44 : Happy

75 12 0
                                    

Sebelum mengantarkan aku pulang. Duta mengajakku ke taman kota terlebih dulu. Tentu saja aku menyetujuinya.

Kita keluar dari toko buku dan toko-toko lainnya. Duta mentraktirku rupanya. Lumayan irit duit kalau gini. Sekalian menghilangkan rasa sedih karena Gara, meskipun sesaat.

Kami tertawa berdua, seperti mengheningkan diri dari keramaian sekitar. Duta cukup membuatku nyaman, meskipun tak seperti Gara.

"Kamu bagaikan sabun, menempel dan wangi." Duta mengeluarkan jurus cangcingcong yang kesekian kalinya.

Aku tertawa. Bukan, bukan karena lucu, tapi karena gas jelas banget. Duta ikut tertawa di sampingku.

 Duta ikut tertawa di sampingku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apaan sih, Ta." Aku memukul bahunya pelan, Duta tersenyum.

Ia meraih bahuku dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengacak rambutku pelan.

"Gitu dong, happy," ucapnya sembari melepaskan tangannya dari bahuku.

Duta, dirimu terlalu baik.

[]

Paper Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang