Selembar kertas yang Gara tinggalkan membuat Yura kembali mengingat kisah balik yang pernah terjadi.
Yura benci setiap bagian kertas yang Gara beri. Itu membuatnya sesak bagaikan oksigen di bumi ini nyaris ludes.
Selasa, 04 Juli 2017
Hari ini, tepat hari ulang tahunnya Cara. Aku sudah mempersiapkan segala rencana receh tak bermutu dengan Gara.
Tiba-tiba Gara ada di belakangku dan langsung merangkul bahuku yang indah. Gara melirikku dengan senyum paling indah yang ia punya.
Aku tak tahu kenapa ia menunjukan senyuman yang itu. Mungkin ia senang karena hari ini hari ulang tahunnya Cara.
"Lo bawa gak?" tanya Gara.
"Bawa dong!" Aku melepaskan tangan Gara dan langsung membuka tas. Tempat hadiah untuk Cara berada.
Aku mengeluarkan kotak berwarna putih dengan pita hitam di atasnya. Kalian pasti tahu 'kan isinya?
"Ini." Ketika aku ingin memberikannya pada Gara. Tiba-tiba ada seorang siswi yang menubrukkku tidak sengaja. Mungkin dia sedang dikejar temannya. Buktinya di berlari sambil tertawa.
Kotak itu terjatuh. Buru-buru aku ingin memungutnya tanpa aba-aba.
pletak
Aku meringis kesakitan karena jidatku terbentur jidatnya Gara. Bilang-bilang dulu kek kalau mau ngambil jadi gak kayak gini.
Aku mengusap jidatku, sementara Gara mengambil kotak itu kemudian berdiri. Aku ikut berdiri sambil tak henti mengusap jidatku.
"Sumpah, ini kaya sinetron!" ucapku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
