Special Part - Tentang Ferro

14.6K 703 0
                                    

Ferro termenung dalam kesendiriannya. Ia duduk di balkon kamarnya, menatap langit gelap bertabur bintang itu.

Dalam pikirannya, ia merindukan kedua orang tuanya. Kapan kan ia dapat merasakan kehangatan keluarga. Kedua orang tua sibuk dengan pekerjaan sehingga terlupa dengan seorang anak yang butuh kasih sayang.

Hari ini Ferro berulang tahun yang ke 17 tahun. Di zaman sekarang, dimana-mana semua anak remaja akan merayakan ultah ke 17 nya dengan meriah dan bahagia. Di dampingi oleh orang tuanya.

Sedangkan Ferro sekarang hanya duduk termenung sendirian. Tadi siang ia berbalas pesan dengan Asya, namun tak berlangsung lama karena Asya yang tiba-tiba tidak membalas pesannya. Memang sekarang hubungan dua remaja itu semakin dekat. Dan Asya pun sepertinya mulai membuka hati untuk Ferro.

Ferro sudah berkali-kali mengirimi gadis itu pesan namun tidak ada balasan. Hati Ferro bertanya-tanya. Apakah gadis itu tidak tahu kapan ulang tahunnya? Padahal Ferro sudah pernah bilang kapan ia ulang tahun.

Biasanya dalam kesendirian seperti ini, Ferro akan ditemani dengan rokok dan asapnya. Saat dirinya hendak mengambil sebatang rokok di nakas, tiba-tiba ia langsung teringat dengan perkataan Asya.

Ya, gadis itu telah tahu masalah hidup Ferro. Semuanya. Ferro yang menceritakannya sendiri. Karena Ferro ingin Asya tahu dari dirinya bukan dari orang lain.

Asya tahu Ferro perokok, oleh karena itu Asya selalu mewanti-wanti Ferro untuk menjauhi benda itu.

Niat yang tadinya hendak merokok, ia urungkan. Ia sekarang juga sudah perlahan-lahan tidak menyentuh rokok. Walau keinginannya cukup membuatnya gundah. Tapi dengan tekad yang kuat ia berusaha tidak merokok lagi.

Mendengarkan ceramah Asya waktu itu, cukup membuatnya sadar. Tidak ada gunanya ia merokok. Tidak ada gunanya menjadikan rokok bahkan minuman keras sebagai pelarian dari masalah. Justru itu akan semakin menambah masalah.

Ferro memutuskan untuk mengambil air putih saja di dapur. Saat ia keluar dari kamarnya, tiba-tiba kakinya merasakan sakit. Ia menjerit kesakitan.

"Siapa yang naruh jebakan tikus depan kamar gue?!!" ucapnya menahan sakit. Kemudian ia melepaskan jebakan tikus itu dari kakinya.

Dan disitu juga ada kertas kecil berisi tulisan "cepet ke taman belakang rumah!"

Ferro terheran-heran membacanya. Ini seperti teror bagi dirinya. Namun ia lebih penasaran lagi. Langsung saja ia menuju taman belakang rumahnya.

Sesampainya disana, semuanya terlihat sepi dan gelap. Tidak ada siapa-siapa. Ferro membalikkan badannya. Saat tubuhnya berbalik, ada suara perempuan memanggil namanya.

Suara yang sangat ia rindukan. Siapalagi kalau bukan mamanya.

"Ferro." Panggil wanita paruh baya itu.

Ferro berbalik, dan melihat ada mama juga papa nya di sana. Ada Kenan, Inara, dan Asya dan teman-temannya yang lain. Semuanya memakai topi kerucut berwarna merah. Sungguh tak terduga ini akan terjadi.

"Happy birthday, sayang." Ucap mama nya.

Dengan cepat Ferro menghampiri dan memeluk mamanya.

"Maafin, mama Ferro. Mama tidak pernah meluangkan waktu buat kamu." Ucap mamanya sambil memeluk erat Ferro.

"Ferro sayang banget sama mama." Balas Ferro dengan air mata yang keluar dari matanya.

Kemudian ia beralih pada papa nya. Papa nya memeluknya erat, begitu juga Ferro. "Maafkan papa, ya nak."

Suasana berubah menjadi haru. Kenan dan Inara turut bahagian melihat Ferro dan kedua orang tuanya. Asya pun ikut meneteskan air mata.

Setelah itu, mereka kembali berbahagia dan merayakan ulang tahun Ferro. Dalam batinnya, Ferro mengucap syukur kepada Tuhan. Ia masih diberikan kesempatan untuk kembali merasakan hangatnya pelukan kedua orang tuanya. Dan ia juga bersyukur diberikan teman seperti mereka yang selalu mendukungnya.



Tadaaa... special part nya nih

Pendek banget yaa?? Ngga papa. Ini cuma buat ngelunasin utang a.k.a janji kok wkwk

Aku pernah bilang bakal update extrapart buat cerita ini kan yaa? Nah ini dia extrapartnya. Makasih buat temen-temen yang udah baca cerita aku. Terimakasih yang sudah vote dan komen juga.

Buat sequel indigo pair aku ngga bisa janji, karna aku belum dpt ide-ide menarik buat jalan ceritanya. Isinya masih tetap tentang ya yg berhubungan dengan indigo lah intinya:v *gajelasngomongapaan

Dah, pokoknya makasih banyakkkk buat yg baca cerita ini.

Dan dan aku punya cerita baru nihh judulnya LIFE AND HURT baca yaa gengs, tapi aku ngga mksa kok. Semoga kalian juga suka sama cerita baruku yaaa jgn lupa vote and comment and share!

Langsung cek work aja;)

INDIGO PAIR 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang