku ke atas kasur. Kemudian kaki ku melangkah ke lemari untuk mengambil handuk kecil yang biasa ku pakai untuk mengeringkan rambut.

Ddddrrrrrt ddrrrrrt

Ghani: iya, ni lagi siap-siap.

Ghani: makan enak kita 😁

Ghani: lah kok di kacangin?

Ghani: Diraaaa

Ghani: Nadiraaaaa

Ghani: sayang

Ghani: pacarnya Ghani mana nih?

Ghani: yaudah

(Read)

Spam!
Tolong!
Hp getar2 dari tadi
Ngakak!
Eh!
Iya deh! Disayangin skali2
Sayang, cepetan datang ya.

(Read)

Ghani: makin sayang 😘

Ghani: love you 😘

Ghani: sabar ya. Ntar lagi ketemuan kok

(Read)

Baper njing!

Disayangin!!!!!!! 😍

Kak Ghani mancing-mancing buat manggil dia sayang.

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang