10 : Setan

122 19 2
                                    


"Jangan merah gitu. Gue cuma becanda, hehe."

Sialan! Memangnya aku jadi merah? Perasaan tidak, kulitku masih putih. Hanya saja pipiku terasa panas.

Lagian Duta pakai acara ngajak jalan segala. Walaupun bohong.

"Apaan sih!"

Duta terkekeh, "tapi, kalau gue ajak jalan lo bakal mau?"

"Lah ini apaan lagi? Katanya becanda. Kok bingung sih."

Aku melirik Gara yang sedang bersalam-salam perpisahan. Gara cepatlah datang. Selamatkan temanmu ini!

Di sini tiba-tiba dingin.

"Lo lucu," ujar Duta

"Gue tahu."

Gara datang dan langsung mengambil handuk dan air minum sendiri. Setelah selesai buru-buru Gara mengajak kami pulang.

Tiba-tiba Gara merangkulku, aku tak kaget sih. Ini sudah biasa. "Gar, thanks."

Aku mengucap rasa terima kasih dan rasa syukur karena Gara menolongku dari santapan Duta. Gara terlihat bingung tapi ia tak mengucapkan sepatah kata pun.

Sebenarnya aku kasihan pada Duta. Duta itu setan, buktinya ia jadi orang ketiga di antara aku dan Gara. Gakdeng aku becanda.

[]

Paper Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang