Untuk Cara balonku,
Eh, gimana ya nulisnya? Pokoknya selamat buat ulang tahun lo yang ke-tujuh belas. Doa gue buat lo gak muluk kok, gue harap sih yang lo harapin terkabul. Kayak buku yang lo mau ini 'Semur Jengkol Mas Dengdeng'. Gue ngakak baca judulnya doang.
Gue akuin gue cukup bodoh, karena gak liat lo dari sudut pandang yang lain. Selama ini gue kenal lo cuma sebagai 'temannya Yura'. Tapi sekarang, bisa lebih 'kan?
Lo 'kan ulang tahun, traktirannya boleh dong? Ah, gue sok-sokan nulis surat gini. Padahal gue gak jago soal beginian.
Pokoknya selamat, dan semoga lo suka.
Si Kalem,
Gara.
Eum, ini maksudnya apa sih? Kenapa aku malah jadi sebal plus sedih?
Kenapa denganku hari ini?
Cara mengambil ponselnya yang masih berada di tanganku. Aku masih mencerna isi dari surat Gara barusan.
Cara menyenggol bahuku, menggoda. "Gimana, manis 'kan?"
Enggak!
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Hearts
Short StorySelembar kertas yang Gara tinggalkan membuat Yura kembali mengingat kisah balik yang pernah terjadi. Yura benci setiap bagian kertas yang Gara beri. Itu membuatnya sesak bagaikan oksigen di bumi ini nyaris ludes. Selasa, 04 Juli 2017
