Besok adalah hari terakhirku untuk tinggal di Indonesia. Ya, sudah ku putuskan untuk berkuliah di salah satu universitas yang ada di Korea Selatan.
Berat rasanya
Meninggalkan ayah bunda
Meninggalkan sahabat
Dan
Meninggalkan Ghani.
Bukannya aku egois, aku cuma mau nuntut ilmu dulu.
Aku masih mengingatnya, setahun yang lalu saat kami berdua lahihan nyanyi di ruangan musik keluarganya Ghani.
"Stay with me , Dira" Ujarnya lembut.
Saat itu aku benar-benar terkejut bahwa dia akan mengatakan itu. Aku tak tau tujuannya mengatakan itu. Dan sekarang lah aku baru tau apa tujuannya.
Selama tiga tahun berada di sekolah ini membuat ku berpikir. 'benar kata orang-orang, masa yang paling indah adalah masa-masa saat di SMA'
Di SMA, aku merasakan yang namanya cinta, mencari jati diri, bertingkah lebih dewasa.
😊
Um, besok. Angkatan kami mengadakan perpisahan. Tentu aku akan ikut. Tapi, aku tidak akan tampil. Aku hanya jadi penonton.
Sudah malam, aku berencana akan memberi tahu temanku, bahwa aku akan pindah.
Sudah jam 1.30
Mungkin saat pagi mereka akan membacanya.
Team swag (3)
WOIIIII
LU PADA UDAH TIDUR?
udah tidur ya?
Yaudah gue cuman mau bilang
Besok, hari terakhir gue di Indonesia
Lega rasanya karena sudah ngasi tau mereka.
Aku melatakkan hp ku di sampingku lalu menatap langit-langit kamar ku.
Drrrt
Hp ku bergetar, aku langsung mengambilnya yang berada di sampingku.
Team swag (3)
Puti: lu beneran pindah Dir?
Puti: lu kok ga bilang2 sih?
Puti: kalo lu bilang dari kemaren2 kita kan bisa ngabisin waktu sama2
Hehehe, lu perhatian amat sama gue.
Makin sayang sama lo 😘
Puti: gue serius ya
Puti: pas lo bilang gitu gue mau nangis
Puti: tunggu
Puti: Sekarang April mop ya?
Puti: lu mah! Ga seru!
Puti: jawab gue Dira
(Read)
Aku tak tau akan menjawab apa. Air mataku menggenang. Aku mencoba agar air mataku tak jatuh dengan cara menatap langit-langit kamar.
Usaha sia-sia. Air mataku tetap saja menetes dari sudut mataku. Dengan segera ku hapus air mata itu.Lalu aku mengambil hp ku dan melihat Puti udah spam chat. Semua pesannya tak akan aku baca. Besok aku akan menjelaskan semuanya pada mereka.
🐾
Para gadis sudah dengan anggunnya mengenakan kebaya. Para cowok juga sudah dengan tampannya mengenakan jas berwarna hitam. Tak lupa juga para tamu yang sudah setia menunggu di tempat duduknya. Mereka saling berbaur di sebuah ruangan yang besar ini.
Aku menatap sekitar, mencari keberadaan teman-teman ku. Dengan langkah terseret, aku berjalan menuju meja kecil yang berisi minuman dingin itu. Aku kesusahan saat berjalan dikarenakan memakai sepatu berhak tinggi.
"Hei" sapaku dan merangkul mereka berdua menggunakan kedua tangan ku.
Mereka berdua melepaskan rangkulan ku dan memeluk ku dengan erat.
Hangat
Aku menoleh ke kanan, mendapati Puti yang sedang terisak. Aku tersenyum tipis lalu mengusap-usap punggungnya
Saat aku menoleh ke kiri, Mina sedang menatapku dengan mata yang berlinang air mata.
"Padahal gue baru aja temenan sama lo" ujarnya dengan suara yang bergetar
"Walaupun gue pindah kita tetep temenan ya" ucapku sambil mengeratkan pelukannya.
"Kak Ghani udah tau?"
Aku langsung menoleh ke Puti. "Belum, Put" sambil menggelengkan kepalaku
Aku melepaskan pelukan dan menatap keduanya.
"Hari ini, gue mau ngabisin waktu sama kalian"
Mereka pun mengusap air matanya, lalu mengangguk dengan semangat
🐾
"Lu berangkat jam berapa?" Tanya Puti saat kami baru saja menyantap ayam goreng.
"Jam 10, napa? Lu mau nganterin gue?" Ujarku setelan meneguk minuman soda itu
"Iya lah, masa lo pergi ga gue anterin" Puti merebut minuman soda itu dari tanganku.
"Tapi, gue berangkat dari rumah jam 8 ae lah"
Persis udah kaya babi kami bertiga. Makan sepuasnya sampai ga bisa gerak lagi. Mina aja udah ga sanggup bicara lagi. Kami nyenderin badan ke tembok di balkon kamarku sambil natap langit malam.
"Gue harap kita bisa ketemu lagi, Dir"
🐾
Tepat jam 23.30 mereka berdua pulang ke rumah. Mina yang jarak rumahnya hanya beberapa rumah dari rumah ku, nyeker aja pulang kerumahnya. Sedangkan Puti, diantar bang Afa sampai kerumah.
Setelah mengemasi barang-barang, aku berencana akan menghubungi Ghani. Seharian ini aku tak sempat menghubungi Ghani, karena asyik bersama mereka.
Aku merekam suaraku dan mengirimkannya.
Sudah selesai
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed
RomanceNadira Sanha Aurelia. Seorang gadis yang memiliki perubahan yang luar biasa. Bahkan teman lamanya tidak mengenali Sana. Perubahan itu terjadi karena masalah hidupnya yang datang bertubi-tubi. Mulai dari keluarganya hingga cinta pertamanya.