Cara menyapaku saat aku baru datang. Di tangannya ada sebuah jepit berbentuk pita berwarna merah. Lucu.
"Ra, hari ini aku seneng banget!" oceh Cara layaknya toa tukang tahu bulat.
"Ada apa emang?"
Cara menunjukan jepit pita itu padaku. "Ini dari Gara, tadi pagi."
Aku terpaksa tersenyum karena tak ingin membuat Cara sebal. "Oh ya?"
Cara mengangguk dan memasangkannya tepat di hadapanku. "Bagus gak?"
Aku mengangguk menyetujuinya. Memang bagus untuk gadis seperti Cara.
Aku menoleh ke belakang, mencari sosok Gara. Memang benar di belakang ada Gara, namun ia melihatku sejenak lalu mengalihkan pandangan.
Berbeda dengan Duta, ia mengeluarkan jurus senyuman dahsyat ala Harry 1D. Aku membalas senyumannya, kalau tidak, sayang sekali.
"Eh, Ra. Pemantapan kali ini dua kali lipat loh," ujar Cara.
Wait, what?
Ini hari paling menyebalkan yang pernah ada. Sungguh!
"Car, gue sebangku sama lo, kok gak kecipratan pinter ya?"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Hearts
Cerita PendekSelembar kertas yang Gara tinggalkan membuat Yura kembali mengingat kisah balik yang pernah terjadi. Yura benci setiap bagian kertas yang Gara beri. Itu membuatnya sesak bagaikan oksigen di bumi ini nyaris ludes. Selasa, 04 Juli 2017